[End] Fool (1v1) h

Bab 48

    Setelah Wanfeng mengambil uang tunai itu untuk membayar biaya operasi Cheng Dashu dan kemudian biaya rawat inap, dia tidak menggunakannya lagi, malah dia memeluk kotak itu dan ingin mengembalikannya kepada lelaki tua itu.

　Cheng Dashu sudah bangun, terbaring di rumah sakit selama dua hari, dan baru bangun keesokan malamnya.Dokter menyuruhnya untuk observasi selama seminggu lagi sebelum dia bisa dipulangkan.

　Wang Huaru memberi tahu Cheng Dashu apa yang terjadi hari itu, dan keduanya melihat kotak uang tunai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

　Wanfeng menatap ke luar jendela dengan bingung.

　Dia tidak tahu bagaimana keadaan Dashan sekarang, oke?

　Jika tidak apa-apa... kenapa kamu tidak datang padanya?

　Apakah karena keluarganya tidak mengizinkannya datang?

　Atau... Setelah dia sembuh, dia tidak ingin melihatnya lagi?

　Matanya merah, dia mengendus, dia berhenti memikirkannya, dan berbalik untuk mengambil pakaian ganti Cheng Dashu untuk mencuci.

　Pada hari dia akan keluar dari rumah sakit, seorang pria berusia sekitar tiga puluh tahun muncul di pintu bangsal. Dia memandang Wan Feng dan berkata, "Saya dengar kamu menyelamatkan saudara laki-laki saya?"

    "Maksudmu Dashan? Di mana dia sekarang? Apakah dia baik-baik saja?"

　Pria itu sama sekali tidak mirip Dashan, tetapi temperamennya agak mirip, dan dia memiliki kemuliaan alami di tubuhnya. Dia mengangkat alisnya dan berkata, "Yah, dia ingin bertemu denganmu sekarang."

　Wanfeng sedikit curiga, "Oke, kenapa kamu tidak datang menemuiku sendiri."

　"Dia masih terbaring di ranjang rumah sakit, itu merepotkan, jadi dia memintaku untuk menjemputmu." Pria itu menoleh, “Ayo pergi.”

　Wanfeng menyapa orang tuanya, lalu mengikuti dengan sekotak uang di pelukannya.

　Duduk di dalam mobil mewah, dia mendengarkan pria itu menanyakan kabar Dashan selama ini, dan dia mengatakan sesuatu yang tidak relevan, diam-diam menantikan seperti apa Dashan ketika dia pulih.

　Dia tidak sabar untuk bertemu dengannya.

　Ketika dia bergegas ke pintu bangsal, dia masih memiliki senyuman di wajahnya.

　Hingga melalui kaca transparan bangsal, aku melihat Dashan terbaring di ranjang rumah sakit dengan seorang wanita yang sangat lembut dan cantik duduk di sampingnya Wanita itu sedang mengambil sebuah apel dengan garpu dan memasukkannya ke dalam mulut Dashan.

　Da Shan menggigit potongan apel dan memakannya, dengan senyuman di wajahnya, dan mengulurkan tangan untuk menyentuh bagian atas rambut wanita itu.

　“Kenapa kamu tidak masuk?” Xiao Hongshen mendorong pintu hingga terbuka.

　Wan Feng didorong masuk olehnya, dia terhuyung sedikit, dan melihat wanita di bangsal itu mengangkat kepalanya, dia menatap Wan Feng dengan ekspresi terkejut di wajahnya, "Ah, kamu adalah gadis kecil dari gunung, kan? Terima kasih Anda telah menyelamatkan tuan muda kedua kami."

　"Tuan muda kedua?" Wan Feng memaksakan senyum, tetapi mendapati bahwa dia tidak bisa tertawa, dia memandang pria di ranjang rumah sakit.

　Rambut pria itu dicukur habis, dahinya mungkin telah dioperasi, dan ditutupi dengan perban, tetapi fitur wajahnya masih sangat indah.Mata bunga persik yang indah itu menyapu dirinya, hanya melihatnya sekali, lalu melewatinya, dan melihat menuju angin malam Xiao Hongshen di papan.

　“Mengapa kakak laki-laki membawanya ke sini?”

　Itu adalah suara Da Shan.

　Tapi apa yang dia katakan sungguh aneh.

　Wanfeng memandangnya dengan bodoh, tidak bisa mengeluarkan suara apa pun.

　Dia mengira gunung yang dia lihat akan bergegas ke arahnya saat dia melihatnya.

　Akan...akan memeluknya.

　ketimbang seperti sekarang.

　Dia berkata dengan nada yang sangat asing, "Bukankah Kakek memberimu uang? Atau apakah itu tidak cukup? "

　Wan Feng akhirnya menjawab, dan dia meletakkan kotak yang dia pegang erat-erat di tangannya ke tanah, "... ini uang itu, Ayah, dia...dia akan keluar dari rumah sakit, dan dia menggunakan 70.000 yuan itu, uang itu, aku akan membayarnya kembali, aku..."

   Dia menundukkan kepalanya, air mata jatuh satu satu demi satu, dia menghapusnya karena malu, Mengangkat wajahnya, dia memaksakan senyum pada Dashan, "Aku, aku pergi."
 
  "Jangan, kenapa kamu pergi begitu kamu datang?" Wanita itu datang mendekat dan menarik Wanfeng, "Saya belum mengucapkan terima kasih kepada Anda. Ya, bukan? Tuan muda kedua?"

　Pria di ranjang rumah sakit bahkan tidak melihat ke arah Wanfeng, dia hanya menunduk untuk memotong apel di piring.

　Ini bukan gunung.

　Dashan akan menatapnya apapun yang terjadi.

　Konyol, hanya matanya.

　Ini bukan gunung.

　Wanfeng tidak tahan lagi, menutup matanya dan berkata, “Maaf, aku pergi.”

　“Hah?” Wanita itu tidak menahannya, dan Wanfeng sudah berlari ke pintu.

　Xiao Hong bertanya dalam-dalam, “Biarkan saja dia pergi seperti ini?”

　Pria di ranjang rumah sakit tiba-tiba berkata “ah”, dia turun dari ranjang rumah sakit, mengambil koin dari kotak, dan berjalan menuju Wanfeng.

　Angin malam tidak bergerak.

　Dia melihat bayangan jatuh, tapi bukan pelukan seorang pria.

　Ini uang tunai.

　Pria itu memasukkan uang itu ke dadanya.

　Berkata dengan nada sembrono, "Beli makanan, berat badanmu turun."