hubungan

179 14 0
                                        


seokmin pov

situasi tadi benar-benar membuatku keringat dingin, untung saja mama shua hyung sangat pengertian.

saat ini aku sedang berdiri di depan toko bunga hyung, menunggu untuk jalan pulang bersama shua hyung. mama hyung sudah pergi ke rumah lebih dahulu jadi tinggal kami berdua, membutuhkan banyak waktu untuk merapihkan toko bunga.

"hyung apakah kau sudah selesai menutup jendela?"

"aku datangg"

udara terasa sejuk, cahaya lampu kota yang meremang menemani perjalanan ku dengan shua hyung, dibawah bulan dan bintang yang tak sanggup menutupi kecantikan hyung.

"ugh sudah masuk musim gugur, udara nya semakin dingin"

tangan hyung memerah karna dingin, akupun spontan menawarkan tangan ku pada shua hyung. dan hyung langsung menaruh tangan nya dengan tatapan bingung, manis sekali. kami pun berjalan pulang dengan tangan yang bertaut. sejak tadi entah kenapa ada kegelisahan mengikutiku.

"hyung apa hubungan kita, aku bahkan sudah mendapat restu mama mu"

"hmmm ntahlah"


JEDER


terasa seperti petir yang datang begitu saja

"heheheh wajah mu itu loh, aku suka menjahili mu. terlihat seperti orang yang mudah dibodohi"

"YAK HYUNG JANGAN SEPERTI ITU LAGI, KAU MEMBUATKU SEPERTI TINGGAL HIDUP 1 BULAN LAGI"

"jika masa hidup mu tinggal 1 bulan lagi maka siapa yang akan menikahiku hmm? apakah kau tak ingin menikah dengan ku seokmin-ah?"

APA-APAAN ITU, BARU SAJA HYUNG MEMBUATKU RESAH KINI DENGAN MUDAH NYA DIA MELULUHKAN AMARAH KU. INI TIDAK ADIL.

akupun mulai menarik badan shua hyung ke dalam pelukan ku dan menaruh wajahku pada pundaknya.

"hyung aku serius, apa hubungan kita?"

"aigoo calon suamiku ini bodoh sekali ternyata, bukankah kau baru saja melamarku?"



wah gila bisa gila aku, mendengar ucapan itu dari bibir ranum hyung membuatku lemas karna lega. bahwa diriku sudah sepenuhnya dianggap sebagai seseorang yang akan mendampingi sampai akhir hayat walaupun baru calon. tapi ada satu hal yang membuatku penasaran

"hyung bolehkah aku bertanya?"

"tentu"

"hyung mengapa kau kacau sekali kemarin dan siapa itu jeonghan"

jujur saja aku sedari tadi menahan rasa cemburu dan sekaligus penasaran ketika mama hyung berkata bahwa anaknya menyukai lelaki bernama jeonghan.

"hmmmm jeonghan itu omega yang kusuka sejak sd, kemarin aku mendapat kabar bahwa dirinya akan segera menikah itulah sebab nya aku sangat kacau kemarin"

"ah.. apakah kau masih menyukai nya hyung"

"entah aku tak tahu pasti tapi ada satu hal yang kuyakini"

hatiku sakit sekali, aku ingin menangis tapi aku tak mau menunjukan sisi ini pada hyung


"bahwa kau, lee seokmin yang akan mulai mengisi hari-hari ku dan jujur saja sejak aku mengetahui bahwa kau adalah mate ku aku merasa bersyukur, kau ini pria termanis yang pernah ku temui dan feromon mu membuatku candu jadi tidak ada alasan untuk cemburu seokmin-ah. aku menyadari bahwa kehadiran mu saat ini adalah semua jawaban dari permasalahanku"

apa-apaan itu, kenapa hyung berkata seperti itu. aku jadi tak kuasa menahan air mata, dan akhirnya tanpa sadar bulir air sudah mulai turun.

hiks

hiks

hiks


"SEOKMIN KUMOHON JANGAN MENANGIS"

"hyung aku benar-benar menyukaimu, tidak kurasa aku telah jatuh cinta pada mu. aku mencintai mu hyung"

"jangan tinggalkan aku hyung"


"aigoo kau ini cengeng sekali, berhenti menangis maka akan aku beri hadiah"

"hadiah ap-

cup

"ini hadiah untuk anak baik"

.

.

.

.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA




WAH GILA, APAKAH INI MEMANG KARNA PERBEDAAN USIA TAPI INI TERLALU GILA

"HYUNG JANGAN MENGAGETIKU, ITU TAK BAIK UNTUK KESEHATAN JANTUNG"

"hehe, kau manis sekali seokmin-ah"


"um jadi hyung apakah kita ini berpacaran?"

"menurutmu?"

"KITA BERPACARAN!"

"kalau menurutku kau ini calon suamiku"

aku sungguh salah tingkah sekarang, shua hyung suka sekali menjahiliku. aku tak tahu harus berkata apa

"hehe kyeopta"



setelah beberapa kejahilan kecil akhirnya kita telah sampai di depan rumah shua hyung. sebelumnya rasanya seperti berjalan di atas awan, namun kini aku tak ingin berpisah dengan hyung. langkah ku terasa berat untuk pergi dari rumah hyung






angzay akhirnya update lagi

btw perlu di ingat bahwa joshua sama dk itu love language nya teasing each other, trus isi otak mereka tuh kek pinang dibelah 2 beneran satu pikiran.



-wokwokwo ԅ(¯﹃¯ԅ)

Daylight -SEOKSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang