Awal Kisah (2) End

7.8K 112 2
                                    

Cerita sebelumnya :

Aku yang sudah tak berdaya hanya bisa pasrah memandangi dua insan yang saling melumat itu dan kembali ku lihat mereka mulai bersetubuh di sebelah ku. Karena sudah kehabisan tenaga tanpa sadar pandangan ku pun mulai menggelap kemudian kesadaran ku mulai menghilang.




Lanjutan Cerita :

Saat aku terbangun dari pingsan tiba-tiba saja aku sudah berada di dalam kamar pribadi ku. Merasa heran aku pun bertanya-tanya apakah tadi itu hanya mimpi atau kenyataan namun seketika muncul rasa perih dan sakit dari lubang bawah ku.

Saat memikirkan kejadian tersebut tiba-tiba saja dari pintu kamar masuk lah seorang perempuan dengan membawa semangkuk bubur dan segelas susu.

“Aduhhh dek kenapa tadi kamu bisa pingsan di sekolah? Kenapa kamu gak bilang ke kakak buat ke sekolah…..?” Ujar kak Nana dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dari mulutnya

“Lho aku pingsan kak?” ujar ku bingung

“Iya untung tadi ada guru mu yang nganter ke rumah, coba kalau enggak apa yang bakal kakak bilang ke ayah dan ibu hah?” ujar kakak ku marah 

Mendengar penuturan dari kak nana seketika aku pun tersadar jika kejadian yang ku alami itu adalah kenyataan. Menyadari hal tersebut seketika timbul rasa sakit di hatiku karena menjadi korban pemerkosaan dan tanpa sadar aku pun mulai terisak menangis.

“Ah maaf kakak gak maksud bentak kamu, maafin kakak ya dekk” ujar kak ana panik melihatku menangis

Sebenarnya aku ingin sekali memberi tahu kejadian yang menimpa ku tadi namun sungguh aku merasa sangat malu dan takut jika keluarga ku akan mengucilkan ku karena aku menjadi korban pemerkosaan dan lagi yang memperkosa ku itu adalah PRIA.

Setelah kejadian tersebut entah kenapa badan ku terasa panas sehingga aku tidak masuk sekolah selama 3 hari lamanya dan karena kejadian tersebut pun membuat sifat ku mulai berubah yang dulunya ceria sekarang menjadi pemurung. Melihat perubahan sikap ku tersebut seketika membuat kak ana bertanya-tanya kenapa adik kesayangannya bisa seperti ini.

Jika kalian bertanya dimana keberadaan dari kedua orang tuaku, mereka lagi sibuk ngurus usaha mereka sehingga tidak ada waktu buat merawat anak-anaknya. Karena hal tersebut menyebabkan aku dan kakakku menjadi sangat dekat.

3 hari berlalu dari kejadian tersebut akhirnya waktu yang sangat ku hindari tiba yaitu masuk sekolah. Sebenarnya aku sudah memohon kepada ayahku untuk pindah sekolah saja namun ayahku menentang karena menurut dia sekolah ini adalah satu-satunya sekolah favorit yang ada di wilayah ku.

Bertepatan hari ini kelas ku mendapatkan pelajaran olahraga. Sungguh mendengar kata olahraga entah kenapa seketika membuat badan ku bergetar karena otomatis aku akan bertemu dengan orang yang sudah melecehkan ku yang tak lain adalah pak Lukman. Terbesit di pikiranku untuk bolos namun aku tidak bisa melakukan hal tersebut karena aku sangat takut kepada ayahku jika dia tahu aku membolos pelajaran maka dia tidak akan segan-segan untuk menghukum ku.

Saat pelajaran berlangsung aku sadar jika pak Lukman terus menghunuskan tatapan tajam ke arah ku seolah-olah memberikan peringatan dan ya benar saja saat mata kami saling bertemu aku pun melihat jari telunjuknya diletakkan tepat di bibirnya seolah memberikan ku isyarat untuk bungkam.

[2]. Sang Pejantan Untuk DavidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang