CHAPTER 16

802 13 0
                                    

Haechan baru saja bangun dari tidurnya, setelah tadi malam ia di gempur habis habisan oleh Mark
"Uhh sekarang jam berapa" ucap Haechan ketika baru mengambil hp nya yang ada di samping bantalnya
"WHATTT THE HELLLL! JAM 12 SIANGGG
AHHHHH AHHH SAKITT LUBANG AINGG" triak Haechan ketika mencoba duduk tetapi tidak bisa karena hole nya sakit
"HAHHH HAECHAN KAMU KENAPA NAKKK" kata Ten dengan paniknya ia lalu memeluk Haechan yang masih berbaring
"Aduhh maee, hole echan sakitt huaaa" ringis Haechan dan di balas deheman oleh Mark yang baru masuk kekamar Haechan
"Kenapa?" Tanya Mark basa basi
"MARKKK ASUUUU PANTAT GUE SAKIT BODOHHH AAAA" ucap Haechan dengan nada yang keras
"Hah? Apa? Hole kamu sakit gara gara Mark?" Tanya Ten penasaran
"Gak kok, itu Haechan habis kepleset di kamar mandi tadi malam, dia rewel mulu makanya saya nenangin dia semaleman ampe subuh² baru tenang" kata Mark dan mendapatkan balasan bombastic side eye dari Haechan
"Ouhh begitu yaa, mae kira apa lohh aduhh" kata Ten
"Echan makan dulu yaa, itu Mark udah bawain kamu makanan" lanjut Ten dan Mark pun meletakan nampan makanan Haechan di atas meja belajar
"Makan yaa" ucap Mark
"AAAA MARKKK TAPI AKU GAK BISA DUDUK IHHHHH HOLE AKU SAKIT TAUUU KAMU BRUTAL MAINNYA BANGET IHHHHH" kata Haechan dengan nada yang tinggi
"Mark? Kamu apain Haechan?" Tanya Ten kali ini dia benar benar penasaran
"Jujur saja Mark Jung" kata Johnny yang nyender di pintu kamar Haechan, panik sudah Mark
"Uhmm anu om tante..."
Mark belum ngelanjutin omongannya ehhh Haechan tiba tiba muntah di kasur
"Ehh Haecan kenapa, Mark ambil kresek itu tuh di atas meja cepett!" Suruh Ten
Semua orang yang ada di sana pun panik

"Haechan, kamu kenapa tiba tiba muntah? Masuk angin kah?" Tanya Mark
"Humm iya kayaknya, aku mual banget nih" kata Haechan
"Yaudah kalau gitu makan nasi dulu ya biar gak masuk angin" ucap Ten
Baru aja 5 suap nasi yang masuk ke mulut Haechan, ehh Haechan muntah lagi bedanya dia kali ini muntah di kamar mandi, dia minta Mark bantu jalan ke kamar mandi yaa meski pun agak susah sihh

Sudah 3 kali Haechan muntah muntah, Ten sudah mengecek suhu tubuh Haechan tetapi suhunya normal² saja
Johnny khawatir kalau anak bungsunya itu hamil
"Honey gimana kalau kamu suruh Haechan tes aja, siapa tau positive hamil atau nggak" kata Johnny
"Heh maksud kamu apa hah?! Tapi... Boleh juga deh" setuju Ten
Haechan dan Mark juga menyetujuinya

25 menit berlalu dan Haechan juga sudah mengecek pake testpack dan hasil nya.....
"Dad, Mae, Mark" ucal Haechan keluar dari kamar mandinya
"Apa? Hasilnya gimana chan?" Tanya Ten panik
"Uhmm"
"Aku.........

Hamil" kata Haechan, dan air mata pun mengalir dari mata manisnya
"Chann, maafin aku yaa, aku gak tau kalau akhirnya jadi begini" ucap Mark sambil memeluk Haechan
"Gapapa Mark, aku terima akibatnya kok" balas Haechan
Ten dan Johnny ikut memeluk mereka berdua
Sesi berpelukan berkahir
"Mark, boleh ikut saya sebentar?" Pinta Johnny dan Mark mengangguk sebagai jawabannya
Mereka berdua pun keluar dari kamar Haechan
"Maee, echan hummm echan takut maeee" ucap Haechan sambil menangis sesegukan
"Sshhtt, jangan takut sayang gapapa kok, kenakalan remaja emang seperti ini. Mae yakin Mark adalah orang yang bertanggung jawab begitupun atas hal ini, meskipun dia anak yang nakal di sekolah dia pasti bisa baik sama kamu. Kamu tenang aja ya Haechan sayang" kata Ten
"Iyaa tau, tapi... Echan takutnya daddy marah maee" kata Haechan
"Haechan dengar yaa, daddy mu itu dari awal mae bertemu dia sampai menjalin hubungan lalu berumah tangga lalu memiliki anak, daddy tidak pernah marah sayang.. Daddy mu itu kalau ada masalah yang bikin dia naik darah dia cuman bisa cerita dan cerita aja sama kita², dia juga nggak pernah main tangan atau kasar sama keluarganya sendiri. Daddy kamu itu pria terhebat yang pernah mae temuin" kata Ten

|Taman belakang|
"Mark, coba cerita sejujur jujurnya sama saya, Haechan kenapa bisa sepeeti itu?" Ucap Johnny
"Jadi begini om.." Mark menceritakan semuanya dan sesi bercerita itu mengahabiskan waktu sekitar 25 menit
"Begitu ya? Baiklah Mark pertama saya ucapkan terimakasih ya kamu sudah mau jujur, lalu yang kedua saya minta kamu jaga Haechan baik baik dan dengan hati hati Mark.. Saya tolong sekali kepada kamu, saya cuman gak mau kejadian 3 tahun yang lalu terulang" kata Johnny
"Kejadian apa om?" Tanya Mark

