****Jinan menatap hamparan lapangan dari lantai tiga, matanya tak lepas dari seorang siswi bernama Hana, ya song Hana, tadi pagi ada murid baru di kelasnya, Hana sangat cantik mata Jinan tak lepas dari sosok cantik itu
"Nikmat mana lagi yg kau susahkan, cantik banget tuh bidadari"Jinan terus menatap gadis itu yg duduk di bawah pohon membaca buku tak menyadari dirinya sedang di perhatikan
"Cantikan kamu by"Jinan tersentak ketika bisikan itu tepat di samping telinga kanannya, lalu ia berbalik menatap jengkel 5 orang yg kini berdiri di depannya
"Ngapain sih Lo pada!"
"Cuma pengen liat si cantik yg lagi merhatiin siswi baru itu"Jinan mendecak kesal lalu kembali berbalik menatap Hana yg masih duduk di sana
"Cantik banget ya by?"Travis berdiri di samping Jinan menatap fokus si cantik yg ada di sampingnya
"Iya, cantik..."Jinan tersenyum matanya terus menatap gadis itu membuat 5 dominan itu kesal
"Ehh apaan nih, lepasin!"Jinan terkejut ketika tanganya di tarik dan ia di seret menuju kantin di lantai 2 mereka hanya diam membuat jinan keheranan
Saat tiba di kantin, Jinan bisa melihat 6 orang lainya duduk di pojok Kantin dekat jendela lalu ia kembali di seret
Bruk
Jinan terduduk ketika David mendorongnya ke samping pemuda yg lebih tua di antara mereka
"Kenapa dav?"
David duduk dengan kesal menatap Jinan yg hanya diam menunduk
"Bagaimana? Masih ingin memperhatikan siswi itu atau ku hukum, mau sayang?"David mencengkram dagu itu membuat Jinan menatap ke arahnya
"Maaf.."
"Apa!, Kau memperhatikan seorang siswi?! Apa kau menyukainya!?"Danny berdiri dari duduknya, untung ke adaan kantin sedang sepi dan mereka yg sedang berada di pojokan membuat mereka tak terlalu terlihat
"T-tidak..."Jinan jujur ia takut, tubuhnya bergetar ketika hawa menyeramkan di sekitarnya terasa pekat
'Mereka serem, ga lagi deh gw deket-deket sama siswi atau yg lain selain mereka'
"Kenapa diem hm?"Jinan tersentak ketika cengkraman pada bahu terasa erat
"M-maaf.."David tersenyum penuh arti
manis sekali kesayangan mereka ini
"Jangan memperhatikan siswa atau siswi manapun selain kami, atau kita ga akan izinin kamu ke kampus lagi?"
"Iya..ga lagi"Jinan menatap David dan menggenggam tangan kekar itu menurunkannya dari dagu secara perlahan dan mengecup bibir si dominan, hal itu membuat hawa yg tadi terasa mencengkram sekarang terasa panas
"Baik, kamu janji kan"Jinan tersenyum lalu tubuhnya di dekap oleh David
David menatap sepuluh orang itu mengejek membuat mereka jengkel
"Udah, ji mau ke kelas sekarang"Jinan melepaskannya pelukan itu
"Mau di antar?"
"Tidak usah, bye bye"
Kring kring kring
Bell pulang sekolah berbunyi, Jinan merapikan buku' dan alat tulis yg ia pakai, namun kegiatannya terhenti ketika suara seorang gadis terdengar di telinganya
"Halo, kamu Jinan kan?"Jinan menoleh dengan kaku, lalu tersenyum, ia bukan malu atau salting karena di sapa gadis cantik, tapi bagaimana jika sebelas iblis itu tahu dan apa yg akan terjadi pada Jinan?!
"I-iya, g-gw Jinan"maniknya menatap pintu kelas, oh tidak, manik setajam silet memerhatikannya dari sana, hawa dingin membuat Jinan merinding
"G-gw pulang dulu ya"baru 2 langkah, tanganya di cekal oleh siswi bernama Hana ini
"Kamu... cantik."Jinan merasa takut dan gugup
Brak
Pintu di dobrak dengn kencang, sebelas orang masuk dengan raut wajah tak bersahabat
Sreet
Tarikan pada tangan membuat Jinan sedikit linglung di samping
"Jangan ganggu milik kami"gadis itu terkejut ketika tahu jinan sudah memiliki pacar, tadinya ia ingin mendekat Jinan dan menjadikannya sugar baby-nya
"Gw bakal rebut Jinan dari Lo semua"Hana berbicara dengan nada rendah namu masih bisa di dengar di antara mereka
Mereka mengepalkan tangan, wajah memerah menahan amarah, sedangkan Jinan heran sendiri
Sreet
"Akhh"tubuh mungilnya di tarik ke belakang oleh Kevin
"Coba aja kalo bisa"
*******
Para bajingan akan berubah bila ia merasa penyesalan yg teramat, ikatan cinta dari masa lalu dan fantasy membuatnya kebingungan.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy (You Are ours)
القصة القصيرةapa kehadiran mereka hanya sebuah kebetulan atau pertanda kebahagian memang ada untuk jinan?