HTP 03.

10.9K 302 19
                                    

Hai all, balik lagi sama nyaonaon!

Jangan lupa vote and komen.

Typo di mana mana! Jadi sorry !!

Happy reading. . .
_______________________

03 :

Mark with jeno time

Warning, mengandung 🔞
_________________________________

Jeno menggeram marah di dalam bilik kamar tidur nya, setelah aksi ia memperkosa calon papi baru nya di toilet restoran, mark sama sekali belum menghubungi nya lagi.

Padahal disana mark berjanji akan mengabari jeno untuk bertemu kembali, mood remaja tersebut hancur ketika melihat postingan ibu nya ketika bersama papi baru nya.

Jeno membanting benda tipis tersebut ke arah kasur dengan tatapan emosi, ia menjambak rambut nya kasar.

"Goblok, awas aja papi, kalo ketemu gua, dia bakalan gua perkosa lagi bangsat!" caci nya marah.

Ting !

Suara notifikasi handphone nya berbunyi dengan cepat jeno membuka notif tersebut dengan tidak sabar ketika melihat nomor tidak di kenal memberinya pesan.

Di pesak tersebut memberitahu bahwa yang memberi nya pesan adalah 'mark' jeno tersenyum ketika melihat papi nya memberikan alamat kantor tempat ia kerja, dengan cepat jeno membawa jaket kulit nya meleos pergi ke tempat yang di beritahukan mark.

Meninggalkan rumah yang kosong, seulgi pergi entah kemana, mungkin pergi arisan pikir jeno.

Sekarang jeno sudah berada di kantor mark, beberapa menit yang lalu sekertaris nya memberitahunya bahwa mark sedang meeting bersama klien di lantai dua puluh.

Jeno sedikit menyesal karena lebih cepat datang demi bertemu dengan mark, nyatanya setelah tiga puluh menit pun, mark sama sekali belum datang, sangat menyebalkan.

"Lama banget anjim, gua perkosa mampus entar" umpat nya kesal.

Ceklek

Akhirnya yang di tunggu tunggu datang juga, mark memasuki ruangan kerja nya, atensi nya melihat jeno yang menatap nya sebal dengan tatapan setajam elang namun terlihat gagah dan tampan.

"Eh? Jeno udah dateng?" antusias mark bertanya.

Jeno mengangguk lalu mendekati mark yang tersenyum di depan pintu dengan senyuman manis khas nya yang membuat jeno tak kuasa untuk memarahi kekasih nya, astaga?.

Jeno membawa mark ke dalam pelukannya, mark melebarkan senyumannya membalas pelukan jeno menenggelamkan wajah nya di dalam leher jeno yang mengeluarkan aroma parfum yang selalu berbeda beda kalau setiap kali bertemu.

"Papi gak tepat janji!" ujar nya.

Mark melepaskan pelukannya mendongak melihat wajah jeno, lalu ia menunduk lesu, ia tahu mark salah, karena tidak tepat janji untuk menemui jeno lebih awal dari minggu sekarang, mark menguatkan tangan nya di kaos yang jeno kenakan, "maaf. . . papi gak tau bakal sibuk eungg" bujuk nya.

HOT PAPI [NOMARK🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang