[End] Fool (1v1) h

Bab 28

    Dia keluar dengan tergesa-gesa, mendorong Dashan ke arah pintu, "Keluar, aku akan segera mencuci ... um ..."

　Pria itu tiba-tiba menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya.

　Kekuatannya tidak ringan atau berat, tetapi membawa rasa gatal yang tak terlukiskan, yang membuat tulang belakang Wan Feng rapuh di tempat, dan seluruh tubuhnya lemas di lengannya.

　"Pakaian..." Tubuh Wan Feng berlumuran air, dia segera bangun setelah jatuh ke pelukannya, melihat pakaian Da Shan basah, dan buru-buru melepaskannya untuknya, "Oh, basah..." Dia melepas bajunya, melihat Dashan melepas celananya, memperlihatkan alat kelaminnya dengan kaki yang bersemangat.

　Wanfeng tertegun, "Dashan ..."

　Dia mundur selangkah, "Tunggu sebentar ... untuk masalah ini, kamu harus menikah ..."

　Pria itu sudah berjalan ke arahnya, dia mengambil Wanfeng, meraihnya Penis mulai mendorong ke kakinya.

　Angin malam belum basah, jadi dia tidak bisa masuk, dan dia sedikit tidak sabar.

　Wanfeng mundur karena terkejut dan takut, "Dashan, tunggu sebentar ..."

　Dashan mengulurkan tangan untuk memegang dada Wanfeng, menundukkan kepalanya untuk menutup putingnya, menjilatnya dengan lidahnya, dan merentangkan tangannya yang lain ke kakinya. Hati, sodok dengan jari-jari Anda.

　"Ah ..." Wanfeng mencubit lengannya dan berbisik pelan, "Tidak ... jangan ..."

　Wanfeng dijilat olehnya sampai tubuh bagian bawahnya mengeluarkan aliran air cabul. Dia menjepit kakinya, tetapi tidak bisa menghentikan jari pria itu.

　Saya tidak tahu di mana dia mempelajarinya.Setelah memasukkan jari telunjuknya, dia mengambil genangan air cabul, lalu mengoleskannya ke alat kelaminnya.

　Dia memeluk Wanfeng dan duduk di wastafel, lalu mencubit pinggangnya dan mendorong penisnya masuk.

　Seluruh tubuh Wanfeng gemetar karena didorong olehnya, "Ah ... Dashan ..."

　Setelah pria itu masuk, dia memeluknya, memeluk pantatnya dan mendorong, Wanfeng ditembus sehingga arus listrik mengalir ke seluruh tubuhnya. seolah-olah, kesenangan mengalir dari telapak kakinya ke kulit kepalanya, dia menutup mulutnya, tetapi dia tidak bisa menahan erangan, "Ah ... Dashan ... woo ..."

　Dia sangat kacau sehingga dia ingin untuk berteriak.

　Kenikmatan kepunahan membasuh jiwanya, dan dia gemetar dan menangis di tumpukan kesenangan, "Woooooo ... Dashan ..." Dashan mencubit pantatnya, mendorong dengan keras dan dalam, sementara dia mendorong , Sambil menundukkan kepalanya tutupi putingnya, gigit dan jilat ringan, terengah-engah, "Kakak... nyaman sekali..."

　Evening Breeze tertusuk sampai sudut matanya memerah karena menangis, dan dia memeluk leher Dashan Pada saat klimaks datang, dia merintih dan berteriak, "Ahhhhhhh ..."

　Perut bagian bawahnya bergetar beberapa kali, dan aliran air cabul menyembur keluar dan mengalir di sepanjang pantat.

　Seluruh kesadaran Wan Feng kosong, dia terengah-engah, dan mendongak dengan mata kabur.

　Da Shan menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya lagi, mengisapnya dengan ringan, lalu masuk untuk menjilat lidahnya, setelah menjilat, dia turun ke lehernya, mengisap putingnya di mulutnya.

　Wanfeng disedot olehnya sehingga jiwanya bergetar, dan dia mengerang tak terkendali, "Dashan ... ah ... santai ... haha ​​..." Dashan memeluk pantatnya dan mendorongnya belasan kali dengan cepat ,

　mengguncangnya tubuh dan berteriak, "Kakak ... aku akan buang air kecil ..."

　"Keluar! Keluar dan buang air kecil! Tarik keluar!", dengan gemetar ditembak di kakinya.

　Terengah-engah, dia datang untuk mencium Wanfeng.

　Wan Feng telah kehilangan semua kekuatannya, berbaring di lengannya, anggota tubuhnya lemas.

　Dashan berciuman sebentar, dan pantatnya menjadi keras lagi, jadi dia mendorong lagi dengan alat kelaminnya.

　Wanfeng terguncang oleh dorongan itu, dan memandangnya ingin menangis, "Kenapa ... kamu keras lagi."