Chapter 19

485 65 15
                                    

Main cast : Yoo Ji Min (Karina), Kim Min Jeong (Winter).
Genre : GxG, Drama, Romance.
Rated : 18+
Author : Lean.GG.

Warning!!

Winrina area. This story is a fiction not a true story, pure creation itself so please understand if there are many deficiencies both in terms of writing, or the plot of the story. Typo everywhere, please support with follow, votes and comments.

***

Author POV

1 tahun kemudian..

Berjalan menelusuri kolidor Rumah Sakit, ia buka pintu kamar rawat yang bertuliskan 'Yoo Jimin'. Iapun masuk kedalam dan terlihatlah gadis itu tengah terbaring lemah disana. tak ada tanda-tanda kehidupan selain melalui computer dan alat yang membantunya bernafas.

Ya, Karina berhasil diselamatkan namun ia mengalami koma.

"Sudah 1 tahun, apa kau tidak merindukanku?" ucapnya menggenggam tangannya.

"Bogeoshipeo" lanjutnya.

"O-Minjeong-ah kau disini" Hyun Jin datang dengan membawa air.

"Hem"

Hyun Jin simpan air yang dibawanya dimeja lalu duduk di sofa.

"Terimakasih karena selalu menemani Jimin"

"Aniya, ini sudah menjadi kewajibanku, sebagai seseorang yang mencintainya"

Hyun Jin tersenyum sedih.

"Mereka bilang tak ada tanda-tanda untuk bangun, mereka menawarkan pencabutan alat-alat"

"Apa Ahjumma akan menyerah seperti apa kata mereka?"

"....aniya"

"Kalau begitu tetaplah pegang ucapanmu sampai akhir, Jimin.. dia pasti akan bangun, aku sangat yakin" Winter menatap Hyun Jin. Hyun Jin tersenyum melihat kepercayaan diri Winter, ia sangat bersyukur Winter berada disisi putrinya.

"Tentu, Jimin pasti akan bangun"

*

*

"Aku pulang" Winter masuk kedalam rumah.

"Rumah sakit lagi? sampai kapan kau akan menghabiskan harimu dengan hal-hal tak berguna seperti itu?"

"Hahh~" Winter tak menggubrisnya dan berjalan ke kamar.

"Sudah 1 tahun! Bukankah sudah saatnya menyerah? Sampai kapan kau akan mengharapkan harapan kosong itu" ucapan Yoon Hee itu tak bisa Winter diamkan lagi, kali ini ia tak bisa menerima.

"Apa salahnya berharap dan berusaha? Bukankah ucapan itu seharusnya Eomma ucapkan untuk Eomma sendiri? sampai kapanpun aku akan terus mencintai Jimin, jika dia memang ditakdirkan untuk pergi maka aku akan menyusulnya-"

Plak!

Winter terdiam ketika tamparan keras menghampirinya. Terlihat Yoon Hee yang tampak terkejut dengan apa yang dilakukannya.

"Sebesar itu perasaanku Eomma.. mungkin bagi Eomma itu seperti harapan kosong tapi bagiku tidak, Jimin akan bangun, aku yakin itu meski itu membutuhkan waktu" Winter berkata dengan mata yang berkaca.

"Eomma.. Jimin seperti ini karenaku, jika bukan karena dia mungkin akulah yang ada ditempatnya sekarang, tidakkan Eomma melihat itu? selama ini dia melindungiku dari jauh dan sembunyi-sembunyi, dia bahkan rela menyelamatkanku meski dia harus mempertaruhkan nyawanya. Jimin koma karenaku, tapi bagaimana bisa Eomma tidak memiliki perasaan seperti itu? mengapa Eomma masih saja berkata hal-hal buruk tentangnya? Apa Eomma tahu bagaimana dia menjalani kehidupannya di Singapore? Atau bahkan Eomma pernah melihatku bahagia karena mengikuti pilihan Eomma?"

You're MyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang