-BASE 2. Sikap manis

8 1 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM!!

BUAT YG NONIS: HALO!! SEKARANG JAM BERAPA DISANA?

Apa yang kalian inginkan di kehidupan? Duit!!! (Siapa sih yang gak mau)

Acha mau kasih warning nih,

WARNING❗

KALIAN AKAN SEGERA DI SUGUHKAN KEBUCINAN PAK KETOS SAMA BUK WAKETOS.

Semangat kena prank mereka^^

HAPPY READING‼️

✓✓✓

Kedua sejoli yang dimabuk asmara, kini saling memeluk satu sama lain.

"Gimana tadi makanannya? Masih laper ?"

Euna menarik kepala dari bahu Kale, ia menggeleng lambat. Bukan karena berbohong melainkan terlalu kenyang.

"Tadi mama ngasih makannya banyak banget, aku jadi kekenyangan"

"Mama tau kamu itu butuh gizi"

"Maksud kamu aku kekurangan gizi?", Sewot Euna menatap Kale penuh intimidasi.

Kale menarik nafas dalam-dalam, stok kesabaran untuk Euna memang selalu penuh. Ia kembali menarik kepala sang kekasih lalu mengusap lembut untuk membuat sang empuh rileks.

"Kamu bukan kekurangan gizi sayang, cuman kurang berisi aja... Makan kamu juga gak teratur kan?"

Euna memejamkan mata, sungguh dia senang bisa mendapatkan Kale yang begitu peduli akan dirinya. Cinta pertama yang ia harapkan tak akan pernah putus. Meski saat ini keduanya dalam posisi rumit.

Bersama Kale, dia tak pikir pusing akan masalah dunia yang selalu berputar.

"Heum.... Anak mama sama pacarnya lagi sayang-sayang an ya??"

Ny. Aleina (mama Kale), memergoki kemesraan sang putra. Beliau sangat menyukai Euna, setidaknya putranya tak kaku lagi dalam menunjukkan emosinya terhadap cewek.

"Dulu aja Endra kalau deket cewek, udah kayak takut di batalin wudhu nya tuh Euna cantik", Seru Aleina cukup antusias.

"Hahaha, sampek segitunya ma? Kok bisa dia gitu sih?"

Bukan malah membela Kale, Euna justru ingin semakin membahas mengenai aib kekasih sendiri.

Kekasih durhaka ga sih?

"Jadi waktu itu, ada anak temen papa nya Endra yang suka sama dia. Bahkan terang-terangan banget bilang ke mama terus-"

"Ma... Udah ma... Aku sama Euna mau nugas disini"

Aleina mengerucutkan bibir, tapi melihat muka masam sang putra. Ia pun mengalah lalu berbisik kepada Euna, "nanti kalau kamu mau, mama sambung ceritanya ya?"

"MAMA!!!", Rengek Kale frustasi.

Benarkah dia seorang Kalendra? Gak yakin ....

***

Sedari tadi Euna mati-matian menahan tawa. Ia memperhatikan raut wajah serius Kale yang tengah mengerjakan pr matematika.

Oh ayolah, mengapa Euna masih terbayang dengan tingkah menggemaskan pacarnya tadi.

Mengetahui bila ia tengah ditatap intens, Kale menarik lengan Euna lembut lalu bertingkah seolah akan menggigit jemari lentik kekasihnya.

"Ehh... Kale!! Ihh jangan digigit"

BackstreetzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang