Dan setelah selesai sarapan, aku mulai bersiap untuk berangkat sekolah.
Pagi itu Clarissa berbaik hati membantuku menyiapkan apa saja keperluanku saat sekolah nanti.
Bahkan dia sampai repotin dirinya buat dandani aku yang mau sekolah.
kayaknya aku benar-benar jadi adik kecilnya Clarisa. dia telaten banget bantuin aku."Luna, kakak Seneng banget punya adik kayak kamu." ucapnya yang sedang memoles wajahku dengan bedak.
"Seneng? kok bisa?" tanyaku heran.
"Ya karena kamu itu cantik, imut manis pula. Dan kakak juga seneng bisa dandanin kamu kayak gini."
'Lo aja yg seneng, gue mah enggak.'
"Luna, memangnya kamu gak suka ya sama adik kakak?" Clarisa tiba-tiba nanya pendapatku tentang Kevin.
aku gak bisa sembarangan menjawab. kalo aku asal jawab, terus dia sakit hati, terus nangis. si Kevin itu bisa nekat ke aku. semalam aja dia marah-marah gegara baju pemberian kakaknya.
"Bukannya Gak suka kak, aku cuma belum siap aja untuk bersuami." jawabku yg hati-hati.
"Luna kamu tenang aja, adikku itu baik loh. kamu musti tahu, Kevin itu sering curhat ke kakak. Dan katanya dia tuh udah suka sama kamu saat pertama ketemu kamu." tuturnya cerita tentang perasaan adiknya.
"Terus kalo kakak suka sama siapa?" tanyaku nanya tentang perasaannya.
"Kakak sebenarnya suka sama kakak kamu. tapi kayaknya kakak kamu tuh gak suka sama kakak. eh, Btw kak Junna gimana ya sekarang. ku dengar dia lagi ke London ya?"
"eh, kata siapa?" aku disini woi!
"Kata Ayah kamu dek." sahutnya yang lanjut memakaikan lipgloss ke bibirku.
Setelahnya Clarisa memakaikanku bando warna putih ke kepalaku.
"Nah, sekarang adik kakak udah siap ke sekolah."
ucapnya setelah selesai mendandaniku.Dan betapa takjubnya aku saat melihat hasil dandananya itu.
'Apakah itu aku?
Kenapa aku bisa jadi secantik ini?'Geli sih memang menyebut Cantik kepada diri sendiri. tapi memang nyatanya begitu. harus kuakui, hasil makeup Clarisa memang cocok untukku. dia tahu sekali bagaimana caranya membuatku terlihat cantik. ini kalo cewek lain yang di dandani dia pasti auto girang.
Dan benar saja, begitu aku keluar dari kamar. Kevin tak berhenti menatapku. dia kayak makin kesemsem sama penampilanku yang mau sekolah ini."Dek, kamu cantik sekali. Mas sampai salah ngenalin kamu. aku kira bidadari, eh ternyata istriku."
'Aku Pengen muntah saat mendengar rayuannya.'
Dan tepat sebelum jam 8 pagi. Clarissa dan Kevin mengantarkanku untuk berangkat sekolah. Untuk kesana, Kami bertiga berangkat menggunakan mobil Brio milik Clarisa. Kevin yang menyetir, sementara aku duduk di belakang bersama Clarisa. udah kayak mau piknik aja nih kita.
"Luna, semangat dong! Kan mau sekolah lagi!" Ucapnya yang menyemangati ku.
"Iya dek, yang di bilang kak Risa itu bener." timpal Kevin yang membetulkan ucapan kakaknya.
Gimana aku musti semangat? Aku kan udah pernah sekolah, sampai tamat pula.
"Mas Kevin, kak Risa. Aku kan udah nikah. Apa gak masalah kalo aku sekolah disana? Gimana kalo orang-orang di sana tahu kalo aku udah nikah?" Tanyaku khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURSE
Fiksi UmumBerkisah tentang Pria Bernama Arjuna yang secara misterius berubah menjadi Gadis SMA. Tak disangka karena perubahannya itu membuat Ayahnya segera menikahkannya.