- Kau membawaku keluar dari kegelapan menuju terangmu.- Jennie.
.
.
.
- Kegelapan tidak bisa menghalangiku untuk melihatmu. - Lalisa.
.
.
.
.
Story ke² setelah BEAUTIFUL LOVE.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini di kelas itu sedang dalam proses belajar. Tidak semua focus pada apa yang dosen ajarkan. Lisa duduk sederet dengan Jennie CS, tentu saja Lisa duduk bersebelahan dengan Jennie.
Di bawah meja, tangan mereka bertautan tapi hal itu tidak membuat mereka kehilangan focus untuk belajar. Lisa dan Jennie CS duduk di deret kedua sebelah atas, dan deret paling belakang sekali ada Chaeng CS.
Ada salah satu mahasiswa yang tidak focus karena pandangannya sesekali tertuju pada Jenlisa. Dia sangat ahli dalam menyembunyikan perasaannya. Bahkan sahabat-sahabatnya tidak menyadari hal itu. Hati-hati, orang seperti ini sangat menakutkan.
Wanita itu menyukai Lisa saat pertama kali dia melihat Lisa bermain gitar di atas panggung saat festival waktu itu. Selama 1 minggu belakangan ini, dia selalu membuntuti kemanapun Jenlisa pergi bersama. Dan dia tidak pernah mengganggu ataupun membuat celah untuk orang-orang maupun para sahabatnya mengetahui tentang hatinya.
"Waktu saya selesai, tugas yang saya berikan, segera kirim melalui email. Selamat siang." Perkataan terakhir profesor sebelum kelas itu berakhir dan dia meninggalkan kelas.
Semua mahasiswa merapi meja mereka termasuk Jenlisa CS.
"Ayoo ke kantin. Aku traktir." Seru Seulgi membuat yang lainnya berseru senang kecuali Jenlisa dan salah satu wanita di sana.
Setelah selesai membereskan barang-barangnya, Lisa memajukan wajahnya ke telinga Jennie dan berbisik lembut, "Nini, nanti malam aku jemput dan kita ke rumahku. Bagaimana menurutmu?"
"Apakah ada acara disana?" Tanya Jennie balik dan menatap wajah Lisa.
"Ayoo Lisa, Jen." Ajakan Seulgi membuat Lisa menunda untuk menjawab Jennie. Dia mengangguk untuk Seulgi dan mengambil tangan Jennie untuk berjalan bersama.
Karena kedekatan Jenlisa, membuat Seulgi maupun Jisoo merasa senang. Karena mereka bisa bersama dengan para wanita yang mereka sukai. 1 minggu ini juga Lisa menjadi bagian dari Chaeng CS. Wendy dan Bambam sangat bahagia dengan itu. Mereka merasa bangga karena bisa berteman dengan anak dari pemilik kampus.
Dalam perjalanan, Jisoo berusaha untuk jalan bersama dengan Chaeng. Seulgi pun sama, ingin selalu berada di dekat Irene. Chaeng dan Irene tidak keberatan, mereka malah biasa saja. Lalu ada Jenlisa yang berjalan paling belakang dengan Jennie yang memeluk lengan Lisa.
Sepanjang jalan, semua mata tertuju pada mereka, terlebihnya untuk Jenlisa. Selama 1 minggu ini juga keduanya sangat dekat, tidak ada kecanggukan di antara keduanya lagi. Bedanya jika Lisa memuji Jennie, wajahnya akan segera memerah dan merasa salah tingkah.
Saat sedang berjalan, ada seorang pria yang dengan sengaja menyenggol pundak Lisa dan hal itu membuat Jenlisa terhuyung tapi Lisa bergerak cepat agar dirinya tidak terjatuh. Senggolan itu cukup kuat karena si pelaku berlari dari arah depan.
