HAPPY READING
-
-
-
-
-
-
-
-Chapter sebelumnya...
"Ngeselin, udah mau bolos aja gue."
"Eitsss, ajak gue dong."
"Gak, mending lo balik sana ke kelas, gue mau pergi sendiri."
"gak!, gue mau ikut, ga ada pembelaan, pokoknya gue ikut." Sheila menghela nafas, lalu dirinya mengangguk mengiyakan permintaan laki-laki itu.
Sheila beranjak dari rooftop, diikuti Joe yang mengikuti dirinya dari belakang."Kalo lo nggak ngajak gue, mau pake apa lo bolos hah?."
"Kucing terbang," ucap Sheila yang sedang fokus memakai helmnya.
"Udah cepet, gue males disini." Joe kemudian menyalakan motornya, mereka memilih untuk bolos sekolah. Sheila sebenarnya tak tahu harus kemana, jadi dirinya hanya mengikuti laki-laki yang membonceng dirinya itu.
"Kemana ya enaknya?, hotel ga sih?."
"Matamu, udah gak usah bercanda deh, ke taman aja. Cepet," titah Sheila.
"Bosen gue, gimana kalo ke timezone?. Pasti seru," Sheila berpikir sejenak.
"Yaudah ayok, bayarin ya."
"Gampang itu, yuk, gass, ngeengg." Sheila hanya menggelengkan kepalanya, melihat tingkah laku Joe yang seperti anak-anak itu.
Mereka berdua lalu pergi ke timezone yang lumayan agak jauh, Sheila menikmati hembusan angin sepoi-sepoi, perempuan itu tersenyum tipis.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_Sesampainya di tempat timezone, Sheila dan Joe langsung disambut dengan berbagai macam mainan, Sheila tertarik dengan salah satu mainan disana.
"Na, main itu yuk, ya?ya?."
"Mesin capit?, hadeh sekali aja tapi? deal gak?." Sheila yang semulanya tersenyum lebar, langsung merubah raut wajahnya menjadi cemberut.
"Ga asik lo, katanya mau nemenin, masa sekali? kalo sekali ga bisa dapet?."
"Takdir ae sih, lagian lo perasaan tadi moodnya ga gini dah, kok nyampe sini langsung berubah." Ucap Joe.
"Yee biarin, wlewle." Ucap Sheila sambil memasang wajah meledek.
Mereka berdua lalu bermain mesin capit itu dengan sedikit heboh, sebab Sheila yang hampir mendapatkan boneka namun gagal karena capitannya tiba-tiba lepas.
"Tau gue males, ga mood, balik aja udah." Kesal Sheila, Joe yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala akibat tingkahnya.
"Sini, biar gue yang main, tangan lo bau jadinya ga hoki, liat nih gue." Ucap Joe yang langsung memasukan koin dan menggerakkan alat gerak capitnya.
Sheila memperhatikan Joe yang serius menggerakkan kesana kemari capitan tersebut.
"Itu loh, Na, boneka kelincinya, gue mau yang itu." Pinta Sheila, sambil menggerakan lengan Joe pelan.
"Sabar ya anj, jangan gerakin tangan gue napa, kagak jadi nih bonekanya klo lu gitu, ga liat apa jadinya ga sinkron?." Jelas Joe, Sheila hanya terkekeh kecil lalu melepaskan tangannya dari lengan laki-laki itu.
"Dapet!!!" Ucap Joe girang.
"Sini sini bonekanya" pinta Sheila. Joe lalu menyodorkan boneka kelinci berwarna putih itu kepada Sheila, perempuan itu menerimanya dengan senyuman yang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selesai Tanpa Memulai(On Going)
Novela JuvenilKisah kita saja belum dimulai bagaimana bisa berakhir? "Cantik" Sheila tertegun sejenak, memori masa lalunya kembali terputar dikepala, ia merasakan dejavu yang luar biasa. "Kamu janji ya?, jangan self harm lagi, jangan sering nangis, jangan minum...