Sudah 2 bulan Jinan tinggal bersama sebelas dominan itu tak ada hal aneh yg terjadi namun apa yg ia harapkan? Malam ini Jinan akan keluar sebentar karna sebelas dominan itu tak ada di masion besar ini dirinya berjalan menyusuri jalan yg ramai karna waktu masih menunjukkan pukul 19 : 00
Kakinya melangkah menuju sebuah taman yg masih ramai pengunjung di sana seperti ada pesta namun ketika dirinya melihat-lihat maniknya tak sengaja melihat 22 orang duduk di meja yg cukup besar sebelas pria dan sebelas wanita berpakaian minim maniknya memanas hendak mengeluarkan air mata sampai sebuah rangkulan membuatnya menoleh
"Hay ji...udah lama ga ketemu ya"
"Arsen?"
Jinan memeluk pemuda bernama arganta arsen lendra itu sahabat masa kecilnya yg ia rindukan
Sedangkan di sisi lain
Sebelas dominan dan sebelas pria itu menikmati malam mereka adalah sepasang kekasih lebih tepatnya selingkuhan karna sebelas dominan itu sudah memiliki Jinan namun ya namanya orang brengsek akan tetap brengsek, ego yg tinggi membuat mereka buta tak melihat Betapa sempurnanya Jinan Aleandra, menduakan Berlian demi sampah
"Sayang...aku mau beli tas mahal.."rengekan kekasih seorang Justin Arkana membuat siapapun jijik namun bagaimana dengan Park Justin sendiri tentu ia akan merasakan rengekan itu menggemaskan (huekk)
"Iya sayang...kita beli nanti ya.."wanita bernama minji itu bergelayut manja di tangan justin
Mereka menikmati pesta hingga David melihat pemandangan yg kurang mengenakkan
"Jinan..."david mengucapkan dengan cukup keras hingga sepuluh lelaki yg tengah merangkul para wanita itu menoleh ke arah pandangan david, manik mereka menajam ketika jinan tunangan mereka berpelukan dengan seorang lelaki langsung saja tanpa memperdulikan sebelas wanita itu mereka menghampiri 2 pemuda yg saling berpelukan di tengah pesta
"Jinan"sang empu menoleh ketika namanya di panggil
"Ya Danny?, Kenapa?"tcih apa-apa itu?, Danny? Oh sial Danny kesal sekarang
"Siapa dia?"Jinan menyeringai sangat muak melihat wajah sebelas dominan itu
"Pacarku, kenapa?"arsen yg di sebelahnya terkejut namun ia tetap diam karena tahu maksud dari Jinan
"Jinan Aleandra, kami tunanganmu!"
"Lalu?"
"Kamu tidak boleh dekat dengan siapapun kecuali kami sialan!"
Jinan menatap tajam David yg baru berbicara laku terkekeh kecil
"Sialan? Lalu apa bedanya dengan kalian bajingan? Pergi ke pesta dengan seorang wanita? Tcih!, Berkacalah karna kalian lebih berengsek!"
Sebelas dominan itu diam memang benar mereka juga salah karena memiliki hubungan dengan wanita lain
"Para jalang kalian menunggu, jadi saya pergi dulu bajingan"Jinan menekan kata bajingan lalu menarik arsen dari sana meninggalkan sebelas dominan yg mematung di tempat
"Arghhh sialan!"kevin meremas Surai hitamnya menyesal atas perbuatannya kepada Jinan
"Sayang..., Kalian ngapain di sini?, Ayo kita minum"ryujin bergelayutan di tangan Danny namun Danny menghempaskan tangan tersebut dari tangannya secara kasar hingga ryujin terjatuh
"Akhh k-kamu kenapa?"
"Gw jijik sama Lo jalang!, Gara-gara Lo gw nyelingkuhin Jinan sialan, kita putus!!"
Sepuluh dominan lainya juga memutuskan pacar mereka hingga sebelas wanita itu kesal karna tak jadi memoroti sebelas dominan yg sangat kaya itu
Jinan menangis di pelukan arsen setelah perdebatan antara dirinya dan sebelas dominan itu Jinan menangis sejadi-jadinya sungguh ia kecewa terhadap mereka, apa salahnya?, Kenapa mereka tega melakukan hal itu?
"Udah ji..tenang.."arsen terus mengelus rambut dan punggung Jinan berharap sahabatnya dapat tenang dan meredakan tangisnya
"M-mereka j-jahat sen, mereka tega!"Jinan memukul dadanya yg sesak ketika mengingat kejadian itu
"Jinan Lo jangan kaya gini, mereka—"
"Jinan!"ucapan arsen terpotong ketika seseorang memanggil Jinan
Tbc.
Lama banget ya upnya?, Saya lagi sibuk jadi maaf ga bisa up setiap hari
Salam dari 'j'
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy (You Are ours)
Short Storyapa kehadiran mereka hanya sebuah kebetulan atau pertanda kebahagian memang ada untuk jinan?