"MAMA! MAMA NYA AZUL! JAKET HITAM YANG AZUL BAWA SEMALAM MANA!!!"
Jazzel Gentara tergesa-gesa menurun anak tangga itu. Ia mencari sang bunda kesayangan.
Masih di pagi hari, tapi si bongsu Bian itu sudah berteriak kek sapi sawan. Dengan wajah yang panik, si manis mencari sampai ke lubang cacing di mana sang bunda berada.
Ayahnya yang juga ikut turun ke bawah menuju meja makan untuk sarapan menutup kuping daripada mendengar suara nyaring bongsunya itu.
"Pah, mamah mana? Kok nggak ngelihat mama?" Tanya Jazzel dengan raut panik.
"Mamamu ngasih makan si Coki" saut papanya yang mula duduk di kerusi meja makan itu. Begitu juga dituruti dengan sulung Bian yang baru bangun dengan muka bantalnya.
Coki itu anjing kesayangan keluarga Ibiansiah. Si mama Ara lebih sayang Coki dari kedua anaknya.
Ingin langkahnya pergi ke kamar Coki. Tapi setelah melihat mamanya, Jazzel berhenti.
"Mah, lihat Jaket hitam nggak. Semalem Azul taruh di kamar Azul. Tapi tadi Azul lihat kok nggak ada?"
Aranda menekuk alisnya untuk mengingat. Dan setelah itu ia membuat reaksi ingat.
"Lho. Punya Azul?"
Jazzel menggeleng
"Punya teman"
Aranda senyum cengir. Ia telah melakukan kesalahan. Jazzel yang hafal riak wajah bundanya ,membola matanya.
"Mah, jangan bilang-"
Ibunda cantik itu memilin hujung rambut nya dan senyum cengir. Dia tahu ia punya kesalahan.
Ayah yang tahu seperti apa akan terjadi memilih untuk bangkit dari kerusi dan berdiri di samping istrinya.
Ia berbisik ke istrinya untuk mengetahui kesalahan. Jazzel udah menatap kesel sama bunda.
"Kali ini apa lagi yang kamu lakukan" bisik kepala keluarga itu, tidak lupa menjeling bongsunya yang masih bersidekap dada.
"Jaket si dedek udah dikotor sama Coki. Itu eek eek Coki" balas Aranda yang berbisik.
Kepala keluarga itu menggeleng kepala, lihatlah nanti akan ada perang dunia ketiga yang terjadi.
Kedua orang tua Jazzel mengalih antensi ke Jazzel dan menelan saliva kala melihat bongsu yang sepertinya akan meletus kapan aja.
Jazzel itu kalo udah marah bisa kalahkan singa. Itu sikap minus dari Jazzel, terlalu dimanjakan jadi orang tuanya menciut jika bongsu Ibian ini udah bertakhta.
"Azzel, maafin mama ya. Jaket itu ada dikamar Coki. Kena eek nya" jelas sang mama dengan berhati-hati.
Sudah dia agak, Jazzel memejam matanya sekilas menahan amarahnya.
Pria manis itu memilin lengan bajunya.
"Coki mana?COKIIIIIII!!"
Begitulah pagi yang begitu kacau dikediaman Ibiansiah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL [ HAJEONGWOO]
De TodoHAJEONGWOO BOOK "Kukira kisahku, eh! Ternyata mimpiku" - Jazzel Warn BXB m-preg Haruto-dom Jeongwoo- sub Jangan salpak. Ini BXB