Special Gift For You

5.4K 255 4
                                    

Kau hanya tersenyum

Aku terpikat

Kau hanya berkedip

Aku terpesona

Saat kau bicara aku tak kuasa

Mendengar.. Suaramu..

Semua yang kau lakukan,it's magic

Semua yang kau berikan,it's magic

Semua yang kau lakukan,it's magic

Semua yang kau berikan,it's magic

Bagiku.. Kau yang terindah..

(Lyla-Magic)

Bia POV

"Bian,semalam tidurmu nyenyak?"tanya Andro sambil menggigit sandwich-nya,aku tersenyum kikuk.

"Tentu saja,memang kenapa?"

"Ah tidak,hanya bertanya.."Andro menunjuk mataku,"tapi,sekedar informasi,ada kantung mata menghiasi wajahmu"

"Benarkah? Aaah.. Aku harus cepat menghilangkannya dengan timun"ucapku panik sambil melihat ke arah cermin kecil.

"Kau ini,seperti ibuku saja yang panik melihat kantung matanya.Beliau juga sering memakai masker dan timun jika melihat matanya yang berkantung"celetuk Joe,aku merutuki ucapanku barusan.

Fio menatap ke arahku,lalu membuat gerakan bibirnya seperti mengatakan 'bodoh sekali' padaku.Karena bukan tak mungkin,jika aku salah bicara sedikit saja bisa membuat penyamaranku terbongkar.

Jangan sampai mereka mengetahuinya,cukup teman ayahku yaitu pak Jay dan Fio saja yang tahu.

Untungnya,Fio bersedia berjanji untuk tetap menutup mulut tentang identitas asliku.

°°°

Author POV

"Fiuh.. Akhirnya selesai juga,berat sekali pekerjaan kita hari ini"ucap Joe sambil merenggangkan tubuhnya.

Andro dan Bia yang sedang duduk sambil mengipasi wajah mereka yang dipenuhi keringat dengan sebuah majalah,mengangguk membenarkan.

Memang kegiatan mereka banyak sekali hari ini.Mereka sudah bepergian ke Bandung-Jakarta guna menemani Fio menemui klien penting.Selain itu,mereka juga kebagian mengangkat barang di panti asuhan yang dikelola oleh Fio yang akan direnovasi serta mengajak anak-anak panti bermain bersama.Juga mengecek beberapa anak perusahaan Fio yang tersebar di penjuru Jakarta,sangat lelah sekali pastinya karena kegiatan itu.

"Hei,mau kemana kau Joe? Nggak mandi dulu?"tanya Andro pada Joe yang tengah berjalan menuju kamar sambil membuka bajunya.Joe menguap lebar,lalu merentangkan kedua tangannya.

"Nanti sore saja lah,yang kubutuhkan saat ini hanyalah T.I.D.U.R"Joe langsung menubruk kasur single size-nya,lalu memejamkan mata.

Bia dan Andro yang mengintip dari luar kamar,tergelak melihat Joe yang sudah mendengkur keras.

"Dia ini,kebiasaan sekali sih"

"Haha.. Ya begitulah,sepupuku ini tipe pria yang 'PELOR'"

"Apa itu?"

"NemPEL langsung molOR"Bia terkikik geli mendengar sebutan Andro yang diberikan untuk Joe,begitupun dengan Andro.

Bia pun beranjak pergi,kembali ke kamarnya berniat untuk mandi,namun dicegah oleh Andro.Tangannya dicekal,Bia yang heran pun menoleh.

BodyGuard In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang