"Kenapa adek bohong?." Ucap aldo
"Maaf dad." Ucap callie menunduk
"Dady sama momy ga pernah ngajarin kamu bohong kayak gini.. sekarang kamu udh ngerasa besar dek?." Ucap aldo
"Ngga dad." Ucap callie masih takut menatap dadynya
"TATAP DADY." Ucap aldo keras membuat callie kaget dan langsung memberanikan diri menatap aldo
"Sabar syg." Ucap ashel mengelus punggung aldo
"Ini gak bisa di diemin cel.. kamu ga liat anak kita berani bohong cuman karna cowok?." Ucap aldo menatap ashel
"Iya aku tau." Ucap ashel takut jika aldo sudah seperti itu
"Kamu denger ya dek.. dady juga pernah muda.. dady tau akal' an laki-laki di luar sana kayak gimana... kamu ga tau dan belum bisa membedakan mana laki' yg baik dan nggak... masih kecil udh mau pacaran.. pendidikan nomor satu." Ucap aldo
"Iya dad... adek minta maaf." Ucap callie terisak tanpa sadar air matanya lolos
"Mulai sekarang kamu di awas in sama bodygurd dady.... Paham kamu... di sini yg salah kamu jadi ga perlu nangis." Ucap aldo
"Terus muka kamu kenapa bang?." Sambung aldo
"Berantem sama cowok tadi." Ucap el
"Kenapa bisa?." Tanya aldo
"Karna dia teman sekolah aku dad.. dan sekaligus musuh aku, dia juga sering cari masalah sama aku dan sering bikin onar di sekolah.... Makannya aku ga suka liat callie sama dia." Ucap el
"Yasudh... sekarang kalian ke kamar... tapi inget dek kalo kamu sampe ulangin lagi.. dady ga akan segan' kirim kamu ke luar negri." Ucap aldo
"Iya dad." Ucap callie setelah itu mereka masuk ke kamar mereka masing'
"Kamu tenang dikit gitu lo... kasian callie masih kecil syg... jangan terlalu keras." Ucap ashel
"Iya... maaf, soalnya aku ga bisa liat anak kita bohong kayak gitu... apalagi karna cowok." Ucap aldo
"Yaudh... aku ke callie dulu, pasti sekrang lagi nangis.. dia kan ga bisa di bentak sama kamu." Ucap ashel dan membuat aldo mengangguk
.........
"Muka kamu kenapa kak?." Tanya jacs
"Biasalah pi... berantem sama musuh di sekolah." Ucap Arman
"Musuh musuh... enteng banget mulutnya, kamu mau cari ilmu atau mau jadi pereman Hah?." Ucap jacs
"Ya maap pi... lagian itu anak nyari gara' mulu sama aku." Ucap Arman
"Selesaikan dengan baik' jangan saling adu jotos.... Papi ga mau ya kena undangan ke sekolah kamu gara' kamu ribut kayak gitu." Ucap jacs
"Iya pi... aku ke kamar dulu." Ucap Arman dan di jawab anggukan oleh jacs sedangkan muthe hanya tersenyum melihat interaksi antara anak dan suami nya itu
"Alah bilangin anaknya jangan adu jotos... dirinya sendiri hampir hilang nyawa gara' tauran." Ucap muthe yg duduk di sampai g jacs
"Ya kan aku ga mau.. anak kita kayak jaman aku dulu... udh lah cukup aku aja yg ngerasain." Ucap jacs
"Ya mau gmna lagi... org buah tidak jauh jatuh dari pohonnya." Ucap muthe
"Dih.. tapi kamu mau sama aku." Ucap jacs
"Ya karna terpaksa.. kamu aja bandelnya luar biasa suka ribut di sekolah dan tauran belum lagi balapan, tawuran apa banget deh." Ucap muthe
"Ih... beneran kepaksa nih beneran?." Ucap jacs
"Iya lah." Ucap muthe
"Oh beneran ya?. Sini kamu.... Aku hukum sekarang." Ucap jacs menggendong muthe menuju kamarnya
"Ihh udh tua juga... kamu mah." Ucap muthe
"Biarin wle." Ucap jacs
...........
"Syg... nak ini momy." Ucap ashel mengetuk pintu kamar callie"Masuk aja mom ga di kunci." Ucap callie
"Ceklek." Suara pintu terbuka menampakkan callie sedang tertidur dan menutup dirinya dengan selimut membuat ashel tersenyum dan kemudian dia menghampiri callie
"Syg." Ucap ashel duduk di pinggir kasur callie
"Buka dong selimutnya... ga mau di temenin momy nih?. Ga mau cerita sama momy?." Tanya ashel tidak ada jawaban dari callie
"Oh Yaudh momy balik aja kali ya." Sambung ashel membuat callie membuka selimutnya
"Aaaaaaaa momy." Ucap callie dan langsung memeluk ashel
"Ututututu... bayi becal nya momy... cup cup cup." Ucap ashel kemdian mencium seluruh muka anaknya
"Anak momy syg." Sambungnya memeluk erat callie
"Momy... maafin adek udh bohongin momy sama dady." Ucap callie manyun menatap ashel ke atas karna masih dengan posisi memeluk ashel
"Bagus kalo adek udh sadar... bohongin orang tua itu ga baik nak... kamu kan tau dady sama momy ga pernah denger adek bohong dari dulu... sekarang adek bohong cuman karna cowok, ga baik ya." Ucap ashel melepaskan pelukannya dan menatap anaknya
"Iya mom... adek paham." Ucap callie manyun
"Anak pinter." Ucap ashel mencolek hidung callie
"Mau peluk." Ucap callie merentangkan tangannya..sedari tadi aldo mengintip di depan pintu kamar callie melihat intraksi antara ibu dan anak itu membuat aldo tersenyum.. ternyata se beruntung itu aldo memiliki istri seperti ashel yg sangat mengerti keadaan keluarga kecil nya
"Permisi paket." Ucap aldo memasuki kamar callie dan menghampiri mereka berdua
"Dadyyyyy." Ucap callie langsung memeluk aldo
"Utututu bayi gede nya dady." Ucap aldo mencium kening anaknya
"Dady jangan bentak adek lagi.. adek takut, adek ga suka." Ucap callie
"Jangan buat dady marah kuncinya." Ucap aldo mencubit pipi callie pelan
"Iya dady." Ucap callie
"Kamu minta maaf sama abang gih... abang kamu badmood dari tadi... dady habis dari kamar abang trs mau ngajakin liat kamu eh dia mlh bilang malas ah dad... ngapain ke dia." Ucap aldo
"Iya dad nanti aku ke kamar abang." Ucap callie
"Mau peluk." Sambung nya merentangkan tangannya dan di peluk oleh aldo dan ashel
"Callie memang maja kepada kedua orang tuannya... dia tidak pernah di marah kecuali cia yg salah... callie selalu di turuti keinginannya oleh aldo dan ashel membuatnya sangat menjadi anak yg paling beruntung."
75 tamat
Kalo gua buat cerita baru kalian setuju ga?
SEGINI DULU
JANGAN LUPA VOTE
JAGA KESEHATAN KALIAN
KAMU SEDANG MEMBACA
enemy be my wife(delshel)
Подростковая литература"Lo tuh ya, kenapa ga kerjain hukuman ini Hah. Malah nyuru temen' lo ini santai duduk' manja." Ucap ashel sambil menjewer telinga aldo "Apa sih aaaa aduh aduh lepas ga lo, eh cewek gila sakit anjir." Ucap aldo memegang telinganya yang di jewer ashel