07

18 0 0
                                    

Selamat membaca 🦋🤍

⚔️

Selepas dari kamar kushina, ia beralih untuk menemui hinata, lagipula kushina pun sudah tau dan tak perlu untuk menutupinya lagi

Ditengah lamunan nya sambil berjalan ia menabrak bahu seseorang "bibi, ada apa denganmu sehingga tak melihat jalanan? " Sapa naruto ramah
Ia baru saja kembali bersama shiro dari hutan, mengajari putra semata wayangnya berburu, mungkin jika di dalam istana hal ini tak di perlukan namun akan di perlukan setidaknya berlatih untuk melawan musuh di tempat terbuka

Kurenai terkejut "naruto kau mengejutkan ku"

Naruto terkekeh seraya menunjuk wajah kurenai "kau tampak seperti pencuri"

Kurenai mendengus, naruto juga sudah seperti anaknya karena sejak kecil ia juga membantu kushina menjaga naruto " Yaa aku akan mencuri beberapa koin emas milikmu"

Selanjutnya hanya ada suara tawa dari naruto yang terdengar "bibi kau mau kemana? "

"A-aku akan menemui seseorang"

"Hm, siapa? " Naruto menautkan alisnya

"Kepala dapur" Kurenai sengaja berbohong, ia akan menutupi keberadaan hinata sebagai mana ia di minta oleh kushina, setelah malam perayaan nanti maka ia akan meminta hinata untuk kembali ke fujirawa, bukankah hinata sendiri yang mengatakan bahwa ia akan pergi setelah bertemu dengan naruto?

Sebagai tuan rumah, naruto pasti akan turut serta dalam acara tersebut dan ini adalah kesempatan nya

Naruto lagi lagi terkekeh kemudian memegang bahu kurenai dan membalikkan tubuhnya ke arah berlawanan "bibi seperti nya usiamu sudah mempengaruhi ingatan mu, jika kau lupa arah dapur adalah kesini "

Ah sial, kurenai harus menyusun kata apalagi " Kepala dapur sedang tidak ada di dapur naruto dan aku memiliki janji temu untuk membahas perayaan nanti, kau tau kita akan menjadi tuan rumah? "

"Ah kau benar bibi, kuharap perayaan kali ini sedikit berbeda seperti biasanya"

Kurenai tersenyum getir " Tentu akan berbeda nantinya, jika kau mengetahui apa yang terjadi " Kurenai mengucapkan kalimat kedua dengan lirih

"Apa yang kau katakan bibi? "

"Ah tidak, pasti kau salah mendengar"

Naruto nampak menimang nimang hingga akhirnya ia pamit untuk menemui kushina, iya wanita itu memanggilnya dari pagi tadi namun ia baru bisa menemui ibunya saat menjelang waktu sore

"Ibu, ada apa kau memanggilku ? " Tanya naruto setelah mengecup pelipis wanita yang sangat ia cintai

Kushina menghela nafasnya berat " Sudah bersenang senang dengan putramu? "

"Hei aku tidak bersenang senang, aku sedang melatihnya untuk menjadi kuat"

"Lalu dimana cucuku? "

"Entah lah dia bilang dia akan menemui ibunya"

Kushina terdiam sejenak, lalu menatap lekat putranya membuat naruto mengerutkan kening "ada apa bu? "

Unsere LiebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang