Kekacauan

232 17 0
                                        


author pov

Setelah beberapa gelas yang dipesan oleh jisoo, akhirnya dirinya tumbang. Sungguh penampilan yang berantakan mata bengkak, rambut tak terurus dan aroma alkohol yang menyengat. Lalu seorang pemuda menghampiri jisoo yang sudah tak sadarkan diri.

"permisi hyeong apakah kau bisa mendengarku?"

pemuda itu tak lain adalah sang bartender Lee seokmin, jisoo sudah menjadi langganan nya beberapa bulan terakhir. seokmin mencoba membangunkan jisoo tapi nihil tak berhasil.

betapa terkejutnya seokmin yang melihat jisoo sadar kemudian mulai berdiri di atas meja mengambil perhatian para pengunjung bar tersebut.

"YAAK"

"DIMANA MATE KU BERADA?"

"APAKAH KAMU TAHU DIMANA MATE KU BERADA SEOKMIN-SSI"

"berhentilah hyeong, kumohon. kau bisa terluka"

"TIDAK! AKU TIDAK MAU!"

"YEOROBUN!!!" 

Jisoo mulai mengangkat gelas nya ke udara dengan wajah yang mabuk berat

"NEEEEEE"

"AYO BERPESTA HINGGA FAJAR TIBA" 


Dimulailah kekacauan besar itu terjadi dimana musik yang sebelumnya terasa nyaman mulai menjadi lagu-lagu clubbing. Semua orang mulai menari di tengah dan menggila membuat meja dan kursi berserakkan. Seokmin yang melihat hal tersebut panik dan mulai memanggil manajer, manajer yang melihat kondisi sudah sangat diluar kendali memutuskan untuk memanggil polisi. Tak perlu menunggu lama polisi pun tiba dan menenangkan keadaan. Sedangkan pemicu hal teresebut, jisoo-ssi sedang tertidur lemas dipojokkan. 


seokmin pov

bagaimana bisa ada seseorang semanis ini, aku tahu dia adalah alpha tapi sungguh dia lebih cantik dibandingkan para omega. 

aku bertanya-tanya siapa yang membuat dia menangis, dia terlihat kacau sekarang tapi tetap tidak bisa menutupi wajah nya yang menawan. 

ah.. dia pingsan aigoo. bagaimana ini haruskah kubangunkan dia? ....sepertinya begitu

"permisi hyeong apakah kau bisa mendengarku?"

(dan setelah beberapa  kejadian)

ASTAGA DIA MULAI NGEREOG, APA YANG HARUS KULAKUKAN 

MANAJER

BENAR MANAJER

astaga aku tak menyangka bahwa polisi akan datang. AH AKU HARUS MENCARI JISOO-SSI

"jisoo-ssi kau dimana? jisoo-ssi"

"ah disana rupanya" 

akupun berjongkok didepannya

huft bagaimana bisa seseorang masih begitu manis setelah membuat kekacauan mengerikan seperti itu. 

tanpa sadar aku sudah mengusap kepala nya halus.

"hmmmm hiks mate ku kau ini kemana, masa kau ada di kutub utara hiks aku benar- benar menantikan saat-saat bersamamu"

ASTAGA IMUT SEKALI DIA MENGINGAU SAMBIL MEMEGANG TANGANKU. AH AKU INGIN MEMBAWANYA PULANG. LEE SEOKMIN SADARKAN DIRIMU .

"haaaaa, hyeong apa yang harus kulakukan padamu"

aku merasa sedikit terangsang dengan ekspresi nya sekarang, sungguh erotis dan memikat. aku penasaran bagaimana rasa bibir merona nya, terlihat sangat bergairah. AH BERHENTI PIKIRAN NAKAL SADARLAH LEE SEOKMIN.

"manajer bolehkah aku memakai ruang ganti sampai tuan ini sadar?"

"pakailah sesukamu"

"terimakasih manajer"


author pov

Pagi yang cerah pun tiba, jisoo yang kemarin malam membuat kekacauan dahsyat terbangun di ruang ganti disebelah seseorang yang cukup asing bagi nya. belum sepenuhnya sadar tetapi rasa sakit dari alkohol yang diminum dan berselang dengan ingatan yang muncul membuat jisoo tersadar bahwa ia harus segera pergi dari tempat ini dan jangan kembali lagi.


jisoo pov

"ugh kepala ku sakit berapa banyak yang kuminum kemarin"

huh kenapa tangan ku ada 3, tangan siapa yang memelukku.....ASTAGA APA YANG TERJADI KEMARIN MALAM

ARGHH BODOH SEKALI JISOO

ARGHHHHHHH

ah memikirkan nya saja sudah membuat ku pusing 

"haruskah kutunggu orang ini bangun, ASTAGA SUDAH JAM SEGINI. AKU BELUM SEPENUHNYA MENYELESAIKAN URUSAN TOKO KU"

ah...kutinggalkan saja kartu nama ku, kalau dia ingin meminta bayaran ganti rugi aku akan bertanggung jawab

akupun beranjak keluar dari bar tersebut dengan penampilan amburadul

"huft padahal suasana bar ini cukup cocok dengan ku, santai dan nyaman. sepertinya aku harus mencari bar lain lagi, tapi kalau dipikir-pikir bagaimana bisa aku tidur di ruang ganti bahkan dengan orang yang ku kenal sepintas. Ingatan ku terpotong sampai keadaan mulai gaduh. ah lebih baik melupakan segala nya dibanding malu berkepanjangan"

akupun kembali ke toko bunga miliku, yang lokasi nya tak jauh dari bar. toko bunga miliku baru buka sekitar 4 bulan yang lalu dan kurasa respon dari masyarakat sekitar lumayan optimis.

kuharap tidak ada rumor aneh tentang ku, aku baru saja merintis karir ku yang baru, terlalu awal bagiku untuk gagal.




hmmm lanjut 



Daylight -SEOKSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang