The Next Day.
07:00Lisa sedang menunggu Jennie di depan mansion keluarga Kim.
Saat sedang menunggu, dia tercekat karena melihat Ibu dari Jennie keluar dari dalam mansion.
Lisa membungkuk dengan hormat, "Selamat pagi Miss Kim." Sa-Rang melihat Lisa dengan mata bingung.
Lisa seakan mengerti tatapan itu jadi dia menjelaskan, "Aku temannya Jennie." Sa-Rang hanya mengangguk pelan dan melangkah pergi menuju mobil yang sedang menunggunya.
Lisa melihat sampai mobil yang di tumpangi oleh Ibu dari Jennie itu menghilang. Belum juga pulih dari rasa sungkannya, terlihat lagi kakak dari Jennie.
Saat Ji-yong melihat Lisa, matanya membulat, "Selamat pagi Young Presdir." Jennie yang berjalan dari belakang kakaknya membeku melihat bagaimana kakaknya mengeluarkan suara yang sopan.
Lisa menatap Ji-yong dengan tidak nyaman, "Maaf Hyung. Tidak perlu seperti itu. Panggil Lisa saja."
Ji-yong sudah jelas mengenal Lisa. Makanya dia bersikap seperti itu. Ji-yong bahkan tersenyum padanya.
"Yaa Lisa. Ada apa pagi-pagi kesini?" Ji-yong jelas tidak tahu jika Lisa dekat dengan adiknya.
Lisa sedikit tersenyum, "Aku menunggu Jennie, Hyung. Kita berteman." Ji-yong menganga dengan pengakuan Lisa.
"Berteman dengan Jennie?" Ji-yong seakan memastikan lagi. Dia takut jangan sampai dia salah mendengarnya. Sedangkan Jennie masih diam di tempatnya dengan perasaan yang campur aduk.
"Yaa Hyung. Bahkan kita satu kelas sekarang di kampus." Jelas Lisa dengan yakin.
"Baiklah Lisa. Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai bertemu lagi." Pamit Ji-yong dan Lisa hanya mengangguk. Setelah Ji-yong pergi, Lisa melihat Jennie masih berdiri diam dengan tatapan yang kosong. Lisa mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah Jennie.
"Nini.." Panggilan lembut itu menyadarkan Jennie. Dia menatap Lisa dengan sendu. Lisa mengerti jadi dia segera membawa Jennie ke pelukannya. "It's okay. Untuk segala sesuatu ada waktunya. Bersabar dan jadilah kuat Nini." Perkataan Lisa membuat Jennie memeluknya dengan erat dan berusaha agar tidak menangis di pagi hari.
Setelah Jennie tenang, mereka jalan keluar menuju motor Lisa. Sesampainya di samping motor, Lisa segera memakaikan jaket untuk tubuh Jennie.
Jennie masih tetap tidak mau memakai helmet, "Nini, pakai helm eoh?" Pinta Lisa. Karena dia merasa tidak enak jika melanggar peraturan. Jennie menggeleng kepala tanda menolak.
Akhirnya Lisa pasrah, mungkin dia harus berhenti menggunakan motor mulai besok.
__________
Di Hospital mewah ini, terlihat Ji-yong baru memasukinya. Saat dia berjalan, banyak orang yang menyapanya dan dia juga menyapa balik. Sangat bertolak belakang dengan sikapnya di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWN-UPS (JENLISA)
Fantasía- Kau membawaku keluar dari kegelapan menuju terangmu.- Jennie. . . . - Kegelapan tidak bisa menghalangiku untuk melihatmu. - Lalisa. . . . . Story ke² setelah BEAUTIFUL LOVE.