Ada Mansion mewah dengan fondasi yang berdiri dengan kokoh di tengah-tengah taman bunga yang bermekaran dengan indah.
Bukan hanya Mansion itu yang mewah, kokoh, dan indah. Tapi keluarga yang berdiam diri disana juga memiliki fondasi yang kokoh, hubungan mereka mewah dan indah.
Itu adalah keluarga MANOBAN-BRUSCHWEILER. Keluarga yang berisikan 5 anggota keluarga itu sedang duduk bersama menikmati sarapan pagi mereka dengan menyenangkan.
Selama ini Mansion itu hanya berisikan 4 anggota keluarga saja, karena Putra bungsu keluarga itu memilih tinggal dengan Granpa dan Granmanya di Swiss. Dia tinggal di Swiss dari semenjak umurnya baru 10 tahun. Kedua orang tuanya tidak menolak permintaan dari sang Putra bungsu itu. Tapi, dengan perjanjian dia harus kembali ke Seoul Korea Selatan untuk berkuliah di salah satu kampus milik keluarganya.
Dia menunda 1 semester karena beberapa alasan yang bisa di mengerti. Sekarang dia sudah kembali ke tengah-tengah keluarganya lagi.
Setiap ada kesempatan, keluarganya akan mengunjungi Swiss untuk sekedar celebration dengannya.
Kembali lagi ke ruang makan keluarga Manoban'Bruschweiler. Disana ada Pemimpin keluarga yang bernama Jonathan Manoban'Bruschweiler, istrinya bernama Young-Ae Manoban'Bruschweiler . Mereka memiliki 3 anak. Yang tertua bernama Siwon Manoban'Bruschweiler, sedangkan yang kedua bernama Suzy Manoban'Bruschweiler. Untuk si Putra Bungsu keluarga itu bernama Lalisa Manoban'Bruschweiler.
"Apakah kau siap untuk hari ini sayang?" Tanya Si ibu pada Putra Bungsunya.
Semua mata di meja makan itu menatapnya, "Yes Mommy. Hanya sedikit memikirkan bagaimana harus berinteraksi. You know, aku tidak tahu bagaimana generasi seusiaku disini bergaul. Semoga aku bisa menyesuaikan." Jawab Si bungsu yang bernama Lalisa itu.
Tiba-tiba terdengar suara tawa dari si sulung, "Tidak ada bedanya Lisa. Yang berbeda hanya kehidupan percintaan saja. Gadis-gadis Korea tak kalah cantik dengan Gadis di Swiss. Kau pasti menyukai gagasan itu." Kata si sulung yang bernama Siwon itu.
Gelengan kepala dari anak kedua karena mendengar Siwon berkata seperti itu, seakan-akan Adik tercintanya itu seorang yang bajingan sepertinya. "Jangan dengarkan Hyungmu itu. Otaknya dari dulu memang tidak pernah beres. Aku sering bertanya pada Mommy saat mengandungnya, apa saja yang Mommy makan? Apakah batu atau pasir? Ckck. Intinya, kau akan senang dan betah berada disini Baby." Anak kedua yang bernama Suzy bersuara dengan godaan.
Orangtua mereka hanya menggelengkan kepala. Sedangkan Siwon menatap Suzy dengan cemberut. Nathan dan Young-ae sudah terbiasa dengan kekonyolan kedua anaknya itu. Respon Lisa hanya senyum ketika melihat kedua kakaknya yang suka sekali saling menggoda.
"Jadilah dirimu sendiri. Kehidupan disini dan di Swiss sama saja. Hanya saja ada beberapa aturan yang berbeda. Daddy percaya, kau anak yang baik dan pintar dalam bergaul. Semoga hari ini lancar untukmu." Sela Nathan, ayah dari ketiga kakak beradik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWN-UPS (JENLISA)
Fantasy- Kau membawaku keluar dari kegelapan menuju terangmu.- Jennie. . . . - Kegelapan tidak bisa menghalangiku untuk melihatmu. - Lalisa. . . . . Story ke² setelah BEAUTIFUL LOVE.