(Part 2) David, "Bubuw kok hali senin kita ke mall sih?"

93 8 0
                                    




Notes:

1. Terimakasih jika telah memutuskan untuk membaca cerita fan fiction ini.

2. Gentle reminder kalau ini cerita fan fiction saja.

3. Kebijakan para pembaca sangat diharapkan.

4. Dengan kalian vote wp fanfic ini, merupakan bentuk dukungan yang berharga bagi author.





=========================================

Mata yang berbinar terpancarkan dari mata balita itu dikala iya melihat suatu objek yang menarik dan menjadi salah satu objek yang dia kenal dan dia sukai. Sebuah manekin robot dengan mata merah yang menyala serta sebilah pedang emas yang bercahaya membuat si kecil tak bisa berpaling dan terus mengangakan mulut kecil nya itu. Dua hal yang dia suka, Pororo dan Ultraman. Kadang si kecil suka berimajinasi kalau Pororo bersahabat dekat dengan ultraman.

"Wow.. Ultelamen keren banget!!",
"Halo ultelamen apakah kamu mauw menjadi teman apid?", tanya si kecil dengan polosnya.

Sang robot tentu tak membalas, jelas, itu hanya manekin saja.

"Adeeek astaga bubu lelah ngejar kamu..",
"Udah ya jangan lari lari kaya gitu lagi, tadi bilang nya udah janji.. Hayoo?",

Mata yang terlihat berkaca kaca berhasil meriasi wajah si kecil hendak ingin meluapkan sesuatu melalui salah satu bentuk emosi.

Menangis.

"Huuuaaaaa bubuwww",
"Bubuww ultelamen na nda mauw jadi teman apid huaaaa"

"Eeehh?"
"Hey sayang.. Sini sini.. Bubu gendong", reaksi yang Taeyong berikan dikala melihat anaknya tiba tiba menangis.

"Bubuuuww",

"Iya sayang.. Udah ya nangis nya? Om ultramen nya mau kok jadi temen apid",

"Tapi tapi tapi ultelamen na gak mauw ngomong sama apid",

"Iyaa aku mau kok jadi teman kamu", sambar suara laki laki yang dibuat buat seolah olah ultraman nya berbicara.

"Tuh om ultramen nya mau jadi temen apid..",

"Yeaayyy oke ultelamen kita berteman sekalang!!", ucap si kecil gembira dikala ia mendengar itu sambil mengusap air mata nya sendiri.

"Terimakasih ya..", Ucap Taeyong kepada salah satu staff toko mainan disana dengan nametag bertuliskan Kim Min Gyu.

"Iya sama sama pak.. Hehe", balasnya dengan tersipu malu.
"Mari pak mampir ke toko kami, kebetulan kita ada diskon hari senin",

"Iya terimakasih, mungkin saya mampir lain kali ya..",

"Bubuww ayooo kita masuk ke dalaaaam",

"Sayang.. Hayo tadi niatnya kita ke mall untuk apa?",

"Untuk menemani bubuw",

"Nah itu pinter.. Nanti kalau udah selesai nemenin bubu, kita kesini lagi ocee?",

"Oceee!!!", ucap si kecil seraya memberikan jempol mungil nya ke Taeyong.

"Ini anak nya bapak ya?", tanya si staff itu.

"Iya ini anak saya..",
"Kalau begitu kami permisi ya, nanti kami mampir lagi kesini",

"Baik pak, kami tunggu",
"Dadah adik manis..",

"Dadah om dadah ultelamen", sahutnya sambil melambai lambaikan tangan mungil itu.

-

-

-

Akhirnya dari sekian banyak cobaan kecil yang pria manis itu hadapi, ia kini dan juga si kecil berhasil menginjakkan kakinya ke pusat pembelajaan supermarket dan siap untuk mencari barang yang dicari dengan membawa troli belanja dimana si kecil masuk dan duduk di troli itu.

Keluarga Kecil Kita. (The Jung's Family) [Jaeyong Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang