My Figure(REVISI)

prolog

Hai? Ini Revisi.

Author rasa, maybe author akan sedikit 'merombak' cerita My Figure ini, agar lebih layak untuk dibaca.

So, mungkin ada beberapa adegan yang dihapus atau sedikit di perbaiki, dengan nilai plus, romantis nya bakal lebih menonjol dari yang pertama.

So, Happy Reading! 😚

.

"Jika ada kesalahan, silahkan memberi tahu dan memberi saran, terimakasih. "

Happy Reading guys!

.

D

i sebuah toko buku, terdapat seorang perempuan ber surai hitam sebahu yang sedang duduk di sebuah kursi panjang, bersandar kan rak kayu yang dipenuhi oleh bermacam-macam buku yang berbaris rapi.

Mulana Misala, seorang gadis yang baru memasuki sekolah menengah atas, dan berumur 17 tahun. Ia bukan seorang gadis cantik yang bisa menjadi primadona sekolah, ataupun gadis manis dengan tubuh bak gitar Spanyol yang digemari para kakak kelas.

Ia hanya seorang gadis yang sedikit pemalu dan kurang percaya diri. Wajah manis serta tubuh ideal yang tidak terlalu berisi maupun terlalu kurus merupakan gambarannya jika di visual kan dalam sebuah kalimat.

Hobinya sederhana, membaca buku-buku fiksi yang dirangkai dengan kata-kata indah, serta memainkan game otome ber-genre romance dan harem.

Ya, dia merupakan satu dari beribu-ribu perempuan yang menyukai di keliling lelaki tampan, namun dalam khayalan semata.

Walau sedikit pemalu, namun ia masih bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar, seperti menyapa seseorang yang walau hanya kita tahu sekedar nama, atau hanya memberikan senyuman tipis.

Ia bukan seseorang yang dingin, atau pun cuek terhadap sekitar, ia rasa ia cukup peka terhadap sekitar nya, dan bukan tipe yang penyendiri atau yang bisa disebut anti sosial alias introvert, namun juga bukan seseorang yang terlalu ekspresif, alias ekstrovert.

Gadis yang biasa disapa Ala itu terlihat begitu menghayati buku yang ada digenggaman nya itu, itu semua terlihat dari ia yang tak terganggu dengan keributan beberapa anak berpakaian sekolah yang sedikit urakan di sebelah mejanya.

"Haha, gila cok! "Salah satu dari remaja itu tertawa dengan nyaring sembari memukul pundak teman lelakinya, tanpa memperdulikan jika ada seseorang yang mungkin terganggu dengan nya.

" Asu.. Asu, memang babi si nana kepala lonjong itu! Besok gue habisin dia di sekolah. "Balas seorang lelaki dengan tindik di telinga, serta surai nya yang mencolok karena berwarna merah sedikit pink, hanya satu kata untuk mendeskripsikan nya, alay.

Terlihat beberapa pengunjung dan karyawan toko buku terganggu oleh mereka, salah satunya Ala. Ia yang sedang membaca sebuah buku bersampul kan bunga sakura pun merasa terganggu.

Ia dengan kasar menutup buku di genggam nya itu, lalu menghela nafas kasar, sial. Ia lalu berdiri dari duduknya, lalu menaruh buku bersampul sakura itu ke sebuah cela diantara barisan buku, tak menarik.

Ia lalu berjalan menuju ke arah karyawan dengan melewati kelompok remaja jamet itu dengan datar, lalu tersenyum ketika sampai di depan karyawan.