Setelah membereskan toilet revan beralih keluar dari toilet tersebut.
" anying capek banget bangsat " gumam revan
Saat ia hendak berjalan ia menemukan sintia sedang membawa sebotol air minum yg ia pegang, sontak saja ia berjalan mendekati sintia.
" ehh, sin, bagi air dong, haus gue " ucap revan
" air? Emang capek banget ya ayang gue yg satu ini? " tanya sintia
" beuhh, ayang ayang, cepet bagi haus gue! " ucap revan menggertakan kalimatnya
" ya deh! Nih " ucap sintia memberikan sebotol air minum itu.
Revan langsung saja meminum minuman itu dan hanya menyisakan setengah untuk sintia.
" thanks ya, sin " ucap revan lalu pergi meninggalkan sintia yg masih terpaku.
.
.
.
." ehh, bro udah selesai nih hukumannye? " tanya vero yg berada di ambang pintu kantin
" hadeuh! Kalo lo jadi gue, udah gak kuat si ver " jawab revan mengedarkan kepalanya pada dinding kantin.
" gila, emang secapek apaan sih rev? " tanya vero kembali
" secapek nya gue berjuang buat daperin dia " ucap revan ngasal
" yeuhh, galau lu? Eh iya btw lu 17 agustus ini kelas lo mau ngedekor apaan " tanya vero
" gatau " jawab ravin
" oh iya, btw gimana? 17 agustus ini, lo udah merdeka dapetin dia atau masih berjuang? " tanya vero basa basi
" gimana ya? Sebelumnya gue gatau kalo dia udah punya pacar, saat gue liat pacarnya, gaada lagi rasa suka di hati gue " jawab revan serasa hatinya di tusuk oleh belati saat menceritakan yg tadi.
" yg sabar ye, pasti ada saatnya " jawab vero menenangkan suasana.
.
.
.
." hmm, btw thanks ya atas yg tadi " ucap nara sembari memegang lengan kenzo
" ck! Minggir lo! " tegas kenzo menepis kasar lengan nara yg hinggap di lengannya.
" iiihh! Kok gitu sih? Gue bilangi ya lo ke mommy fira? " ucap nara
Ya, firasya devantara adalah ibunya kenzo dan ayahnya adalah harven aksara devantara, memakai marga dari kepala keluarga.
" apaan sih! Lo gak ada hubungannya sama keluarga gue tau gak?! " bentak kenzo
" tapi kan gue tunangan lo kenzo! Masa lo gak nganggep gue? " ucap nara
" gatau " jawab kenzo lalu pergi dari tempat itu
.
.
.
.
.Disisi lain, sintia dengan vera, ya mereka bersahabat sejak kecil dengan revan.
" wehh, kira kira si revan cocok tau sama si kenzo " ucap vera mengalihkan suasana
Sintia yg mendengarnya pun sontak menoleh ke arah vera dengab tatapan datar.
" dia udah punya tunangab belegug! " ucap sintia menoyor kepala vera
" hah?! Sejak kapan anjing, gue gak tau sumpah " ucap vera
" dia kemarin katanya di jodohin sama orang tuanya gegara saham perusahaan, jadi tanggal tuangannya setengah bulan lagi " jelas sintia
" anjir anaknya dong yg jadi korban, kalo gue sih udah pasti kabur dan gak pulang pulang selama lima puluh enam tiga ratus tujuh juta tahun " ucap vera membuat sintia jijik melihatnya.
" udah lah, bentar lagi masuk yok ke kelas " ucap sintia lalu menaruh buku yg ia baca ke rak yg ada di sebelahnya.
.
.
.
.Pada saat di kelas, suasana kelas menjadi hening kah? Woiya tidak! Kelas? Jadi hening? Gak ada guru? Apalagi guru nya rapat? Mau hening, gak bisa dong, harus party kalo gitu caranya.
Tetapi beda dengan revan, guru rapat bukannya di suruh pulang ehh malah suruh nunggu di kelas, ya bete lah!
" woy! Ngelaum bae lu! Ngape sih ada masalah cerita dong biar bisa gue dengerin " ucap sintia tiba tiba ada di sebelahnya mengambil satu kursi
" gue bingung sin, antara sekolah atau kerja " ucap revan menopang dagu di lengannya.
" hah? Kenapa harus bingung? Keluarga lo kan kaya, jadi sekolah aje lah " ucap sintia
" gak gitu tapi—" ucapannya terhenti ketika seorang cewek berteriak meminta tagihan uang kas.
" WOY LO PADA!! AYOK BAYAR DUIT KAS! UDAH NUNGGAK LIMA ABAD YEUH! " teriak michel memegang buku kas.
Akhirnya ada setengah orang yg bayar duit kas sesuai minggu lalunya.
" WOY YG LAEN AYOK BAYAR JANGAN DIEM AJA LO jAHANNAM! GUE SAMPERIN NEH! " teriak michel
" heh! Kutu kupret! Gausah teriak teriak kita gak tuli " ucap asep dari belakang
" heh! Kembaran tingki wingky bayar kas lo! " ucap michel
" iye iye, ntar minggu depan " ucap asep membuat michel membulatkan matanya dengan segera ia menampol lengan asepppppp.
Asep yg sudah panas dingin ia menyerahkan uang lembaran berwarna ungu lalu di berikan kepada michel setelah itu ia pergi entah kemana.
.
.
.
.
.Di kelas nya kenzo, ada seorang murid baru yg cantik nan baik mirip dengan cewek.
" anak anak, perkenalkan dia ini anak baru pindahan dari sekolah lain, silahkan perkenalkan diri dulu nak " ucap bu hawa
" perkenalkan, nama saya leo pratama, saya dari sekolah pindahan exo universitas " ucap leo
" oke, nak silahkan duduk di sebelah kenzo " ucap bu hawa.
Sebenarnya leo itu cantik, namun kehalang okeh kecupuannya, ia memakai kacamata bundar dengan rambut yg seperti mangkuk.
Haha culun juga yah
Iwhh culun, bukan spek gue
Iiihh inces jijik deh sama yg culun
Gila, kacamata nya gueedeee bangeddd
....
Bell istirahat kedua telah berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas.
" anjing! Gue malah di katain culun babi! Gegara ortu gue, gue harus pake kacamata sialan ini " ucap leo di hadapan cermin.
Tanpa di sadari revan melihat leo dari ambang pintu.
" hai... Anak baru ya? " ucap revan
Dengan cepat leo memasangkan kacamatanya itu dengan menghadap ke revan gugup
" i-iya, aku anak baru hehe " ucap keo tersenyum palsu
" jangan di tutupin gitu dong, gue udah liat kok, tapi... Lo yakin wajah cantik lo mau di tutupin aja? " ucap revan
" ehm, sebenarnya... Ini di suruh sama aja mommy gue " ucap leo.
" ohh, mau ke kantin gak? Biar sekalian gitu " ucap revan dan di angguki oleh leo.
.
.
.
.Udah ya segitu aja dulu nanti gue lanjut lagi.
Ada typo? Sorry
Dadaaahhhhh 🍡

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙀𝙏𝙐𝘼 𝙊𝙎𝙄𝙎 [𝙉𝙊𝙈𝙄𝙉] √
Ficção Adolescenteseorang ketos yg dingin nan cuek itu ternyata mencintai seseorang yg baginya sangatlah cantik, imut, tetapi galak. ya, gapapa dia sangat suka dengannya. " dasar ketos gila!! " ucap revan membuat kenzo terkekeh tetapi tak di ketahui oleh revan ᥣׁׅ֪...