Terdengar suara kucing tak jauh dari Winter. Ia langsung mencari sumber suara kucingnya yang baru sahaja dia pungut dari pinggir jalan karena kasihan akan keadaan kucing itu.
"Hmm?? kenapa? laper??" Tanya Winter, seakan akan kucing yang diberi nama Karin itu menjawab pertanyaannya.
Meoww ~~
Dan, kucing itu menjawab dengan mengeong. Winter bangkit dari baringnya, berjalan menuju meja belajar yang tak jauh letaknya dari kasur. Ia mengambil makanan kucing yang ia beli tadi, lalu meletakkannya di piring milik kucingnya dulu.
"Puas puss.. sini.. sini.." Kucing Winter langsung berlari ke arahnya, setelah itu ia berhenti didepan Winter yang berjongkok di hadapan piring kucing itu.
"Nih makann" Karin nurut, lalu memakan dengan lahap makanan kucing yang Winter berikan. Winter mengelus elus kepala Karin dengan sayang.
Tok.. Tok.. Tok..
"Winter, buka pintu" Teriak Giselle, teman sekamar Winter dari luar sana.
"Iya! bentar!!" Winter bangun dari jongkoknya lalu pergi menuju pintu kamar asrama.
"Bawa apa lu?" Tanya Winter.
"Air cola sama snack" Ujar Giselle menunjukkan kantong plastik yang dia bawa, dan direspon Winter dengan ber oh ria.
"Itu kucing yang lu ambil dari pinggir jalan?" Tanya Giselle melihat Karin yang sedang menikmati makanannya.
Winter menganggukan kepalanya.
Mereka berdua masuk ke kamar asrama, duduk di sofa sembari menonton TV dan menikmati snack yang Giselle beli tadi. By the way, kamar asrama mereka luas ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
