## flashback ##
'bunn.. bundaaa bundaaa, bunda dimana...?' seorang anak laki-laki berlari ditengah derasnya hujan dimalam hari sambil mencari orang tuanya, badannya menggigil kedinginan, ia melihat kesekelilingnya tapi hanya ada pohon-pohon besar yang menurutnya sangat menyeramkan.
'ayah bunda, juan takut..' ujarnya ketakutan
juan terus berusaha mencari orangtuanya, sebelumnya dia sedang piknik bersama kedua orangtuanya untuk merayakan kelulusan juan dari sekolah dasar, tapi ketika dia sedang bermain sambil mengikuti arah kupu-kupu yang sedang terbang tanpa sadar dia sudah berada ditengah hutan, dia pikir dia sudah terlalu jauh dari tempat dimana orangtuanya berada. dia tersesat. namun naas-nya, ketika sedang menelusuri arah jalan pulang, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.
'ayaaahhh...' sekali lagi, juan kecil berusaha memanggil ayahnya, berharap ayahnya segera menyusulnya dan membawanya pergi dari sini
dugh..
'aduh..' juan kecil terjatuh karena tergelincir bebatuan yang licin terkena air hujan dibawahnya, perih dia rasakan pada lututnya, juan mulai menangis merasakan lututnya yang perlahan mulai perdenyut-denyut. badannya menggigil lemas karena kedinginan, juan kecil yang malang dia hanya bisa menangis kesakitan.
hutan yang mulai gelap, hujan yang turun sangat deras dan suara petir yang menyambar, ditambah hawa dingin dan lututnya yang terluka, 'huft..' juan hanya bisa meratapi nasibnya, kalau saja tadi dia mendengarkan perkataan orangtuanya untuk tidak bermain terlalu jauh ketengah hutan, mungkin sekarang dia sedang dirumahnya sambil meminum susu coklat panas dirumahnya yang hangat. tangisan juan semakin menjadi-jadi saat melihat hujan semakin deras dan belum juga berhenti.
juan melihat ada sebuah gubuk kosong tak berpenghuni, sebenarnya ia takut kesana tapi dia harus berteduh karena hujan semakin deras mengguyur bumi. juan berjalan tertatih dan duduk bersandar pada dinding gubuk tersebut. ia menarik nafasnya dan membuangnya perlahan, kakinya semakin terasa sakit setelah tadi dia berusaha berjalan untuk sampai kesini. juan memeluk dan menengelamkan kepalanya pada lututnya, dia menangis terisak ditengah gelapnya malam dan derasnya hujan.
*srekk.. srekk..
juan mengangkat kepalanya, ia menengok ke kanan dan ke kiri
'ayah?' panggil juan berharap itu adalah ayahnya. ia mengedarkan pandangannya kesekeliling tapi tidak menemukan seorangpun disana
'srekkk... srekkk...
bunyi itu terdengar sekali lagi, dinding yang juan senderi tiba-tiba bergoyang, juan menegakan tubuhnya, ia merasakan ada sesuatu yang menggerakan dinding itu, ia mencoba berdiri dan sedikit melongok kedalam melalui dinding gubuk yang sedikit bolong, mata kirinya ia dekatkan ke bolongan tersebut, matanya mencoba fokus melihat kedalam, tapi tiba-tiba...
'AAAaaa..!!' ada sebuah mata yang juga sedang melihat ke bolongan gubuk tersebut dari arah dalam, tidak terlihat seperti mata manusia karena matanya sedikit merah, juan langsung berdiri dan mencoba berlari menjauh dari gubuk tersebut, ia berlari ditengah hujan, nafasnya memburu dan jantungnya berdegup kencang karena ketakutan, 'apa makhluk yang dia lihat tadi?' otaknya mencoba berfikir tapi pikirannya menjadi kacau, dia ketakutan.
ketika sedang sibuk berlari tubuhnya menabrak sesuatu, juan tersungkur ke bawah dan betapa kagetnya dia saat melihat ada seekor beruang besar dihadapannya. beruang itu berjalan mendekat kearahnya, juan menahan nafasnya, jantungnya berdegup kencang, dia telah habis pikirnya, berlaripun tidak ada harapan lagi. ia pasrah.. 'ayah bunda, juan minta maaf..' ucapnya sambil menutup matanya rapat-rapat saat melihat beruang tersebut hendak menerkamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain and You. [ TREASURE x CHIQUITA BABYMONSTER ]
FanfictionHujan, Ada banyak hal yang baik sengaja ataupun tidak sengaja bisa tercipta karena hujan. Ada beberapa yang senang karena memori indahnya. Ada beberapa diantaranya yang mempunyai luka. Bahkan terkadang diantara air hujan, terselip air mata yang juga...