Notes:
1. Terimakasih jika telah memutuskan untuk membaca cerita fan fiction ini.
2. Gentle reminder kalau ini cerita fan fiction saja.
3. Kebijakan para pembaca sangat diharapkan.
4. Dengan kalian vote wp fanfic ini, merupakan bentuk dukungan yang berharga bagi author.
=========================================
Hari ini, tepatnya hari sabtu, kita kedatangan tamu spesial yang bakal mampir kerumah daddy Jae dan Bubu Tae yang katanya sihh datang dari jauh dan baru sampai ke Korea lagi karena ada urusan pekerjaan. Joohyun atau kerap disapa dengan panggilan Irene sudah berjanji untuk mampir ke kediaman daddy Jae dan Bubu Tae, ditemani dengan suaminya, Suho dan juga anak pertama mereka, Yerim.
POV Keadaan dapur saat ini:
“Wahh, pintar sekali kakak mau bantu bubu masak, gitu dong...”, puji sang ayah seraya mencium pucuk kepala anak keempatnya itu.
“iya dong dad, beomi kan anak berbakti, gak kaya yang ono tuh yang kerjaanya push rank doang”, cicit Beomgyu menyindir Jeno di ruang tamu.
“yeee maksudnye apa? nyindir gw lu?”, sahutan Jeno terdengar di ruangan sebelah, ruang tamu.
“hushhh!! udah udah, mulai deh adu mulut lagi!!”,
“Jae bilangin tuh anakmu, dari semalem game-an mulu sama temen-temennya”, perotes Bubu.
“Bang No, udahan dulu bang mainnya daddy gak suka”
“kamu gak malu bang, adek saja ikut bantuin bubu nih”, sahut Jaehyun.
“iya dad ini game-nya gak bisa di pause, nanti kalo udah menang, nono udahan dehh, terus bantuin bubu”
“Yaelah bang, kalo udah lose streak, mustahil menang itu”, celoteh Sungchan yang sedang memotong-motong wortel di pantry dapur.
(Note: Lose streak. Istilah yang dipakai ketika pemain kalah secara berturut-turut dalam sebuah match game)
“Yee chan, akun lu hasil jokian diem aja hahaha”, ledek Jeno.
“eitss jangan salah, joki joki gini, masih win streak bosss”
“Bubu ini wortelnya sudah, terus Uchan harus apa?”
“Yah yang adu mulut sekarang malah kamu.. pusing deh bubu”
“itu kamu cuci wortelnyaa dulu bang, terus kamu lanjut potong-potong daun bawangnya yaa”
Situasi di dapur saat itu dipenuhi dengan berbagai macam bahan-bahan memasak dan semua anggota keluarga terlihat sangat sibuk (Kecuali Jeno masih mabar).
Terlihat Taeyong yang tengah menumis japchae (sohun tumis), lalu juga ada Beomgyu yang masih sibuk mencuci beberapa kepiting, Sungchan yang memotong-motong daun bawang, dan juga ada daddy Jae yang tengah sibuk membuat hidangan nasi yang diisi dengan beberapa sayuran, telur dan juga daging lalu di gulung dengan rumput laut atau yang biasa dikenal dengan Gimbab, tak lupa juga anak bontot mereka yang tengah ikut merecoki daddy-nya yang sibuk itu.
“daddy daddy, nih liat puna adekk udah jadii, talaa!!”, ujar si kecil.
“Wahh iya pintar jagoan daddy..”
“tapi kenapa ukurannya kecil sekali nak gimbabnya? Memang adek kenyang kalau segitu...”
“ndaa daddy!! ini untuk kakak yelimm!!”, jawab si kecil.
“hahaha baik hati sekali jagoan daddy satu ini..”
Terukir sebuah senyuman manis di wajah ayu Taeyong saat iya menyaksikan momen kecil itu.
Melihat keluarga kecilnya ikut membantunya memasak, membuat ia sedikit terharu rasanya, karena memang Taeyong sendiri telah merencanakan acara makan-makan bersama ini sebelumnya saat mengetahui kalau Irene, sahabat dekatnya itu ada di Korea sekarang, apalagi mereka sempat bertemu di supermarket hari itu.
Suaminya juga tentu sangat mendukung rencana bubunya itu, secara memang bang Suho sendiri merupakan senior solid kawan setongkrongannya waktu semasa Jaehyun bersekolah dulu dan sudah lama juga mereka tak berjumpa.
Bagaimana dengan Mark? Ah bujang satu itu tengah dalam perjalanannya ke minimarket seberang jalan untuk membeli buah-buahan sesuai perintah bubunya, niatnya sih untuk hidangan pencuci mulut gitu sehabis makan besar.
“sayang… bang makeu belom pulang juga?”
TBC :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kecil Kita. (The Jung's Family) [Jaeyong Couple]
FanfictionSebuah cerita fan fiction bertema keluarga yang dikemas dengan menggunakan bahasa sederhana (baku dan non-baku) dimana cerita ini berisikan tentang bentuk kehangatan sebuah keluarga serta beberapa konflik-konflik kecil di dalamnya yang kapan pun bis...