.⋆。⋆☂˚。⋆。˚☽˚。⋆.
Kalian kalau lagi libur kerja biasanya ngapain? Istirahat di rumah, rebahan sambil nonton drama Korea, jalan-jalan sama temen-temen atau pacar? Kalau aku biasanya ngelakuin kerjaan sampingan yang bisa dibilang sebagai kerjaan tetap juga.
Aku kerja sebagai waitres di salah satu kafe terkenal di Jakarta Selatan. Karena sistem kerjanya terbagi dua waktu, yaitu waktu pagi dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 dan kalau bagian malam dimulai dari pukul 15.00 sampai pukul 23.00 WIB. Karena memiliki jam kerja yang fleksibel, sesuai dengan kemampuanku, aku pun memiliki pekerjaan tetap lainnya. Yaitu sebagai nailist home service. Selain itu, aku menjual berbagai macam aksesoris yang terbuat dari manik-manik, dipasarkan secara online.
Aku bukan dari keluarga yang berkecukupan, bukan berarti berasal dari keluarga yang kekurangan. Namun, karena sadar sedari kecil aku menumpang hidup pada keluarga lain, tidak bersama kedua orang tuaku. Aku bekerja dan berbisnis. Ya, darah pekerja keras mengalir deras di tubuhku. Aku tidak pernah dipaksa untuk bekerja atau menghasilkan uang. Semua atas kemauanku sendiri. Karena semakin berkurang usia, semakin sadar bahwa kita tidak bisa terus menerus hidup tanpa tahu tujuan.
Sebelumnya, aku lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Membuat gelang, kalung, gantungan kunci bahkan anting dari manik-manik. Kadang, menyelesaikan pesanan kuku palsu dan banyak menerima pesanan home service.
Semua itu kupelajari secara otodidak. Melihat tutorial di youtube, Instagram dan TikTok. Zaman sudah semakin canggih, bukankah seharusnya kita memanfaatkan itu?
Tak jarang aku mengalami jenuh dan bosan. Tapi aku tak berniat bahkan memiliki keinginan untuk mengakhiri semua ini. Ketika aku bosan biasanya menghabiskan waktu dengan marathon anime, drama Korea, serial Indonesia, baca novel online, baca komik, dengerin lagu day6 sambil nge-galau padahal nggak galau sama sekali.
Kalau semua itu sudah kulakukan tapi tetap bosan, aku akan memilih untuk jalan-jalan seorang diri. Tanpa tahu tujuan dan hanya ingin menghilangkan suntuk. Seperti sekarang, aku sedang berada didalam kereta api tujuan Bogor. Memakai jaket berwarna hijau muda dipadukan celana jeans panjang, serta sepatu Converse putih.
Pemberitahuan bahwa kereta telah tiba di stasiun tersebut, aku beranjak turun perlahan karena padatnya orang-orang yang juga turun. Bogor merupakan stasiun terakhir dan merupakan stasiun transit untuk menuju ke stasiun Paledang, Cibatu dan seterusnya.
Melangkahkan kakiku keluar dari stasiun yang langsung menuju ke alun-alun Kota Bogor. Sebelum mencari tempat untuk duduk, aku membeli sebotol air mineral yang tidak dingin. Lupa membawa dari rumah, padahal sudah banyak cemilan yang kubawa didalam totebag ini.
Mataku memandang sekitar alun-alun yang terlihat sangat ramai. Padahal, hari ini bukan tanggal merah. Sepanjang jalan yang aku telusuri, bangku-bangku putih panjang sudah terisi dua orang kadang ada yang lebih. Tak etis jika aku memaksa untuk duduk.
Tak jauh dari tempatku berdiri, diseberang taman terdapat satu bangku yang tak terlalu panjang, diduduki oleh seorang laki-laki memakai baju khas pasien rumah sakit. Karena sudah lelah berjalan-jalan mencari tempat untuk duduk, aku pun menghampirinya.
"Permisi, mas." Ujarku pelan, lelaki itu mendongak menatapku dengan tatapan datar.
Aku tersenyum kecil kemudian bertanya, "bangku disebelahnya kosong apa ada yang nempatin? Aku mau duduk disitu boleh? Soalnya bangku lain udah pada penuh."
"Duduk aja." Ujarnya yang kemudian mengalihkan tatapannya lagi pada buku yang sedang ia baca.
"Makasih, ya." Ucapku yang dibalas anggukan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wednesday
FanficAwal mula bagaimana aku bertemu dengannya. Ternyata, hidup penuh dengan plot twist. Untuk cintaku, Cakka Kawekas Nuraga. [Ditulis tanggal 18 Agustus 2023]