1. MAKHLUK MANIS DI X IPS 2

15 2 0
                                    

Hai, selamat membaca, semoga suka aminn♡

Vote dulu wirrr<3

1. Makhluk manis di X IPS 2

Di antara miliaran manusia, pasti Tuhan memiliki alasan mengapa kau dan aku dipertemukan.

***

Hari kamis, hari keempat dari 7 nama hari yang selalu kita lewati dalam seminggu. Tidak ada yang special dari hari kamis kali ini, semua orang tetap menjalankan rutinitas nya seperti biasa, termasuk untuk para pelajar yang tetap menekuni kegiatan belajar mereka di sekolah.

Tetapi kamis di minggu ini terasa sedikit berbeda bagi seorang siswi cantik dengan ciri khas tahi lalat di atas bibir kanan nya. Bagaimana tidak, berita dia tempo hari memintai nomor ketua osis yang berstatus sebagai adik kelas nya kini tersebar luas.

Alika Giska Shaista, siswi cantik kelas XI MIPA 1 dengan tahi lalat di atas bibir nya sebagai ciri khas. Kini menjadi bahan perbincangan di kelas nya sendiri, bukan tanpa alasan melainkan karna berita dirinya tempo hari yang memintai nomor adik kelas tersebar begitu cepat di kalangan anak anak kelas XI.

Alika sendiri bisa dibilang adalah salah satu siswi yang cukup terkenal di sekolah nya, nama nya sudah tidak asing bagi semua murid di sekolah itu. Alika terkenal dengan siswi perempuan yang mempunyai sifat baik hati dan sombong dalam waktu bersamaan. Paras nya yang cantik dan anggun namun terlihat angkuh mempunyai daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang bertemu atau sekedar berpapasan dengan nya. Jadi, bukan lagi hal yang harus dipertanyakan jika berita dirinya memintai nomor kepada adik kelas begitu cepat tersebar luas.

"Habis arsen terbit lah fadlika. gitu ya, ka?"

"Mana atuh sini spill nomer ketos teh, kan kita juga mau haha"

"Blih minti nimir nyi gi"

"Ganti sekarang mah, jadi si alika satseut

Riska dan kanaya tertawa melihat wajah masam alika saat teman teman dikelas nya mengolok ngolok dirinya atas kejadian di tangga saat itu, "Udah di chat belum si capar teh?" Alika merotasikan mata nya menatap sebal riska yang ikut ikutan meledek dirinya

"Yang mana sih orang nya? anak kelas berapa?" tanya kanaya.

Alika membuka cangkang kuaci yang sedari tadi terus dia jadikan teman camilan, menemani nya mendengarkan ledekan dari teman teman kelas nya. "Kemarin malem udah di chat. Tapi ya gitu, respon nya masih kaku" Kanaya tertawa, melihat raut wajah kesal teman nya itu

"Wajar lah itu. Ya mohon di pikir lah mba, cowo mana sih yang ga kaget tiba tiba disamperin kakel terus dimintain nomor Whatsapp"

Riska mengacungkan jempol tanda setuju dengan perkataan kanaya, "Mana langsung di chat lagi. Tuh anak pasti mikir nya, nih cewe pemain" sambung riska menoyor kepala alika. Alika menghembuskan nafas nya kasar, memang jika dipikir pikir perkataan kanaya dan riska tadi itu ada bener nya.

"lagian apa salah nya sih minta nomor ke orang nya langsung? Gaada kan." desis alika. Memang benar kan, apa salah nya meminta langsung nomor telepon ke orang nya? Daripada harus susah susah mencari dari orang lain, mending langsung ke sumber nya saja

"Emang ga salah, ka. Tapi masalah nya lo cewe, sedangkan dia cowo. Seharusnya kan cowo yang minta nomor ke cewe, bukan malah sebalik nya" timpal kanaya. "Kesan nya tuh jadi kaya lo itu cewe gampangan, minta nomor duluan ke cowo. Padahal kan asli nya ga gitu."

