PERMAINAN TAKDIR (yizhan)

Chapter 1

Selamat membaca......

Bejing adalah salah satu kota dengan penduduk yang sangat padat, juga menjadi ibu kota china.

Disalah satu desa bejing. Tepatnya disebuah perternakan sapi.

Ada seorang pemuda yang sedang membersihkan kotoran sapi milik kepala desa disitu.

Xiao zhan, pemuda bertubuh kurus dengan tahi lalat dibawah bibir, dan memiliki lesung di pipi. Serta mempunyai paras yang manis dan cantik.

Wajah xiao zhan penuh dengan keringat, bajunya juga sudah basah dengan keringat dan terkena kotoran sapi juga.

Selesai membersihkan kandang sapi. Xiao zhan mandi di tempat sapi biasanya dimandikan.

Kemudian xiao zhan pergi ke rumah kepala desa.

Seperti biasa kepala desa sedang duduk didepan rumahnya sambil ngopi, dan baca koran. Di meja samping kursi sudah ada makanan yang sudah disiapkan.

" pak, aku sudah membersihkan kandang sapi ". Ucap zhan dengan tersenyum.

" ini makanan untukmu, istriku tidak masak hari ini, jadi hanya ada nasi ". Ucap kepala desa sambil menyodorkan plastik putih yang berisi nasi.

" terimakasih pak ". Zhan berterima Kasih, lalu mengambil makanannya, dan kembali ke perternakan sapi.

Zhan duduk dibawah pohon yang ada didalam perternakan sapi itu. Ia memakan nasinya dengan sangat lahap.

Xiao zhan saat usianya 10 tahun menjadi anak sebatang kara. Ibunya meninggal saat melahirkannya. Ayahnya meninggal saat usianya 10 tahun.

Ayah xiao zhan sebelumnya bekerja dengan kepala desa untuk membersihkan peternakan sapi milik kepala desa itu.

Saat ibunya xiao zhan melahirkan, ayahnya menjual rumahnya untuk biaya rumah sakit.

Sayangnya hanya xiao zhan yang selamat dalam operasi kelahiran itu, sedangkan ibunya meninggal setelah zhan dikeluarkan dari perut ibunya.

Kepala desa mengizinkan ayahnya zhan untuk tinggal di perternakan nya.

Zhan dan ayahnya tinggal di salah satu kandang yang ada di perternakan itu.

Sejak zhan masih bayi sampai sekarang zhan hanya memakai pakaian bekas pemberian dari orang lain, termasuk pemberian dari kepala desa juga. Ayahnya pun sama seperti zhan.

Dulu waktu zhan masih bayi. Ayahnya menjual sisa-sisa barang rumah dan pakaiannya untuk membeli susu dan makanan bayi buat zhan.

Saat zhan berumur 10 tahun. Ayahnya terkena penyakit kanker. Dan tidak lama meninggal dunia.

Sejak saat itulah zhan hanya hidup sendiri dan menjadi sebatang kara. Zhan hanya bermain dengan sapi di perternakan itu, tidak seperti anak-anak lainnya.

Kepala desa tidak menggaji xiao zhan, karna zhan tinggal di tempatnya. Kepala desa hanya memberikan makanan sehari 2 kali pada zhan.

Selesai dengan makanannya, zhan bermain dengan anak sapi. Dan memberi mereka makan.

Beberapa hari kemudian.

Seperti biasa setiap harinya zhan hanya berkutat didalam perternakan.

Ketika zhan sedang memberikan makanan pada sapi-sapi, kepala desa menghampiri nya.

Mereka duduk dibawah pohon.

" zhan umurmu sudah waktunya untuk menikah. Aku tidak bisa selamanya menampungmu di tempat ku. Aku sudah ada orang yang ingin aku nikahkan padamu. Mulailah hidup baru bersama keluarga barumu ". Ucap kepala desa.

" tapi pak, apa ada yang mau denganku? ". Tanya zhan.

" ada, besok orangnya akan datang ke balai desa. Besok pagi kita pergi ke balai desa ". Ucap kepala desa.

" baiklah pak ". Ucap zhan.

Ada perasaan senang didalam hati xiao zhan. Usianya memang sudah layak untuk menikah. Tetapi keadaan hidup xiao zhan tidak membuatnya yakin jika ada wanita yang mau menikah dengannya. Xiao zhan merasa beruntung ada yang mau menikah dengannya.

Setelah pembicaraan singkat itu, kepala desa pergi dari perternakan sapinya.

Keesokan paginya.

Zhan dan keluarga kepala desa tiba di balai desa.

Ternyata di balai desa sudah banyak orang.

Zhan bingung karna banyak orang di balai desa, padahal tidak ada acara apa-apa di balai desa.

Tidak lama ada 4 mobil mewah berhenti didepan balai desa.

Orang-orang yang didalam mobil paling depan dan belakang keluar semua, mereka berbaris disamping pintu penumpang dua mobil di tengah.

Dua orang membukakan pintu masing-masing mobil itu. Dan keluarlah tiga orang dewasa dari dalam mobil mewah itu.

Satu orang paruh baya keluar dari mobil nomor dua. Dan dua orang lelaki dan wanita, terlihat seperti suami istri keluar dari mobil nomor tiga.

Wang yizhou keluar dari mobilnya dengan pakaian formal dan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya yang mancung, juga auranya yang dingin, membuatnya terlihat tidak gampang disentuh.

Disusul dengan anaknya wang dylan dan wang shen yue istri dylan. Mereka juga memakai pakaian yang formal seperti wang yizhou.

Orang-orang menatap mereka dengan tatapan terpesona sekaligus merinding melihat mereka.

Kepala desa menyambut mereka. Lalu mempersilakan mereka duduk di sofa yang berada di balai desa itu.

Tbc.

Terimakasih yang sudah vote dan follow.