GW-9

1.2K 136 2
                                    




















































Mereka berdua sempat terdiam beberapa saat sambil menatap satu sama lain, sementara teman-teman chika mereka melihat chika dan shani secara bergantian, mereka merasa seperti melihat saudara kembar chika dan shani sangat mirip, dan itu membuat mereka sedikit bingung jika melihat keduanya dari belakang

"Mirip loh chik, bahkan waktu itu kita berempat sempet salah, ngiranya itu lu ternyata shani" ucap oniel yang mengingat kejadian minggu lalu yang dimana mereka sempat salah mengira jika shani adalah chika

"Udalah ayo balik" ucap chika mengacuhkan ucapan oniel dan segera menuju motor oniel

"em... Chik s'kali lagi makasih yah, mungkin tadi kalo gk ada lu gk tau sekarang gue gimana" ucap shani menatap chika yang kini sudah duduk diatas motor oniel

"Iya, udah berapa kali coba lu bilang makasih ke gue" ucap chika setelah itu disusul teman'nya menuju ke motor masing' untuk segera mengantarkan chika pulang

"Kalo gitu kita balik dulu yah shan" ucap chika lagi sambil menghidupkan motor oniel dan dia membonceng oniel di belakangnya

"Iya kalian semua hati hati yah" ucap shani sambil melambaykan tangannya pada mereka

Setelah melihat chika dan teman'nya telah pergi, shani pu langsung masuk ke dalam rumahnya dan di ruang tamu dia melihat kedua orangtuanya yang sedang duduk bersantai sambil bercerita tentang anak' mereka, dan shani sempat mendengar pembicaraan mereka sedikit.

"Gimana kalo shani tau ya pah?" tanya mama shani kepada suaminya dengan wajah khawatir

"Mama tenang dulu, lagian shani udah dewasa kan, nanti kita kasih taunya pelan' aja" ucap sang suami alias papa shani pada istrinya

"Mama takut pah nanti kalo shani kecewa sama kita gimana?" ucap diana mama shani

"Kenapa shani harus kecewa, dan apa maksut papa untuk kasih tau shani pelan-pelan?" ucap shani yang masih berdiri di depan pintu tidak jauh dari kedua orangtuanya duduk

"Kak.... " diana terkejut, tentu saja dia takut anaknya itu mendengar semua pembicaraan antara dia dan suaminya tadi

"Shan sini" ucap Frans papa shani memanggil shani untuk duduk bersama mereka

Kemudian shani berjalan menuju ke sofa yang di duduki oleh kedua orang tuanya, dan mama shani menggeser duduknya untuk menempatkan shani di tengah' mereka, langsung saja shani duduk di antara mama dan papanya kemudian mamanya langsung memeluk shani

"Mah kenapa?" tanya shani yang kebingungan

"Shan papa mau kasih tau sesuatu sama kamu" ucap papanya sambil memperhatikan shani yang masih berada dalam pelukan mamanya

"Apa itu pah?" tanya shani dan menatap papanya

"Tapi sebelum itu papa mau bilang ke kakak, apapun keputusan kakak nantinya mama sama papa akan selalu mendukung dan menerima semuanya" ucap frans masih sambil menatap istri dan anaknya itu

"Apaan si pah" ucap shani yg makin bingung setelah mendengar ucapan papanya

hufff....
Sebelum menceritakan sesuatu itu frans menghela nafas yang berarti iya akan memulai ceritanya...

   Flashback~

Di jalanan yang sudah sepi akibat hujan yang melanda walaupun tidak terlalu deras akibat sudah jam 20:17 malam, terlihat seorang pria yang kira' berusia 31 tahun sedang di perjalanan pulang menggunakan motornya,

Garis WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang