02, Departure

12 4 0
                                    

Setiap hari kita semakin dekat dengan kematian, detik menjadi menit, menit menjadi jam semuanya akan berlalu seiring berjalannya waktu, jadi jangan lah takut jika suatu saat kalian pergi.

-pemuda muslim.


****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Tepat hari ini keberangkatan pemuda muslim atau zarayyansemua nya sudah siap, kini mereka ber empat sudah ada di area bandar udara internasional Zainuddin Abdul Madjid atau Bizam Lombok.

"Nak ingat pesan umi gih.. disini umi sama Abi selalu ada dan akan mendoakan kamu agar apa yang kamu gapai semuanya tercapai.. ridho umi maka Allah juga akan meridhoi langkah mu nak."

"Nggih umi pasti ayyan ingat semua pesan umi dan Abi." Tuturnya seraya memeluk wanita yang telah melahir, merawat dan membesarkan dirinya...." Aby terima kasih juga sudah mendidik ayyan dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat." Ucapannya lagi dan memeluk pria paruh baya yang telah berjasa dalam hidup.

Mereka bertiga berpelukan melepas rasa rindu dan meninggalkan, ia melepas pelukannya dan menatap satu orang yang dari tadi melihat drama perpisahan itu.

Sebelum berangkat zarayyan kini menatap pemuda yang ikut mengantar nya ke bandara..

"Ustadz aidar.. saya titip Abi sama umi yah.. kalo ada apa apa hubungi saja saya." Katanya seraya menjabat tangan ustadz aidar

"Gih ustadz Hakam... Saya akan menjaga umi dan abi, mereka juga sudah aku anggap orang tua sendiri.

"Terimakasih ustadz."

"Sama sama.. semoga selamat sampai tujuan dan dilancarkan urusannya sama Allah yah." Ucapnya.

"Aamin.. sekali lagi terima kasih."

"Udah Semua nak?.." tanya umi Hiya.

"Udah umi.. dari hari Sabtu itu ayyan udah siapin Semua.. jadi hari Minggu itu semuanya sudah beres." Jelasnya.

AzzarineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang