HOT PAPI [NOMARK🔞]

HTP 02.

Ni Author akan selalu mengingat kan untuk memberi vote terlebih dahulu!

Always typo jadi sorry!

Happy reading now. . .
___________________________

•

•

•

02 :
¶ bertemu papi manis ¶

🔞 PERINGATAN  SEDIKIT 🔞
_______________________________

Jeno memandang diri nya sendiri di kaca toilet restoran yang sedang ia datangi untuk melakukan acara dinner keluarga bersama calon papa manis nya.

Jeno yang sedang terduduk manis di kamar tiba tiba di kaget kan dengan perkataan ibu nya yang mendadak bahkan tidak aba aba sekali pun, tentu saja ibu nya bilang 'cepet siap siap papi kamu udah nunggu di restoran' jeno yang belum siap tentu saja langsung mempersiapkan diri setampan mungkin demi memincut cinta papi nya.

"Buset, ni gua kalo di liat liat udah cocok jadi seme papi" bangga nya.

Jeno merogoh saku jas hitam nya, ia membawa parfum nya lalu menyebarkannya ke seluruh bagian tubuh nya dengan parfum harga jutaan rupiah entah akan berapa hari cairan tersebut akan bertahan di dalam kain baju yang jeno kenakan.

"Bayangin aja papi dusel dusel di dada gua, sedekah tiap detik gua" ujar nya lalu berbalik ingin keluar tetapi seseorang membuka pintu membuat ia diam menahan senyum.

"Jeno? Kamu jeno kan?" tanya seorang pria manis lebih pendek dari dirinya.

Jeno mengangguk melihat wajah cantik dan manis calon papi nya yang menyusul jeno, berhitung dua puluh menit jeno diam di kamar mandi hanya untuk menata dirinya agar lebih baik di depan mark, "iya om, saya jeno. . . om calon pac--eh papi saya kan?" jawab nya gugup.

"Haha. . . iya" mark mendekati jeno.

Mark berbalik lalu menghadapi cermin mencuci tangan nya dengan santai, berbeda dengan jeno yang tampak gelisah disebelah nya, mark diam lalu menutup matanya menghirup aroma wangi yang semerbak membuat nya candu.

"Ngmmmm.  .  . ini parfum kamu jeno? Wangi banget" tanya nya.

Jeno mengangguk lalu mendekati mark, tetapi aneh nya pria tersebut malah tersenyum manis tidak mundur atau pun maju, hingga tiba lah jeno yang sudah sangat dekat dengan mark, "kenapa? Suka ya sama jeno?" goda nya tersenyum.

Mark menyampingkan wajah nya lalu mendengus di sebelah leher calon anak semata wayang nya kelak entah apa yang merasuki mark, pria tersebut memeluk tubuh anak calon istri nya.

Jeno mematung merasakan hidung mark bergerak pada cekuk leher nya, tangan jeno dengan reflek menahan pinggang mark dengan lembut, sungguh posisi mereka seperti seseorang yang akan berbuat mesum.

"Eungg. . . jeno wangi, mark suka"

Mark menggerakkan wajah nya lucu lalu menatap jeno dari bawah tersenyum manis memperlihatkan gigi nya yang rapih dan putih ia mulai berjinjit.

"Jeno kenapa?" tanya mark heran karena sang empu malah diam saja tidak berkutik.

Jeno menggeleng lalu mengeratkan pelukannya mendekatkan tubuh mark agar menempel pada badan nya kembali, mark menatap jeno heran karena sikap jeno yang sangat membuat nya bingung.