|Flashback 3 tahun lalu|

Seorang remaja laki laki manis nan imut sedang berjalan jalan di lorong sekolah SMPnya
Seo Haechan dari kelas IX-B
Haechan ingin menemui seseorang di toilet dekat kantin no 3 yang sudah tebengkalai di belakang kelas 8 bawah
Haechan pun sampai di toilet yang dikatakan oleh murid² di sana adalah toilet angker karena toilet di sana cukup gelap dan di dalam nya banyak juga barang² yang usang dan rusak
Haechan berjalan dari arah pintu sampai ke ujung kanan toilet, ia tidak menemukan satu orang pun yang ada di sana selain dia
Tetapi tiba tiba tangan nya di tarik untuk masuk kedalam salah satu bilik
"Got you!" Ucap murid itu
"Hah siapa lo! Lepasin gue gak!" Kata Haechan, yang ia lihat murid itu memakai seragam yang sama seperti seragam yang ia pakai sekarang, murid itu memakai kacamata hitam, masker hitam dan topi
Haechan tidak dapat mengenal siapa murid itu

Haechan terus saja memberontak ketika orang itu mulai menggrepe tubuhnya dari atas sampai pinggulnya
"Lepasin anjg! Gausah pegang pegang gw" kata Haechan
"No! Sebelum gw ngerasain rasa tubuh lo yang sexy" kata murid itu
"Maksud lo!?" Kesal Haechan
"I wanna having sx with you" kata murid itu, lalu ia pun mulai mengikat tangan Haechan kebelakang dengan tali yang kuat
"Aaahk! Lepasin tangan gue, bajingan!" Ucap Haechan
"Gak!" Balas murid misterius itu, lalu badan Haechan di balik dengan paksa dan posisinya menjadi menungging
"TOLONGGGG GUE GAK MAUU ANJG! LEPASIN GUE" teriak Haechan syukur lah ada orang di luar bangunan itu, petugas kebersihan mendengar Haechan berteriak dari dalam toilet itu
"Fck! Ketahuan gue" kata murid itu dengan cepat ia menembak bahu Haechan dan menendang perut Haechan, lalu menampar pipi Haechan selama 2 kali dengan keras

Murid itu dengan cepat meninggalkan toilet itu dengan sidik jari tangan nya yang kotor ada di pintu toilet itu
Orang² yang ada diluar ruangan itu kaget karena mendengar suara tembakan, mereka dengan panik dan bergegas berlarian menuju asal suara tembakan itu
Petugas kebersihan menemukan Haechan terbaring lemas depan bilik toilet paling ujung dengan darah yang mengalir dari bahunya
Semua orang yang melihat hal itu panik dan kaget, siapa kah yang melukai anak sebaik dan memiliki hati seperti malaikat ini? Dia anak yang tidak bersalah tidak berhak mendapatkan kejadian seperti ini

Ambulans pun membawa Haechan ke rumah sakit
Wali kelas Haechan juga telah menghubungi keluarga Haechan
Ten sudah menangis, anak bungsunya celaka
Dengan cepat Johnny menyetir mobil itu menuju rumah sakit Haechan berada
15 menit perjalanan
Johnny, Ten, Hendery sudah tiba di rumah sakit dan berjalan dengan terburu buru menuju ruang UGD
10 menit menunggu, dokter ysng memeriksa Haechan pun keluar untuk memberikan kabar
"Taeyongie, gimana Haechan anak ku?! Apa dia baik baik aja?" Tanya Ten panik, Taeyong adalah teman baik Ten semasa Sdnya sudah banyak hal² dan waktu yang mereka lalui bersama, Ten juga yang menemani Taeyong menikah dengan Jaehyun, begitu pun sebaliknya saat Ten menikah dengan Johnny
"Kabar Haechan baik Ten, cuman..." -Taeyong
"Apa?"-Ten
"Haechan harus ngejalanin operasi buat ngeluarin peluru yang ada di bahunya"-Taeyong
"Astagahhh echan sayangg" tangis Ten Johnny pun memeluknya
"Astaga, chann. Duhh" kata Hendery
"Oh iya dan juga..."
"Haechan harus menjalankan teraphy untuk menghilangkan rasa takut nya atas kejadian ini mungkin jika hal ini tidak dilakukan dalam 1 tahun penuh, hidup Haechan akan terus di penuhi rasa takut dan trauma" kata Taeyong
"Yaa tidak apa apa Tae, yang penting Haechan sehat sehat dan bisa menjalani hidupnya seperti biasa lagi" ucap Johnny

Dari kejadian itu lah, Haechan takut suara keras seperti kembang api, tembakan, konfeti atau ledakan balon
Jika ia mendengar suara itu ia akan menutup telinganya dan mulai menjauh dari tempat tempat yang bersuara keras itu lalu menangis
Dan cara menenangkannya adalah dengan memeluk erat tubuhnya

|Flashback off|

"Begitu Mark" ucap Johnny diakhir cerita
"Pantas saja waktu itu saat perayaan ulang tahunnya Haechan takut dengan konfeti" kata Mark
"Yaa, jadi saya harap kamu benar benar bisa menjaga Haechan dengan baik dan benar. Saya tidak mau Haechan terluka dan memiliki trauma lagi" kata Johnny
"Baiklah om, saya akan menjaga Haechan, saya juga akan menyerahkan seluruh hidup saya hanya untuk melindungi Haechan. Saya tidak akan pernah membiarkan Haechan terluka atau pun menangis, Mark janji." Kata Mark final


CANDU |MARKHYUCK Ft NORENMIN|🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang