Naughty Girl ( KarTop )

5.8K 109 6
                                    

" Jangan minum banyak, Winter. " Peringat Karina sebelum Winter pergi dari rumah untuk bertemu dengan teman temannya.

" Siap, aku pergi dulu, byebye " Pamit Winter, lalu menghilang dari pandangan Karina.

Sekarang, Winter berada di salah satu bar yang ada di kota bersama teman temannya. Ada Sullyoon, Minju, Chaewon, dan Ningning. Gadis gadis itu meminum alkohol yang mereka pesan untuk bersenang senang.

Winter tidak mematuhi peringatan dari Karina tadi, justru ia meminum sangat banyak alkohol sehingga membuat dirinya hilang kesadaran. Untung sahaja Sullyoon dan Minju tidak minum banyak, jadi mereka bisa menelfon Karina untuk menjemput Winter.

" Kak, Winter mabuk di bar xxx, kakak bisa jemput Winter ga? " Tanya Sullyoon.

Iya, send location. Gue kesana. Ujar Karina di seberang sana.

" Udah kak, Minju udah send location ke kakak " Ucap Sullyoon.

Sambungan telepon pun berakhir. Karina mengambil kunci mobil, jaket, topi dan masker. Karina cepat cepat masuk ke mobil, menancap gas melaju ke bar tempat dimana Winter bersama teman temannya berkumpul.

Selang beberapa menit, akhirnya Karina tiba di tempat yang dituju. Kakinya melangkah mencari keberadaan Winter, untungnya dia bertemu dengan Minju. Minju membawa Karina ke meja mereka.

" Astaga Winter, " Keadaan Winter sudah tertidur pulas, dengan kepala yang dibaringkan di meja.

Wajahnya terlihat merah karena efek meminum alkohol. Winter memang tidak tahan meminum alkohol, makanya Karina melarangnya untuk meminum banyak alkohol.

Karina menggendong Winter ala bridal style, keluar dari bar itu. Karina membaringkan tubuh mungil Winter di bangku penumpang belakang. Lalu dia duduk di bangku pengemudi, menancap gas menuju rumah.

" Aa ~ aku dimanahh.. hh.. " Terdengar suara Winter yang lemas.

Karina diam, sembari meremas stir mobil. Sesampainya di halaman rumah, dia langsung memarkirkan mobilnya. Tak lupa menggendong Winter keluar dari mobil masuk ke rumah.

Karina menaikki anak tangga, pergi menuju kamarnya. Membaringkan Winter di kasur king size nya. Saat ingin keluar dari kamar, tangannya ditahan Winter. Winter menarik Karina sehingga Karina terjatuh, untung sahaja Karina menahan dengan tangannya.

Wajah mereka berdekatan sekarang. Tanpa aba aba, Winter melahap bibir Karina, melumat bibir itu. Karina  terbawa permainan Winter. Dia pun membalas lumatan itu, memasukkan lidahnya sehingga bertemu dengan lidah Winter.

Berperang di dalam mulut Winter.

" Nghh~ " Desah Winter di sela sela berciuman.

" Don't be naughty girl. " Bisik Karina, lalu menjilat kuping Winter sesekali menghisapnya.

Dia berpindah ke leher jenjang Winter, meninggalkan tanda kepemilikan disana. Karina melepas crop top Winter dari tubuh mungil itu, lalu membuangnya ke sebarang arah. Bra Winter pun ia lepas, membuangnya ke sebarang arah juga, dan sekarang bahagian atas tubuh Winter sudah tidak terbalut kain lagi.

Karina meremas gundukan Winter yang pas di tangannya, menggigit, menghisap dan menjilat nipple pink Winter.

" Ahh~~ Karinhh... nghh~ "  Desah gadis yang berada di bawah Karina.

Setelah puas memainkan nipple Winter, Karina berpindah ke area bawah. Karina melepas rok pendek yang Winter pakai, dan juga cd Winter. Melemparnya ke sembarang arah juga.

" Kamu udah basah.. " Karina mendekatkan wajahnya ke vagina Winter yang sudah sangat basah.

Membersihkan area sensitif Winter dengan lidahnya. Menjilatnya, sesekali menusuk nusuk lubang gadisnya itu.

" Ahhh.. Karinhhh~ gatelhh ahh~~ " Winter meremas sprei, menikmati permainan Karina.

Setelah area sensitif Winter bersih, Karina melepas celana yang ia pakai dan juga cd yang ia pakai. Terlihat benda keras panjang berurat itu sudah tegang. Karina mengocok dulu adiknya sebelum memasukkan ke dalam lubang Winter.

Jlebb..

" Ahhh!! Kokhh.. makinhh... nghh... ged.. AHH!! " Secara brutal, dengan satu hentakan Karina memasukkan langsung adiknya sehingga lubang Winter terasa penuh.

" Karinhh..! pelanhh.. ahh~~ " Winter sudah keringetan karena Karina.

" Owhh fuckhh! " Desah Karina sambil menggoyangkan pinggulnya brutal.

Entah berapa kali keduanya mengeluarkan pelepasan, keduanya tak perduli. Melanjutkan pemainan dari malam sehingga pagi hari.




































End.

Salam dari viieennaaa

Kalau punya ide cerita buat oneshoot selanjutnya, bisa komen ya. Jangan lupa buat vote, biar aku semangat terus! makasih! Oh iya, mau di banyakin ga part KarTop??

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang