Coldplay - Sparks
Pagi hari ini Wila memasak sarapan yang sedikit berbeda dari biasanya, pagi ini wanita itu membuat roti diolesi selai strawberry dan juga kopi panas.
Sudah itu saja.
Naren tidak pernah protes, karena semenjak Wila hamil; wanita itu selalu melakukan aktivitas nya sesuai mood atau keinginan.
"Hari ini aku mau bikin roti, lagi ga mau masak sayur, soalnya aku bosen lihat warna ijo mulu." Kata bumil yang lagi nyiapin bekel buat Naren.
"Iyaa siap ibu negara!"
Setelah selesai menyiapkan bekal, Wila dan Naren pun duduk bersama dan mulai memakan roti. Naren memastikan kopi panas yang Wila buat menjadi hangat agar Wila mudah untuk meminumnya.
Mereka berdua berbincang tentang banyak hal, anehnya topik obrolan mereka berdua tidak ada habisnya, pasti selalu ada saja yang dibahas.
Ditengah obrolan mereka, ponsel Naren berbunyi karena ada yang menelpon. Itu dari bos nya, Naren pun segera menjawab telepon itu.
"Siap bos, saya otw sekarang." Jawab Naren dan mengakhiri panggilan telepon.
"Sayang, aku harus berangkat sekarang, kamu hati-hati di rumah ya, ini rotinya habisin." Kata Naren buru-buru.
"Naren!"
"Apa?"
Wila berdiri, dia menunjuk keningnya. "Kok engga dicium?"
Naren tertawa kecil, dia mengecup kening Wila dan mengelus rambut Wila. "Makasih ya udah buatin sarapan dan bekel buat aku lalu maaf juga sarapannya keganggu. Hati-hati di rumah, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku. Oke?"
"Oke." Jawab Wila sembari membenarkan kerah kemeja Naren. "Dah sana berangkat, jangan ngebut-ngebut ya."
Wila mengantarkan Naren sampai ke gerbang, dia menunggu sampai Naren tidak terlihat lagi.
Tiga tahun sudah Wila lewati bersama Naren, mereka berdua memutuskan untuk menikah dan tinggal di rumah Naren.
Sudah lebih dari 3 tahun juga Wila mengenal Naren, dan tidak ada yang berubah. Naren tetap Naren, dari dulu sampai sekarang. Selalu menjadi manusia yang sangat dicintai oleh Wila.
Wila membersihkan rumahnya sambil dengerin lagu sambalado biar makin semangat. Hari ini dia bakal kedatangan tamu yang udah lama ga ketemu.
Beres bersih-bersih rumah, Wila pun bawa cemilan ke ruang tamu karena katanya orang yang mau datang ke rumah udah otw. Tapi Wila tau sebenernya bukan otw beneran, soalnya itu orang ngaretnya minta ampun, katanya otw padahal baru beres mandi. Jadi Wila yang udah tau seluk-beluk nya pun menunggu dengan sabar sambil karaokean.
Dan bener aja, satu jam kemudian sang tamu yang ditunggu akhirnya sampai juga. Wila membuka pintu rumahnya dan berteriak senang. "LIAAA BESTIEKU!!!" Sambil cipika-cipiki.
"Wilaa yaampun udah lama banget ya ga ketemu, kamu kok gendut sekarang." Kata Lia sambil lihat bodynya Wila.
"Heh! Aku ni hamil ya!"
"OH IYA!!! YAAMPUN LUPA!"
Dua bestie itu masuk ke dalam rumah dan langsung memulai suatu kegiatan yang namanya gibah. Eh bukan gibah, tapi diskusi.
Tidak lama, bel rumah Wila berbunyi. Ada tamu lain yang datang, Wila pun membukakan pintu dan mempersilahkan tamunya masuk.
"Ningsih! Ayo masuk, udah ada Lia."
Dah tuh, tiga ibu-ibu disatuin. Julidnya engga ketolong, apalagi waktu ngomongin berita hot yang terjadi di komplek Hegar Sari.
•~•
Malam hari tiba, Wila sedang menunggu Naren pulang. Katanya sih lagi di jalan. Jadi Wila nunggu sambil scroll tiktok. Ada satu video monyet lagi minum es kelapa, Wila pun jadi pengen es kelapa. Dia langsung chat Naren saat itu juga.
Sekarang jam 10 malam, semoga masih ada tukang es kelapa nya.
Wila mulai bosen, soalnya udah mau satu jam tapi Naren belum nyampe juga. Udah diteleponin malah ga diangkat.
Beberapa menit kemudian terdengar suara motor masuk ke dalam halaman rumah. Wila tersenyum senang dan segera pergi membukakan pintu untuk Naren, dia juga udah siap ngasih pelukan hangat buat orang yang dia sayang itu.
"Aku pulang." Naren baru buka pintu dan mau naro sepatunya kaget karena tiba-tiba Wila memeluknya dengan erat, untungnya engga jatuh.
"Kerja bagus hari ini, hihi." Kata Wila, dia lepas pelukannya dan memijat lembut kedua pundak Naren. "Mana es kelapa yang aku pesen?"
Naren cengengesan, dia mengecup kening Wila dan meminta maaf. "Aku udah nyari tukang es kelapa kemana-mana, tapi engga ada yang jualan."
"Terus kamu beli apa?"
"Beli ini." Jawab Naren sembari memperlihatkan kresek supermarket yang di dalamnya ada dua minuman hydro coco.
Wila sama Naren pun ketawa. Gapapa, yang penting sama-sama kelapa.
Other Cast (2)
Ning Yizhuo as
NingsihIni bukan yang kalian mau?
ASIKKK UDAH SATU RIBU PEMBACA AJA NI, TERIMAKASIH YA KA1-KA1