TERANGSANG HEBATTTT

9.6K 90 5
                                    

Cerita Sebelumnya :

4 setengah jam perjalanan ku tempuh untuk bisa sampai di rumah sakit. Dengan masih memakai pakaian seragam aku pun langsung menuju ke ruangan dimana kakak ku di rawat dan ternyata disana sudah terdapat kedua orang tua ku serta bang farid.

FLASH BACK OFF





Lanjutan Cerita :

Tak terasa 2 minggu telah berlalu semenjak hari dimana aku berdebat tidak mau kuliah dengan orang tua ku dan ya sekarang adalah hari dimana aku harus berangkat menuju kota dimana aku akan berkuliah nanti. 

Rencananya aku akan pergi mengendarai motor sendiri namun hal yang tak disangka pun terjadi. Pada saat aku turun menuju ruang tamu tiba-tiba saja tubuh ku seakan nge-freeze melihat seseorang yang sudah 2 tahun lamanya tak pernah bertemu lagi dengan ku. Orang tersebut adalah bang Farid yang tak lain adalah kakak ipar ku.

Aku tak menyangka orang yang tengah tersenyum ke arah ku itu adalah abang ipar ku sendiri. Seingat ku dulu tubuhnya tak sebesar dan se berotot ini tapi sekarang AAAAAA rasanya aku ingin membenamkan wajah ku di dadanya yang terlihat sangat padat. Saking besarnya otot abang ipar ku ini sampai membuat ototnya tersebut tercetak jelas di bajunya apalagi saat mataku turun menuju bagian bawah tubuhnya seketika aku dapat melihat sepasang paha yang sangat kokoh dan di antara paha tersebut terdapat sebuah tonjolan yang ku tafsir ukurannya sangat besar.

Sungguh karena penampilan baru dari kakak iparku ini seketika timbul rasa panas yang menyeruak ke sekujur tubuhku dan berkumpul tepat di bagian selangkangan ku sehingga membuat sesuatu yang tadinya tertidur lelap kini terbangun. 

“Lho vid kok melamun aja lo, ini kakak ipar mu baru sampe mau jemput kamu. Salim dulu sana” ujar ibuku 

Mendengar kalimat dari ibu seketika membuat ku langsung tersadar dari lamunan. Dengan perlahan aku pun mulai mendekat ke arah bang Farid kemudian menyaliminya.

Saat tangan ku menyentuh telapak tangan bang Farid entah kenapa aku merasa seperti tersetrum dan tiba-tiba saja otak ku berimajinasi membayangkan jari jemari nya ini mengobok-obok lubang anus ku.

“Udah lulus aja kamu vid padahal kayaknya baru kemarin abang ke rumah ini buat ngelamar kakak mu eh sekarang udah jadi cowok ganteng. Oh ya selamat ya abang dengar kamu dapat juara umum di sekolah” ujar bang Farid dengan intonasi suara yang menurut ku sangat lah jantan.

“Hahaha abang bisa aja nih. Masak selamat aja sih? Hadiah nya mana?”

“Hahaha kamu mau apa hem bilang sama abang biar nanti abang beliin tapi jangan yang mahal-mahal ya” ujar bang Farid

“AAAA AKU MAU NGERASAIN KEJANTANAN MU AJA BOLEH GA BANG?” Ujar ku berseru di dalam hati

“Ah abang ini aku cuman bercanda aja kok”

“Lho abang serius ini mau ngasik kamu hadiah”

“Yaudah nantik aja David pikir-pikir dulu mau minta apa” 

Kami pun melanjutkan percakapan kami ini sampai tak terasa jam sudah menunjukan pukul 3 sore. karena jarak tempuh yang lumayan jauh aku dan bang Farid pun berpamitan untuk berangkat menuju ibu kota.

“Yah kalau David bareng bang Farid ke ibu kota terus nantik motor David gimana?” ujar ku

“Hahah tenang saja entar motor mu di bawa sama orang suruhan ayah yang bakal ngejaga kamu nanti disana?”

“Hah maksud ayah bodyguard?”

“Yap betul sekali” ujar ayahku enteng

Aku pun dibuat tercengang mendengar jawaban enteng dari ayah. Sungguh aku tak habis pikir kenapa ayah ku ini sangat overprotective kepada ku dan yang membuat ku makin terkejut bodyguard yang di utusnya tak hanya 1 tapi 5 anjirrrr.

[2]. Sang Pejantan Untuk DavidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang