Gadis Nakal ( KarTop )

7.9K 119 4
                                    

" Antar saya ke After Last Night Club. " Ujar seorang gadis kaya raya yang bernama Karina Alexandra.

" Baik, nyonya " Sahut Chaewon, melajukan mobil mewah itu menuju After Last Night Club yang terletak tak jauh dari gedung perusahaan milik ayah Karina.

Untuk pergi ke club itu, hanya membutuhkan waktu beberapa menit sahaja. Dan sekarang, Chaewon dan Karina telah sampai di depan gedung club tersebut. Kamu jenjang Karina melangkah masuk ke dalam, begitu juga dengan Chaewon yang menjaga Karina.

" Wow, who is she? " Tanya Karina pada Chaewon.

" Ah, dia adalah Winter Rachella. " Kata Chaewon, Karina tersenyum miring melihat gadis yang bernama Winter itu sedang berdansa di atas panggung.

 " Kata Chaewon, Karina tersenyum miring melihat gadis yang bernama Winter itu sedang berdansa di atas panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Cantik. " Gumam Karina, meminum bir yang ia pesan tadi.

" Anda suka ya, sama Winter? " Tanya Chaewon dengan nada menggoda Karina.

" Maybe, " Kata Karina, Karina menonton pertunjukan Winter hingga gadis itu selesai melakukan petunjukan.

Karina berniat ingin mengejar Winter. Winter tampak pergi menuju ke kamar mandi, setelah keluar Winter telah mengganti pakaiannya dengan mini dress berwarna hitam. Dan Karina berpura pura mencuci tangannya disana.

Winter ingin berjalan keluar dari kamar mandi, namun tangannya segera ditahan Karina. Karina menarik Winter hingga gadis yang ditarik menoleh ke belakang, menatap Karina dengan senyumnya.

" Bercinta dengan saya malam ini, saya membayar anda 600 dollar. " Kata Karina, Winter justru kaget mendengar tawaran Karina. Tidak biasanya dia mendapat tawaran sebesar itu.

" Wow. Baik, saya terima di- "

" Saya tunggu diluar " Ujar Karina, melangkahkan kakinya keluar dari club.

🍻 🍻

Winter keluar dengan hati yang senang, ia tersenyum.  Diluar club, ia mencari keberadaan Karina. Tak lama, sebuah mobil mewah muncul dihadapannya. Kaca mobil itu turun, memperlihatkan Karina didalam.

" Ayo masuk " Suruh Karina, Winter pun masuk ke mobil Karina. Mobil yang Karina pakai untuk pergi ke club tadi telah Chaewon bawa ke mansion private milik Karina.

Cupp ~

Nghh ~~

Desahan kecil keluar dari bibir tipis Winter, saat Karina  mengecup lehernya. Karina tersenyum, lalu kembali ke posisi awal, duduk di kursi pengemudi mobil. Karina menancap gas melaju ke sebuah hotel bernama Bluu 's  Hotel .

" Wanita ini sungguh kaya, ia membawaku ke hotel bintang lima.. " Batin Winter.

" Sudah sampai " Kata Karina, " Jangan keluar, biar saya yang membukakan anda pintu. " Karina keluar dari mobil, lalu membukakan Winter pintu.

🍻 🍻

Dikamar hotel >

" Anda mau mandi? " Tanya Karina, " Tidak, lagi pula saya tidak membawa pakaian ganti. " Jawab Winter, " Baiklah, anda tunggu. Saya mau membersihkan diri terlebih dahulu. "

Cup ~

Karina mengecup bibir tipis Winter sekilas, lalu masuk ke kamar mandi. Winter pergi menuju kasur yang ada di kamar tersebut, Winter duduk di sana, terasa sangat empuk dan nyaman. Tidak seperti kamar di club sana.

Tak lama, Karina keluar dari kamar mandi dengan bathrobe. Karina tersenyum menatap Winter yang duduk di ranjang dengan posisi yang membelakangi dirinya.

Karina pun naik ke atas ranjang dengan posisi merangkak, memeluk Winter dari belakang. Winter merasakan hembusan nafas Karina di ceruk lehernya, Karina menjilat lalu mengecup leher Winter, membuat Winter mendesah.

" Ternyata, anda sangat mudah untuk terangsang. " Ucap Karina, lalu menjilat kuping Winter.

" Ahh ~ " Desah Winter.

Karina menggendong Winter, lalu memangku Winter.
K

arina melumat kasar bibir Winter, memegang dagu Winter agar bibir Winter terbuka sedikit. Saat sudah sedikit terbuka, Karina memasukkan lidahnya, lalu berperang dengan lidah Winter.

Winter memukul bahu Karina, menandakan dirinya kehabisan nafas. Karina pun melepaskan ciuman tersebut, terlihat saliva mereka masih terhubung dan tidak putus.

Karina berpindah ke leher Winter, menjilat lalu menggigit leher gadis itu sehingga meninggalkan tanda kemerahan disana. Karina merobek mini dress Winter dengan tenaganya.

Setelah dress itu dirobek, Karina membuang dress itu ke sebarang arah. Karina melepas bra yang Winter pakai lalu meletakkannya di sebelah mereka.

Terlihat pemandangan gundukkan Winter, Karina menangkup gundukkan Winter, dan ukurannya pas ditangannya. Tangan satunya meremas gundukan Winter dan mulutnya kini sedang mengigit, mengecup dan menghisap nipple Winter.

" Ahh.. nghh.. shhh ~~ " desah Winter perlahan, ia tidak hanya diam. Winter menggesekkan vaginanya yang masih tertutup celana dalam di penis Karina yang sudah menegang.

Karina sengaja tidak memakai celana dalam, agar lebih mudah. Winter terus mendesah, Karina menidurkan Winter di atas ranjang. Lalu, ia membuka celana dalam yang Winter pakai, terlihat vagina Winter telah basah dari tadi.

Tanpa ba bi bu, Karina langsung melahap santapannya. Karina dibuat candu dengan vagina Winter, tak sama seperti yang lain pikirnya.

"Ahhh~~ mommyhhh.." Desah Winter, saat Karina menusuk nusuk vaginanya sambil memainkan klitorois Winter.

Winter mengeluarkan cairannya, dan langsung dijilat sampai bersih oleh Karina. Langsung ke inti permainan, sebelum memasukkan miliknya Karina memijat mijat terlebih dahulu juniornya.

Setelah dirasakan sudah selesai, Karina mengarahkan penisnya ke lubang Winter. Ia memasukkan benda panjang dan besar itu dengan perlahan, agar gadis yang berada di bawahnya tidak kesakitan.

Saat benda itu sudah masuk sepenuhnya di dalam lubang Winter, Karina memaju mundurkan perlahan pinggulnya.

" Ahh.. fasterhhh mommyhh~~ " Desah Winter, menikmati permainan Karina. Penis Karina tidak terasa seperti yang lain, penis Karina berukuran lebih besar dan panjang.

Mendengar desahan Winter, Karina langsung menambah tempoh pergerakan pinggulnya menjadi lebih brutal, sehingga ranjang tempat mereka bercinta berbunyi.

"Ahhh ahh~~ mommyhhh.. nghhh.." Winter meremas kuat sprei.

"Ahh, fuckhh" Desah Karina, merasakan vagina Winter menjadi sempit.

"Ahh~~ mmphhh.. ahh.." Karina melumat bibir tipis Winter, sesekali menghisapnya. Kini, Winter menjadi candu bagi Karina.

Mereka bercinta sehingga pagi.

🍻 🍻

Paginya, badan keduanya menjadi pegal pegal. Keadaan ruangan kini menjadi berantakan, bantal yang semulanya tersusun rapi, kini telah berada di lantai.
















































End.

Jangan lupa vote, dan komen. Kalau punya ide cerita untuk oneshoot selanjutnya, boleh komen yaa.
Salam dari viieennaaa

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang