Chapter 9

946 154 81
                                    

Main cast : Yoo Ji Min (Karina), Kim Min Jeong (Winter).
Genre : GxG, Drama, Romance.
Rated : 18+
Author : Lean.GG.

Warning!!

Winrina area. This story is a fiction not a true story, pure creation itself so please understand if there are many deficiencies both in terms of writing, or the plot of the story. Typo everywhere, please support with follow, votes and comments.

***

Author POV

Wush~

Semilir angin menerpa gadis yang sedang berdiri didepan jendela, memandang langit malam yang perlahan mulai tergantikan matahari.

Pemandangan itu membuat langit menjadi terlihat indah, namun keindahan itu belum tentu bisa membuat kesenangan didalam hati. Sudah semalaman ia berdiri disana dengan pikirannya dan entah apa yang sedang ia pikirkan.

Karina POV

Matahari..

Kalian tahu mengapa matahari disebut sang Raja siang?

Karena dialah sumber utama pencahayaan, bumi yang gelap mendadak terang tanpa memerlukan bantuan apapun, memberikan banyak sumber-sumber lainnya yang dapat dimanfaatkan makhluk bumi. Karena itulah Matahari adalah hal pokok yang sangat makhluk bumi butuhkan. Tanpa matahari orang-orang akan sengsara dan tersesat didalam kegelapan.

Kim Min Jeong, seperti itulah arti dirinya bagiku. Aku tidak pernah bisa membayangkan bagaimana aku hidup tanpanya. Entah harus berapa kali lagi hati ini harus tersakiti hingga akhirnya aku bisa menyentuh hatinya? Tapi meski begitu aku tetap mencintainya dan terus berharap.

Terkadang aku terus bertanya-tanya, sampai kapankah ini akan terus berlangsung? sampai kapankah aku mampu bertahan? Aku tidak tahu kapan aku harus berhenti.

Aniya, aku takkan pernah berhenti dan menyerah. Aku.. takkan menyerah untuk membuatmu mencintaiku, Kim Min Jeong.

Author POV

Winter membuka pintu kamarnya dan-

"Gabjagiya!" ucapnya ketika melihat Karina yang berdiri didepan pintu kamarnya.

"Morning"

"Eo-eoh, neo.. gwaenchana?" tanya Winter karena Karina tidak pergi kekamarnya.

"Em" Karina mengangguk sambil memperlihatkan senyumnya.

"Aku sudah memutuskan" lanjut Karina.

"Mwo?"

"Aku tidak ingin pergi ke Psikiater itu, aku tidak sakit dan aku akan melupakan perasaanku"

"Kau.. serius?"

"Em, karena itu aku harap kita bisa seperti dulu lagi"

Winter tersenyum mengangguk.

"Geurae, karena kita sudah sepakat sekarang kau harus membantuku untuk tidur" Karina mendorong Winter kembali masuk kekamar dan menariknya kekasur.

"Yayaya'" ujar Winter ketika Karina menariknya berbaring. Winter berusaha bangun namun Karina bergegas menguncinya dengan memeluknya seperti guling.

"Sebentar saja, semalaman aku terus terjaga"

"Ya' kau demam?" terkejut Winter ketika merasakan suhu tubuh Karina yang hangat. iapun menyentuh kening Karina dan benar saja, Karina sedikit demam. Karina terdiam ketika melihat ekspresi cemas Winter dari dekat.

'Min Jeong-ah, apa kau bisa mendengar debaran jantungku? sangat kencang hingga terasa akan meledak'

"Ya'" ujar Winter ketika Karina kembali memeluk menguncinya.

You're MyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang