[End] Fool (1v1) h

Bab 49

     Setelah Wanfeng berlari keluar sambil menangis, Xiao Hongshen menutup pintu bangsal, bergegas menuju Xiao Jingrui yang ada di tempat tidur, dan berkata, "Dia memanggilmu Dashan? Hehe, nama itu sangat sederhana." Xiao Jingrui hanya terdiam sejenak ketika dia berjalan kembali ke tempat tidur, lalu dengan cepat pulih.

    Normal, dia berbaring lagi, dengan senyum mengejek di sudut bibirnya, "Ya, itu sangat bodoh."

   "Setidaknya aku sudah menjagamu begitu lama, dan aku bahkan tidak mengucapkan terima kasih kepada siapa pun." Wanita di sebelah Jiaochen datang untuk menyentuh wajahnya.

　Xiao Jingrui menoleh ke samping, “Jangan sentuh wajahku.”

　Wanita itu berhenti menyentuhnya karena malu, mengambil sebuah apel dan memasukkannya ke dalam mulutnya, Xiao Jingrui menggigit jarinya, dan wanita itu berteriak kepadanya dengan genit, “Kakak masih di sini."

　Xiao Jingrui meraih tangan wanita itu dan menjejalkannya ke bawah selimut, "Tidak apa-apa, kakak sudah terbiasa dengan hal itu sejak lama."

　Xiao Hong menatap dalam-dalam sejenak, lalu bangkit dan tersenyum, "Oke, aku pergi kalian main."

　Setelah pintu bangsal ditutup, Xiao Hongshen berdiri di depan pintu beberapa saat.

　Wanita di ruangan itu melepas pakaiannya, memperlihatkan dadanya dengan pakaian dalam seksi.

   Dia mengangkat selimut dan membenamkan wajahnya di kaki Xiao Jingrui.

　Xiao Hong mencibir dalam-dalam, berbalik dan pergi.

　Melihat bayangan itu pergi, Xiao Jingrui meraih kepala wanita itu dan memindahkannya, "Oke."

　Feng Moli menjilat bibirnya, "Ada apa?"

　Xiao Jingrui mengerutkan kening dan berkata, "Berikan teleponnya padaku."

　Feng Moli dengan lembut Tersenyum, “Aku benci itu, setiap kali seseorang meneleponmu.”

　Dia menyerahkan teleponnya, dan Xiao Jingrui mengangkatnya dan berkata kepadanya, “Pergi dan berdiri di depan pintu.”

　Senyuman di wajah Feng Moli menghilang, Seolah dia berpikir dia salah dengar, “Apa?”

　“Pergi dan berdiri di depan pintu.” Xiao Jingrui mengerutkan kening dan menatapnya, “Tuli?”

　Feng Moli tidak berani mengatakan apa pun, dan keluar dengan kepala tertunduk.

　Ketika Xiao Jingrui memiliki temperamen yang baik, dia bisa memanjakanmu sampai ke surga, dan ketika dia memiliki temperamen yang buruk, dia bisa menginjak-injakmu sampai mati.

　Dia telah berada di sisi Xiao Jingrui dalam waktu yang relatif lama, dan dia masih belum bisa memahami temperamen pria ini sampai sekarang.

　Xiao Jingrui menelepon, “Han Jiafan, pinjami aku seseorang.”

　Han Jiafan di ujung telepon berteriak keras, “Sial! Aku tidak punya wanita di sini! Jangan pikirkan itu!” “Tidak. Xiao

　Jingrui merendahkan suaranya, "Bawakan aku Luo Handong, jenderalmu yang cakap, pinjami aku."

　"Xiao Jingrui, apakah kamu sakit?" Han Jiafan meledak di ujung telepon yang lain, "Kita berada di IT, berapa kali sudahkah aku memberitahumu bahwa kita ada di IT!."

   " Aku tahu." Xiao Jingrui menarik napas dalam-dalam, "Bisakah dia membantuku memulihkan video pengawasan yang sengaja dirusak? Itu beberapa bulan yang lalu."

 　"Aku sudah selesai, aku akan mengiriminya seorang wanita." Xiao Jingrui mengerutkan kening.

 　“Sejak aku mengenalnya hingga saat ini, dia tidak memiliki keinginan atau keinginan, dan dia sama sekali tidak menyukai wanita,” kata Han Jiafan. 　Xiao Jingrui merenung sejenak, "Kalau begitu berhati-hatilah."

 　"Aku sangat berhati-hati! Aku berdiri telanjang di depannya hari itu dan hampir dipukuli sampai mati olehnya."

      "... 　" 

  　Setelah menutup telepon , Xiao Jingrui menatap pria di tanah, kotak itu.

 　Kotaknya dibuka, dan bagian dalamnya penuh dengan uang tunai berkode.

 　Ada catatan di atasnya.

 　Dia bangkit dari tempat tidur dan berjalan untuk melihat surat hutang yang ditulis tangan di sana.

 　[Saya berhutang tunai 70.000 yuan, dan IOU ini dikeluarkan sebagai bukti. ] 　Di bawah ini adalah namanya.

 　Satu goresan pada satu waktu, fontnya halus: Cheng Wanfeng.

 　Dia membaca catatan itu berulang kali.

 　Akhirnya, dia menempelkan catatan itu ke bibirnya dan mencium nama di bawahnya.