GW-1

2K 176 5
                                    

16 tahun kemudian...,

Pada pagi hari ini di sebuah rumah.....

"CHIKA BANGUN SEKOLAH KAMU" terdengar teriakan wanita yang sekiranya berusia 40 tahun

"Iya bu chika udah bangun ini" jawab seorang gadis di dalam kamar yang sudah rapi menggunakan seragamnya, gadis itu disebut chika

"Jangan malas', jangan sampe saya hanya buang' uang buat sekolah kamu" ucap si ibu lagi

"Enggak bu, yaudah chika berangkat dulu yah" ucap chika sambil berjalan menuju pintu utama

"Jangan lupa kamu, pulang sekolah cari uang buat ganti uang saya yang selama ini bayar sekolah kamu"

Degg

"Iya' bu, pulang sekolah chika cari uangnya buat ganti uang ibu" ucap chika sambil menahan tangisnya

"Kalo gitu chika pamit" lanjutnya

Sampainya di depan rumah tak terasa air matanya keluar dengan sendirinya,

Selalu seperti ini setiap pagi ketika dia akan berangkat sekolah selalu diingatkan dengan uang ibunya seolah-olah uang itu dia pinjam untuk bayar sekolahnya

Dan ketika pulang rumah ibunya akan menahannya sebelum dia memasuki kamarnya, ibunya itu akan selalu tau jika chika pulang sudah malam pasti bawa uang.

Jadi walaupun sudah selarut apapun jika chika belum pulang ibunya akan selalu menunggu sampai chika pulang

"Harus cari uang kemana lagi"

"Aku udah gk bisa kerja di cafe karna udah di pecat kemarin"

"Liat nanti dehh, yang penting sekarang sekolah dulu" ucapan terakhirnya itu berpas-pasan dengan datangnya bus yang akan mengantarkannya menuju sekolah

-Gadis itu bernama Yessica Tamara Mahardika, yang sering disebut chika,

chika sekarang berusia 16 tahun, dia tinggal bersama ibunya Sarah Nurdana dan ayah Robby Mahardika yg berusia 43 tahun

chika juga memiliki satu kakak perempuan yg usianya hanya beda setahun dengannya,  bernama Jinan Safa Mahardika, chika selalu ditinggal berdua sama ibunya karna ayahnya harus udah berangkat pagi pagi buta untuk bekerja, dia menjadi montir di sebuah bengkel punya temannya...

Chika baru memasuki sma dan bersekolah di 'DIRSA'SCHOOL' karna kepinterannya dia bisa mendapat beasiswa dan bersekolah di sana
   Sedangkan kakaknya kelas 11 sma, tapi dia harus setiap hari pulang malam karna sedari pulang sekolah dia bekerja di sebuah caffe milik keluarga temannya...

Dari chika masih kecil ibunya gk pernah suka sama dia, dia selalu diperlakukan tidak adil oleh ibunya, gk jarang ayah atau kakaknya sering mergokin chika lagi dimarahin sama ibunya

Ayah dan kakaknya sangat menyayangi chika, itu yang membuat chika selalu mengurungkan niatnya untuk kabur dari rumah

Dia gk mau membuat kakaknya dan ayahnya itu sedih dan kawatir...-

-sementara ditempat lain diwaktu yang sama

Di meja makan yang ada di sebuah rumah mewah terdapat satu keluarga yang sedang menikmati sarapan pagi mereka

"Aku udah selesai mah, pah" ucap seorang gadis yang berumur sekitar 16 tahun

"Yasudah, kesekolahnya naik apa kak? Mau bareng papa, pake supir atau gimana" tanya si papa

"Aku bawa mobil sendiri boleh gk?" tanya shani, yah gadis berusia 16 tahun itu bernama Shani

"Boleh dong tapi pelan-pelan yahh terus hati-hati juga" kata si mama

"Iya mah"

"Ade kok dari tadi diem aja" tanya papanya kepada seorang anak bungsu yang tengah asik dengan makanannya

"Gk ppa, pah mah ade berangkat yahh, cici juga mau berangkat kan" ucap si adik

"Iya cici kamu juga udah mau berangkat, ade sama pak ali kan berangkatnya?" tanya mama mereka

"Iya mah, yaudah ade berangkat dulu, bayy" jawab si adik yang bernama Azizi

"Kakak juga berangkat yah mah pah, bayy"

-Dia adalah Shani Indira Dirgantara gadis remaja cantik berusia 16 tahun yang sekarang baru memasuki bangku SMA,

Shani tinggal bersama mamanya Diana Nirwan dan papa Frans Dirgantara dan shani memiliki satu adik perempuan Azizi Azadel Dirgantara yang sering disapa Zee

Shani baru masuk sma kelas 1 di sekolah milik keluarganya yg bernama 'DIRSA'SCHOOL', sedangkan Zee masih smp kelas 2

Ayahnya adalah CEO di perusahaan 'Dirga'crops' dan ibunya memiliki butik yang diberi nama 'InZi'butik'

Shani adalah anak yang sangat mereka sayangi, Zee juga sebenarnya tapi bedanya zee anaknya agak tomboy jadi dia tidak mau terlalu dimanja, sedangkan shani sikapnya kalo di rumah sangat manja...

Tapi kalo lagi di luar lingkungan keluarga dia sangat cuek, dingin, dan tegas. Teman'nya sudah tidak kaget lagi dengan sikap dan sifat shani ini......














































Next?

Vote juseyo☺

Tiada kesan tanpa vote and komen kalian~

-sekian dan terima kasih-

Garis WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang