Persahabatan cowok cewek itu kebanyakan gak murni pasti ada cinta di dalamnya entah dari kedua belah pihak atau di antara mereka.
Sama kayak Aleena dan Jerrin, bedanya mereka saling gak sadar diri yang satu gak pekaan dan satunya lagi denial sampai...
Aleena itu anaknya penasaran tingkat dewa sampai buat Jerrin, sahabat laki-laki Aleena sejak SD sampai SMA ini suka ngelus dada atau jantungan karena rasa penasarannya.
Nih, contohnya kayak Aleena yang dengan muka penasarannya nanya ke Jerrin yang asik duduk sambil dengerin musik di sebelah bangku Aleena.
"ONS itu apa?"
Awalnya Jerrin pikir itu dia salah denger soalnya sebelah telinganya pakai headset dan sebelah enggak.
Jadi, Jerrin lepas headsetnya dan nanya balik ke Aleena.
"Lo tadi nanya apa?"
"ONS."
Jerrin menghela nafas lelah dari mana coba perempuan polos yang punya tingkat penasaran tinggi ini tahu kata-kata itu buat Jerrin susah aja.
Kalau kayak ginikan Jerrin yang susah buat cari kalimat yang ramah buat di cerna sama Aleena karena Jerrin gak mau sahabatnya itu tahu hal-hal negatif ia cuma mau Aleenanya yang tetap polos.
"Lo dapat kalimat dari mana lagi itu?" tanya Jerrin sedikit kesal.
Aleena yang gak peduli sama raut wajah Jerrin yang menoleh ke arah gerombolan cewek di kelasnya.
Cewek-cewek hits di kelas mereka yang pergaulannya menurut Jerrin terlalu bebas.
"Astaga ... lo gak bisa apa gak dengerin apa yang mereka obrolin?"
Aleena berdecak sebal, " Tinggal kasih tahu aja kenapa, sih? Atau gue cari aja di mbah google."
Jerrin merampas ponsel yang sudah siap Aleena buat untuk menjelajah apa yang dia mau cari.
"Kok, di ambil?" protes Aleena.
Enggak, Jerrin gak akan biarin Aleena nanya mbah google. Kita gak pernah tahu apa yang akan di suguhkan oleh google saat Aleena mencari apa yang mau tahu sekarang di mesin pencarian.
"Balikin gak?" Aleena berusaha merampas ponselnya kembali tapi Jerrin terlalu sigap buat menjauhkan ponselnya.
"Gue aja yang jelasin. Gak usah tanya-tanya google."
Aleena memandang sengit Jerrin.
Entah kenapa Jerrin jadi canggung membahas ini. Ia membersihkan tenggorokkannya untuk mengurangi rasa canggung itu.
"Jadi, ONS itu ...."
Aleena masih menunggu kalimat lanjutan dari Jerrin yang kelihatannya lama banget jelasinnya.
"Ehm...itu...bentuk satuan berat. Nah, iya ONS, KG, contoh satuan beratkan? Jadi ONS itu, ya itu."
Dengan bangganya Jerrin memberi senyum ke Aleena yang terperangah dengan jawabannya.
Senyuman paksa terukir dibibir Aleena sebelum akhirnya pukulannya melayang ke pundak Jerrin diiringin sama raut wajahnya yang berubah kesal.
"Aduh, kok gue dipukul?" Jerrin mengindari pukulan Aleena sambil mencoba memegang tangan Aleena yang terus memukulnya.
"Lo kira gue bocah SD sampai bisa lo kibulin?! Satuan berat? Walau gue gak tahu bukan berarti lo bisa kibulin gue ...!" geram Aleena yang terus berusaha memukul Jerrin.
"Leen, berhenti woy! Sakit ini." Tangan Jerrin terus menghadang tangan Aleena yang mau memukulnya.
"Biarin gue gak peduli. Biar remuk sekalian badan lo gue buat."
"Gue gak sayang badan gue tapi gue sayang sama tangan lo. Entar tangan lo sakit mukul badan gue."
Karena Aleena yang kesel gak kunjung berhenti Jerrin menangkap kedua tangan Aleena.
"Udah! Gue gak mau tangan lo sakit."
Matanya celingak-celinguk mencari sesuatu membuat Aleena mengernyitkan dahi.
"Pakai ini aja kalau lo belum puas mukul gue," ujar Jerrin kembali setelah mendapatkan penggaris di laci Aleena.
Aleena menarik satu tangannya yang masih di genggam Jerrin.
"Nih, Nah." Jerrin menyodorkan penggaris yang ia pegang pada Aleena.
***
Ons itu satuan beratkan ya? atau apa sih namanya? Seriusan nanya