CHAPTER 4

24 6 0
                                    

HAPPY READING!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Disekolah...

Jam pelajaran sudah habis sepuluh menit yang lalu, Argantara bersama empat sahabatnya tengah duduk sambil memakan makanan mereka.

"Jadi Sheila kok bisa sakit sih?" Tanya Willia.

"Namanya manusia, pasti bisa sakit," ucap Joe disela-sela kesibukannya menelan makanannya.

Willia menghembuskan nafas kasar, memilih menunggu Argantara buka suara.

"Sheila emang seklek anaknya, ga heran lagi gue." Ucap Argantara menjelaskan.

"Jadi, lo mau kerumah dia?. Kalo iya gue ikut" Argantara menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Willia.

"Gue pengen sih jenguk, tapi udah ada janji" ucap Joe.

"Yaudah sih, gapapa"

"Kalo, lo Qel?"
Aqella menoleh kearah Willia.

"Gue gak bisa, ada janji juga soalnya." Willia memalingkan wajahnya, janji apa? pergi berdua dengan Ryan maksudnya?.

"Aduh, maaf gue juga gak bisa Wil" ucap Viona, Willia mengangguk lalu menoleh kearah Ryan duduk, laki-laki itu mengangkat alisnya sebelah.

"Gue juga gak bisa, sorry" Willia menghembuskan nafas berat, ia kemudian melanjutkan makannya dengan nafsu yang sudah menurun.

Setelah pembicaraan itu, mereka kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi.

Ting..

Sheila🤨
|ara-araa masih lama pulangnya?
|Bosenn, tiduran mulu
14.25

Bentar lagi, La|
sabarr napa, padahal enak tidur doang|
14.26
Read

|Lama banget lu
|Coklatnya jangan lupa!
|Awas aja kesini ga bawa coklat
14.27

Lu mah, sekalinya sakit manja bener|
Pas udah sehat, gue kayak kagak dianggap sepupu|
Heh|
14.28
Read

|Hehe, ya maaf
|Abisnya lu ngeselin
|Males gue nganggapnya
|Bercanda✌️, nanti coklatnya ga jadi lagi
14.30

Hihi, yi miif|
Udah gue mau belajar,
tungguin ya anj?|
14.31
Read

|Asuu
14.32

Sheila lalu meletakkan ponselnya diatas meja, melanjutkan membaca novel miliknya yang sempat tertunda beberapa minggu ini karena Sheila yang disibukan untuk belajar dan belajar.

Tak disangka hari sudah menunjukkan pukul setengah empat sore, Sheila bangkit dari posisi tengkurapnya. Ia lalu berjalan kearah kamar mandi, untuk membersihkan diri.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu menggema dari dalam kamar mandi Sheila.

"Bentar, Sheila lagi dikamar mandi."

"Cepatan, atau nggak coklatnya gue makan." Sheila mengenal suara itu, Argantara pasti sudah sampai.

Selesai Tanpa Memulai(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang