One Heart, Sasil

Halte dan Ceritanya

Jika dipertemukan lagi
Apa yang akan kita lakukan?

✧༺Helmi Caraka༻✧

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Jutaan hujan mulai mereda menyisakan ribuan rintik gerimis menghias bumi. Salka berlari terburu-buru seolah sedang berpacu dengan waktu, bahkan hanya untuk berganti pakaian saja ia tak sempat.

Napasnya memburu sambil sesekali melihat sebuah arloji melingkar di tangan menunjukkan waktu sudah sangat jauh dari yang dijanjikan.

Dalam kepanikan Salka meninggalkan gedung olahraga, bahkan teriakan Aster memanggil namanya sama sekali tidak Salka pedulikan. Tujuannya hanya satu, yaitu rumah Silka.

Salka sudah berjanji akan menemani gadis itu memborong bermacam jenis camilan di supermarket

Seolah takdir sedang tidak berpihak padanya. Seseorang dari arah berlawanan justru datang menabrak, mengakibatkan raket yang berada di dalam tas terjatuh.

Lining Aeronout 9000D

Brakkk!!!

"Lo enggak punya mata, ha!"

"Ma-maaf, Kak, maaf."

"Maaf, maaf. Jalan yang bener, sialan!" maki Salka pada seorang adik kelas. Kebetulan hari ini adalah hari pertamanya mengikuti ekskul badminton.

Pria berkacamata itu menunduk dengan tubuh bergetar tak berani menatap manusia di depan.

Salka sangat menakutkan untuknya. Hanya mendengar suara kemarahannya saja sudah berhasil membuat nyalinya menciut.

"Maaf, Kak," ulangnya lagi.

Salka melabuhkan pandangan ke arah raket miliknya. Rahang tegasnya mulai mengeras serta mata yang dipenuhi semburat merah sudah siap untuk meledak.

"Karena lo waktu gue jadi terbuang, anjir!!"

"Eh, Istighfar, Ka ... dia anak orang!" Cegah Aster panik dan langsung menahan Salka yang hendak kembi melempar tinjuan.

Salka tidak terima raket kesayangannya jatuh, apalagi sampai lecet. Salah satu benda kesayangan Salka setelah Kuka.

Jelas Salka menyayanginya karena raket itu adalah pemberian dari Silka sebagai hadiah ulang tahun ke-17 nya.