Bismillahirrahmannirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhHaii readers! Maaf banget nih author baru balik lagi. Beberapa bulan author lagi nenangin diri dulu. Kira-kira author ada apa ya? Author kembali dengan membawa ending dari "Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda" kira-kira gimana ya endingnya? bakal happy ending atau sad ending nih? Yuk simak ceritanya!
.
(Ada beberapa penggalan cerita yang tidak dicantumkan dalam novel, dikarenakan menjaga perasaan Ica, mohon dimaklumi.)
.
.
.
Telah sekian lamanya Zhafran dan Ica tidak saling berkomunikasi, tepat ditanggal 3 Mei 2023 kemarin, Zhafran tiba-tiba menghubungi Ica kembali.
"Assalamualaikum, maaf menggangu waktunya sebentar, aku bisa ngomong sesuatu sama kamu ya neng" Sapa Zhafran.
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Fadhol" Jawab Ica singkat.
"Afwan kalau ngomongnya kurang sopan, aku mau ngomong kalau kita gak ada hubungan apa apa lagi" Jelas Zhafran.
"Iya" Jawab Ica lagi lagi singkat.
"Dari kemarin kemarin juga kamu banyak kali jebakan tantangan ujian berkali-kali bukan hanya sekali dua kali aja dibuat gak jelas sama keadaan bukannya menyerah."
"Gpp. Dari kemarin juga awalnya mau pamit samamu cuma gak berani chat aja maaf."
(Karena beberapa hari Ica berfikir keras hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjauhi Zhafran, namun ia tak berani chat Zhafran.)
"Alasanku sejak kemarin isi chat kamu sepertinya kalau itu nyata dan benar terjadi, kamu jadi orang yang membenci orang lain itu yang buat aku gak yakin sama kamu" Ucap Zhafran yang masih membahas kesalahpahaman kemarin.
"Logika aja perempuan mana yang ikhlas kalau calonnya malah nikahin perempuan lain? dia udah diamanahin kedua ortu nya tapi ngehianati. Kalau jadinya beginipun juga percuma. Okey kalau kamu sekarang gak yakin sama aku, begitupun sebaliknya, aku juga jadi gak yakin samamu dari kemarin. Tiap kali aku minta kamu segera kesinipun banyak alasan yang aku terima. Oke aku ngertiin kondisimu tapi sampai sekarang pun aku gatau apa alasanmu gak kesini." Balas Ica dengan sedikit rasa kesal.
"Dulu emang kamu yang datang ngeyakinin aku buat gak nyamain semua laki-laki dan ngejelasin laki-laki baik cuma ngebuktiin bukan janji, nyatanya dari kamu udah banyak ngebuktiin gak semua janji bisa ditepatin." Tambah Ica.
"Jadi sama-sama gak yakin jadinya" Balas Zhafran.
"Kalau kamu punya alasan, aku juga punya alasan." Jawab Ica.
"Maaf kalau aku ngomong gak enak di hati, aku udah nahan sejauh ini, aku nahan buat gak nyakitin kamu, walaupun akhirnya aku yang ngerasa gimana." Maaf Ica yang sedari dulu cukup nahan jaga perasaan Zhafran, walau sekarang Zhafran sangat menyayat hati Ica.
"Gapapa Ca kalau mau jujur gausah gak enakan sama aku" Jawab Zhafran.
"Oke sama-sama jujur aja monggo.. karena aku udah hancur semuanya" Kecewa Ica.
"Maksudnya gimana?" Tanya Zhafran.
"Gpp"
"Kejar aja kalau ada perempuan yang kamu suka, aku gak akan menghalangi" Kata Ica yang sangat yakin kalau Zhafran ada perempuan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda
Non-FictionDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...