Alika menggelengkan kepala nya, bukan tidak setuju dengan perkataan dua teman nya barusan, hanya saja alika tidak menyangka jika masih ada orang orang yang berpikiran seperti itu. Tapi mungkin pemikiran mereka dengan pemikiran alika berbeda.

"Tapi keluar dari semua itu, mental lo patut diacungin jempol sih. Keberanian nya itu loh" Alika tersenyum tipis menanggapi perkataan riska.

**

"Jangan cuma diliatin aja bro, bales dong. Kasian anak orang, nungguin balesan dari ketua osis" Fadlika tersentak saat tiba tiba agung menepuk pundak nya. "Ladenin aja dulu, masalah dia iseng atau apa itu urusan belakangan"

"Tapi gila sih, tuh cewe gede banget nyali nya" Fadlika tertawa mendengar penuturan agung, benar. Apa yang dikatakan agung itu benar.

"Attractive sih, cuma sayang-" Fadlika menghentikan perkataan nya saat agung menunjuk keluar jendela, yang dimana menampilkan dua siswi sedang berjalan di lorong terbuka menghadap ke kelas mereka. "Iya sayang, sayang nya fadlika lagi liat kesini tuh" tutur agung, tepat disana ada alika yang sedang tersenyum menatap mereka berdua. Fadlika tertegun beberapa saat, terhanyut dalam senyuman manis yang dia yakini diberikan untuk dirinya.

Tanpa disadari jantung nya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, belum lagi ntah kenapa pipi nya terasa panas secara tiba tiba "Cantik." satu kata, itu lah yang dapat agung dengar dari bibir sahabat nya

"Liatin sih liatin, tapi jangan sampe keluar iler juga kali"

"Sialan!"

Fadlika memalingkan wajah nya, mengatur ekpresi wajah dan menyetabilkan detak jantung nya. "Alika giska shaista" fadlika menggerakan jari nya menulis nama kaka kelas yang katanya 'cantik' itu di atas deretan angka yang berjumlah dua belas, agar tersimpan di daftar kontak nya.

"FADLIKA AYOO, ada rapat kata bu el"

Agung menatap tajam teman kelas perempuan nya. "Ga perlu teriak teriak bisa kali bel" Fadlika bangkit, dan berjalan keluar mengikuti abel. Teman sekelas sekaligus wakil dirinya.

Sedikit kita bahas, Fadlika savian altezza adalah seorang siswa laki laki yang baru memasuki kelas X IPS 2 di smai pasundan domistik. Banyak rumor yang mengatakan jika dia ditunjuk langsung oleh kepala sekolah untuk diminta mencalonkan diri menjadi ketua osis di sekolah mereka. Sampai akhirnya dia mengikuti beberapa persyaratan dan sebagian besar siswa juga memilih fadlika sebagai ketua osis di sekolah itu, fadlika pun sudah dengan sah di angkat menjadi ketua osis di SMAI PASUNDAN DOMISTIK, atau lebih dikenal dengan sebutan PASDOM oleh semua penghuni bangunan nya.

Fadlika sendiri dikenal sebagai siswa ramah yang sangat jarang berbicara. Dengan tinggi badan yang mencapai 178cm dan berat antara kisaran 60kg membuat dirinya tidak terlihat seperti siswa kelas X. Mempunyai kulit sawo matang dengan alis yang tebal, juga hidung yang mancung semakin membuat diri nya terlihat tampan sekaligus manis. Dan ya jangan lupakan dengan gigi gingsul nya, yang sial nya ketika tersenyum bisa membuat siapa saja terpana.

Tak ada yang mengira, niat hatinya mencari kunci motor guru sosiologi justru malah membawa dirinya bertemu dengan seorang kakak kelas perempuan yang sudah dua hari ini memenuhi notif chat dan juga isi kepala nya. Kakak kelas cantik yang dia kira tidak akan pernah dia kenal dengan cara yang sangat tidak pernah terpikirkan sebelum nya.

**

See u di BAB 2🥰








FADLIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang