GW-8

1.4K 174 8
                                    

Sebelum mulai baca, cuma mau kasih yang manis' dulu aja, kan alangkah baiknya liat yang manis dulu baru baca cerita ini biar adem aja, apalagi pemanisnya kyk gini behhh gue aja hampir pingsan liat senyum dia apalagi kalian kan, gue yakin pasti kal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum mulai baca, cuma mau kasih yang manis' dulu aja, kan alangkah baiknya liat yang manis dulu baru baca cerita ini biar adem aja, apalagi pemanisnya kyk gini behhh gue aja hampir pingsan liat senyum dia apalagi kalian kan, gue yakin pasti kalian udah diabetes mungkin😁





















































































"Mereka udah pergi kan chik?" tanya shani, yah orang yang chika tolong itu adalah shani, perempuan yang hampir dilecehkan oleh ketiga preman tadi

"Udah jauh lu tenang aja" ucap chika sambil membantu shani untuk berdiri "lu kenapa bisa disini, mobil lu mana?" tanya chika

"Mobil gue ban-nya bocor disana, tadi gue lagi nunggu taxi karna hp gue mati tiba' muncul tiga preman tadi dan gue lari sampe sini deh" ucap shani menjelaskan "sekali lagi makasih yahh" lanjut shani lagi

"Iya-iya, jadi mobil lu dimana, mungkin bisa gue bantu" tanya chika

"Oh iya gk jauh kok dari sini, ayo ke mobil gue" ucap shani kemudian dia berjalan duluan menuju ke mobilnya disusul oleh chika dibelakangnya

  Setelah berjalan kurang lebih 5 menit mereka sampai di mobil shani, kemudian chika izin untuk mengecek mobil shani

"Lo punya ban cadangan gk, sama alat'nya" tanya chika sambil melihat ban mobil shani
(sorry yh ges gue gk tau nama alat'nya apa"

"Ada kok dibagasi sama alat'nya juga, btw emang lu tau caranya secara kan lu cewe" ucap shani sambil bertanya pasalnya dia tidak pernah melihat chika membawa mobil atau motor ke sekolah

"Gue bisa lu tenang aja, kalo lu gk percaya lu liat sendiri dah" ucap chika setelah itu dia mengeluarkan ban mobil yang berat itu dari bagasi beserta alat'nya yang membuat shani melotot kaget dan berkata dalam hati (tu cewe kuat banget bisa'nya dia enteng banget angket ban mobilnya)

  Setelah itu chika mulai mengganti ban mobil shani dengan ban baru dan semua yang dilakukan chika tidak lepas dari penglihatan shani, dari awal chika mengganti ban mobilnya sampai selesai shani terus memperhatikannya

"Udah ni, bentar gue beresin ini dulu" ucap chika sambil menata kembali alat' itu ke tempatnya dan kemudian memasukannya ke dalam bagasi beserta ban tadi

"Makasih, gue harus bayar lu berapa?" tanya shani sambil mengambil tasnya di dalam mobil

"Gk usa, gkppa, siniin kunci mobil lu biar gue anter lu pulang" kata chika

"Lah kalo lu anter gue pulang pake mobil gue terus lu gimana?" bingung shani sambil memberikan kunci mobilnya kepada chika

"Gampang gue mah" ucap chika, kemudian dia memasuki mobil shani disusul oleh shani yang langsung duduk di kursi penumpang di depan

Garis WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang