Chapter 15

731 100 32
                                    

Main cast : Yoo Ji Min (Karina), Kim Min Jeong (Winter).
Genre : GxG, Drama, Romance.
Rated : 18+
Author : Lean.GG.

Warning!!

Winrina area. This story is a fiction not a true story, pure creation itself so please understand if there are many deficiencies both in terms of writing, or the plot of the story. Typo everywhere, please support with follow, votes and comments.

***

Author POV

Sudah 20 menit Karina pergi, Winter berkali-kali mengedarkan pandangannya mencari Karina jikalau ternyata dia sudah dikantin. Akhirnya iapun mencoba menghubungi Karina.

Drrrtt

"Nomor yang anda tuju tidak dapat menjawab panggilan, silahkan lakukan beberapa saat lagi" suara Operatorlah yang justru terdengar. Winterpun memilih bangkit mencari Karina dikelas, namun yang ia temukan hanyalah bangku kosong.

Ia coba hubungi lagi,

Sementara itu, ditempat lain..

Karina yang tergeletak lemah seolah menunggu kesadarannya hilang hanya dalam hitungan menit, dengan mata yang sayu dan berat itu ia melihat cahaya dari handphonenya yang tergeletak dilantai beberapa meter darinya. Bahkan tanpa melihat siapa layar Karina tahu siapa yang menghubunginya,

'Minjeongie'

Ya, berkat nada dering khusus yang Karina setting untuk Winter agar ia bisa merespon dengan cepat pesan maupun telepon kekasih yang sangat dicintainya itu.

"Hah-" secercah cahaya itu membuatnya sedikit bisa bernafas, dengan sisa tenaga yang ia miliki, Karina menyeret tubuhnya menuju cahaya itu.

"Hah-hahh-" dengan air mata yang terus menetes membasahi pipinya, ia berusaha menuju cahaya itu.

Dep

Mati!

Teleponnya berhenti menyala membuat layar handphone Karina kembali mati, dan membuat Karina kembali merasa tercekik.

"Ukh-" Refleks Karina mengepalkan tangannya sambil menangis. Tentu menangis membuat udara semakin terasa menyumbat pernafasannya. Ia membutuhkan cahaya!

Dengan harapan kecil itu Karina berusaha menyeret kembali tubuhnya menuju handphonenya berada. Dan ketika jarak hanya tinggal 5cm lagi handphone Karina kembali berdering.

"Ehm-hh"

Sial, sedikit lagi tapi Karina sudah tidak bisa bergerak lagi.

"Jhh-ebal-hh-hiks" Karina berusaha membawa ujung jarinya menyentuh tombol hijau. Padahal tinggal sedikit lagi tapi kenapa rasanya masih begitu jauh, wae?

'Kumohon, sedikit lagi!'

Wajah Karina sudah benar-benar memerah bukan main, matanyapun tidak jauh berbeda. Rasanya ia benar-benar sekarat. Jika telepon kembali mati maka tamatlah sudah,

'Ani, aku bahkan merasa sudah seperti itu sekarang'

Bisa Karina rasakan tenaganya perlahan menyurut dan matanyapun terasa sangat berat.

'Mianhae Minjeong-ah' hanya itu kata terakhir yang bisa Karina katakan didalam hatinya. Detik selanjutnya Karinapun kehilangan kesadarannya, tangannya yang berusaha mengangkat teleponpun terjatuh dan ujung jari tengahnya sedikit menyentuh tombol hijau itu.

Tap

"Jimin-ah eodiya?"

"......"

You're MyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang