00.08

403 28 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

"Lebih baik jika kalian pulang terlebih dahulu"
Ucap ten yang masih khawatir dengan sang anak.

"Baik kalo begitu kami semua pamit dulu,"

"Na, ayo kembali kerumah" Ucap Jeno yang masih membujuk sang istri agar kembali kerumah.

"Aku akan menemani haechan, kau pulang saja," Ucap jaemin dengan tatapan sinis kepada Jeno.

"Baik lah jika itu mau mu"

Semua orang pun pulang dan hanya tersisa jaemin dan ten,

Sedangkan jhonny kembali ke kantor nya.

Haechan sadar dari pingsan nya

"Mae, kenapa haechan bisa dikamar"

"Sudah lah, ayo minum obat nya, jangan terlalu di pikir kan"

"Mae, mana chenle?"

"Chenle ikut bersama Mark tadi, dia menangis ingin ikut"

"Astaga," Ucap haechan frustasi.

"Aku harus menjemput chenle"

"Haechan tunggu, kau mau kemana? Kau baru sadar dari pingsan,"

"Aku ingin menjemput anak ku, aku tak ingin dia terlalu dekat dengan Mark"

"Biarkan dulu Chan, tidak ada salahnya jika chenle bersama ayah nya" Ucap jaemin

Haechan hanya bisa diam dengan keadaan cemas nya, tapi ada benar nya juga perkataan jaemin.













19.00

Haechan, jaemin dan ten sedang duduk di ruang makan , untuk makan malam bersama.

Ten memutus kan untuk menginap dirumah haechan sampai kondisi nya membaik.

Terdengar ketukan dari pintu utama,

Ten langsung membuka pintu tersebut.

"Genma," Teriak chenle dengan semangat.

"Cucu nya genma dah pulang ayo sini"

"Mae Mark langsung pulang aja yah,"

"Eh gak mau makan malam bareng"

Mark menatap singkat dari kejauhan wajah haechan yang sedang makan,

"Gak mae,oh ya titip ini ke haechan yah Mae"

Mark menyerah kan tote bag besar kepada ten, dan beranjak pulang.

Ten membawa sang cucu ke ruang makan,

"Mommy,"

Haechan langsung memeluk sang anak, dan mencium pipi sang anak.

"Halo juga anak nya mommy,"

"Mommy nana, jicung nya mana?"

"Jicung nya lagi bobo sayang di dalam," Ucap jaemin sambil tersenyum.

"Yah, " Chenle menunjukkan raut wajah kecewa nya.

"Main ama mommy nana aja yuk," Ucap jaemin membujuk chenle agar tidak bersedih,

"Ehh, boleh, ayo mommy nana"

Nana menggendong chenle dan membawa nya ke atas

Haechan beranjak pergi untuk masuk ke kamar nya, tapi di tahan ten,

"Eh tunggu mau kemana?"

"Echan mau ke kamar Mae"

"Nih ambil, titipan dari Mark"

"Kenapa dia kasih aku ini?"

"Mana Mae tau, udah sana kekamar, jangan lupa obat nya di minum"

"Iya Mae cantik" Haechan beranjak pergi ke kamar nya

. . .

Di dalam kamar haechan meminum obat nya dan bergegas ke kamar mandi untuk menggosok gigi,

Ia melihat tote bag yang di berikan Mark tadi,

Haechan meraih tote bag tersebut dan berniat membuka nya,

Tapi niat nya untuk membuka tote bag tersebut di urungkan nya.

"Mungkin isi nya tidak terlalu penting, lebih baik aku pergi tidur"

Haechan meletakkan tote bag nya di atas meja rias nya,

Dan pergi tidur.

































.
.
.
.
.
.
Tbc

Anyeong semua nya

Kalian boleh hujat karacter yang ada di sini tapi jangan bawa ke rl yah

Cukup di wp ini saja oke👌🏻

Jangan lupa vote, see you.

~kamsahamidaa

Baby [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang