2940+ words
.
"ini beneran bapak mau pergi ke bulan? Maksudnya bulan planet lain di luar angkasa?" tanya Jisoo memastikan, berharap penuh jika atasannya sedang ngelantur
"Betul sekali"
"Pak TOP, serius? Berapa lama?"
"Kenapa kamu tanya-tanya? Ya terserah saya mau berapa lama. Sesuai mood" tengil beliau sambil menyisir rambutnya dengan sisir emas miliknya yang selalu dibawa kemana-mana
Jisoo menghela nafasnya berat sambil memutar bola matanya malas. "bukan gitu big boss. Ini ntar perusahaan siapa yang nge handle kalau bapak tidak ada?"
"Masih tanya? Ya jelas kamu lah. Kan kamu sekretaris saya. Tangan kanan saya"
Jisoo melotot terkejut dengan respon enteng bapack-bapack yang satu ini. Bisa-bisanya? Kalau bisa bukan dirinya, kenapa harus Jisoo yang mengurusi?
"waduh pak. Ini bapak gak takut kalau perusahaan saya ambil alih? Kalau saya nipu gimana pak dan bawa kabur dokumen penting perusahaan? Lagian pak TOP ngapain ke bulan?" cerocos Jisoo. Bukannya tidak sopan dengan atasannya, tapi sudah sepantasnya ia bertanya kejelasan tentang kegiatan-kegiatan big boss nya tersebut.
Disamping karena ia adalah sekretaris, kelakuan big bossnya sejauh ini, ini yang paling jauh...
Sangat diluar nalar
"Saya penasaran dengan keberadaan alien, yasudah saya putuskan besok akan ke bulan."
Kan...
Lihat..
Memang semaunya sendiri
Jisoo mau menangis sambil konser rasanya
"ya kalau kamu mau nyuri perusahaan saya. Kamu pikir saya akan miskin begitu saja? Oh jelas tidak" ucap pak bos TOP dengan SOMBONK. "Oh ya... Saya juga tau benar mengenai kamu Jisoo, jelas kamu tidak akan berbuat tercela seperti itu. Jadi saya percayakan saja sama kamu" lanjut beliau
Entah hal tersebut dapat dikatakan hal baik atau buruk.. Jisoo hanya menatap bos nya dengan puppy eyes
"ada apa dengan wajahmu yang seperti itu?" tanya si bos
"Pak saya gak bakal sanggup deh pak megang perusahaan sebesar ini🥹"
"Ya nasib kamu.. n-tringg"
Jisoo menggerutu dalam hati sambil memperhatikan bos nya yang sedang telponan entah dengan siapa..
"Jisoo.. kamu masih ingin bekerja kan?"
"Ya.. iya pak"
"Yasudah, kerja seperti biasa. Anak saya ternyata akan ke Koreaw dan dia yang akan handle Choi fashion. Dia dari amerika, tolong nanti jam 5 sore jemput di Bandara. Saya tinggal dulu, prepare untuk ke bulan"
...
"Saya tidak ada foto anak saya yang terbaru. yang jelas... Anak saya paling bersinar diantara belahan manusia mana pun.. kamu pasti akan menemukannya"
Kim Jisoo, wanita berumur 28 tahun itu menghela nafasnya pelan karena sedikit gugup untuk bertemu bos baru nya itu. Ia memperhatikan jam yang sudah menunjukkan tepat jam 5 sore.
Dengan seksama ia memperhatikan manusia-manusia dan menganalisis kira-kira yang mana anak pak TOP. Sangat konyol memang, ia tidak tahu rupa anak bos nya itu, meskipun sudah 3 tahun ia menjadi sekretaris bapak TOP ia tidak memiliki pengetahuan tentang keluarga dari pria paruh baya yang esok akan ke bulan itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Boy! Jisoo ft TREASURE
Fiksi PenggemarThis book contains a draft of a Jisoo and TREASURE member fanfiction one-shot with a dominant genre of romance in bahasa ⚠️ There are many coarse languages and stories that may lean towards mature themes. Please be wise everyone 🫶😞🫶 This story is...