Episode 6
Setelah Meeting dengan Matsuyama Ivan tidak segera meninggalkan restoran, ia menyandarkan kepala pada kursi menikmati rasa nyeri pada kepalanya.
Rumina melirik Yamamoto Sayaka sebagai sekertaris Ivan, wanita itu terlihat memasukkan data ke dalam laptop sedangkan Ivan seperti kesakitan.
"Van, kita ke dokter ya?"
Maulana menegakkan kepalanya kembali lalu mengalihkan perhatiannya pada Sayaka."Saya."
Rumina selalu gagal faham setiap kali mendengar sahabatnya itu memanggil Sayaka dengan nama Saya, karena kata Saya bisa jadi artinya aku."Van, bisa tidak kalau panggil orang itu yang lengkap, Nona Sayaka. Jangan Saya, aku pikir kau ingin bicara tentang dirimu."
"Nona Moto," kata Ivan.
"Sekarang kau malah memanggilnya Moto, setelah itu apa? Yang benar dong, Van. Kau seorang CEO tapi kenapa seperti anak SD?" Omel Rumina.
"Nona Yamamoto Sayaka," kata Ivan lagi.
Sayaka tersipu malu mendengar suara Maulana memanggil namanya dengan lembut.
"Ya, Pak."
"Apa kau sudah pelajari semua? Kalau ada yang tidak kau pahami, tanyakan saja pada ku," balas Maulana.
"Saya hanya tidak mengerti kenapa Bapak bukan menikah dengan saya?" Batin Sayaka.
"Apakah barusan kau mendengar ucapan ku?" Tanya Maulana memastikan.
"Iya, Pak. Saya dengar dan saya paham," jawab Sayaka.
Rumina memandang Sayaka heran, wanita itu selalu tersipu malu hanya kalau di depan Maulana tapi di depan direktur yang lain biasa saja.
Maulana mengangguk."Baiklah, kita kembali ke kantor sekarang."
"Eh, tunggu Van. Ini jam makan siang, jangan kembali ke kantor dulu lah," protes Rumina.
"Ya sudah, kau di sini saja. Aku harus kembali, Istri ku menunggu ku di kantor," balas Maulana.
"Tapi, Van …" Rumina hendak protes lagi namun tatapan tajam Maulana membuat pria itu mengurungkan niatnya.
"Kau di sini saja bersama Sayaka." Maulana mengeluarkan kartu kredit lalu diletakkan di atas meja.
"Gunakan ini untuk membayar tagihan."
Rumina tersenyum senang kemudian mengambil kartu kredit tersebut."Kau nyetir sendiri?"
"Iya," balas Maulana.
"Baiklah, hati-hati di jalan. Kalau kepala mu makin sakit, kau langsung ke dokter saja. Jangan sampai kau terkena kanker otak," jawab Rumina.
"Kau mendoakan ku?" Maulana mendekatkan wajahnya pada Rumina seakan ingin melemparkan pria itu ke samudera antartika.
Rumina nyengir."Tidak, sudah kau kembali saja."
Maulana menarik kembali wajahnya lalu bangkit dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan Rumina bersama Yamamoto Sayaka.
Mizuruky Corporation….
"Tuan Bagus, aku mau masuk ke ruangan CEO, kenapa kau berdiri di depan pintu?!" Tanya Fira murka, sudah hampir 2 jam dirinya mondar-mandir karena tidak diizinkan masuk.
"Maaf, Nona. Saya tidak bisa membiarkan siapapun masuk ke dalam ruangan Boss besar," tegas Bagus dengan ekspresi datar.
Fira semakin dongkol, ia pun segera mengambil ponsel lalu menghubungi sang Suami."Kau akan dipecat karena berani menghentikan ku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Imamku
RomanceFiranda Firdaus dipaksa menikah dengan Ivan Maulana Rizky untuk menutupi aib keluarga, gadis 18 tahun kehilangan mahkota setelah dua malam tidak pulang bersama pacarnya