4.

21 14 3
                                    

Lingga meminum teh buatan yara dan tidak di sangka teh buatan yara itu enak!.

"Wahh, ternyata kamu pintar buat teh ya" Puji lingga.

"Eh? Makasih kak" Jawabnya dengan senyum.

"Iya" Jawab lingga.

"Oh ya kak, aku tingga dulu ya, soalnya mau ganti baju dulu" Ucap yara.

"Oh ya" Jawab lingga.

*di kamar yara...

Yara bergegas ambil baju dan memakai bajunya itu, setelah selesai dengan kegiatannya itu, yara turun untuk menemui lingga dan saat di bawah yara tidak melihat lingga ada di sofa, yara pun mencari lingga.

Dan ternyata lingga ada di tempat yang banyak sekali buku-buku.

"Ternyata kakak disini, aku mencari kakak dari tadi loh:(" Ucap yara.

"Eh yara, hahaha maaf yaa" Ucap lingga.

"Ya kak.oh ya, kakak ngapain disini? Lagi baca buku, ternyata disini banyak buku ya. Apa orang tuamu suka baca buku?"tanya lingga.

"Iya kak, sebenarnya ini bukan buku-buku orang tuaku tapi buku-buku kakek ku" Ucap yara.

Flashback...

"Dahulu kakek ku suka sekali membaca buku dan sampai-sampai kakek simpan buku-bukunya itu disini" Ucap yara sambil memegang salh satu buku.

"Dan buku yang aku pegang ini adalah buku kesayangan kakek" Ucapnya lagi.

"Oh begitu, pasti buku-buku ini sangat berharga ya?" Tanya lingga.

"Iya kak! Dan aku sudah berjanji kepada beliau bakal jaga buku-buku ini" Ucap yara dengan semangat.

Lingga tersenyum sambil menatap yara.

"Anak pintar" Ucap lingga sambil tersenyum dan mengelus kepala yara.

*skip.. Keesokan harinya...

Yara dengan biasa berangkat ke sekolah tapi ini berbeda, ia tidak bareng lingga.

Dan di depan gerbang sekolah, yara langsung di tarik dengan seseorang yang ia tidak kenali.

"Siapa lo? Tiba-tiba tarik tangan gue" Ucap yara.

"Ssttttt.. Diem lo, oh ya lo itu ada hubungan apa sih sama kak lingga, hah?!" Ucap gadis itu.

"Dia pacar gue" Dan mereka tanpa sadari lingga sudah ada di belakang gadis itu.

"E-eh, kak lingga" Ucap gadis itu dengan kepanikan.

"Kenapa lo?" Tanya lingga.

"Huaaaaa... Kakakkkkk" Tangis yara dan langsung berlari ke arah lingga.

Lingga langsung memeluk erat yara.

"Yasudah, ayok kita pergi, kakak anterin sampai Kelas mu ya?" Tanya lingga sambil menatap ke arah mata yara.

"Awas lo semua" Mata lingga menatap ke arah gadis itu dengan tatapan yang tajam.

*di kelas yara....

"Sudah-sudah jangan nangis lagi" Ucap lingga dengan penuh ke khawatiran.

"eh, sahabat gueeeee, kenapa kok lo nangis" Ucap monika.

"Yara kenapa kak? Kok bisa nangis sih?" Tanya nya lagi.

<————««»»————>
Bersambung....

Chapter berikutnya...

"Itu tadi ada adek kelas yang tangisin dia" Ucap lingga.

"Hah?! Adek kelas?! Siapa yar?" Tanya monika.
<————««»»————>

Waketos & Ketos(Kisah Cinta Yara Dan Lingga) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang