1. Perihal Waktu dan Keadaan

44 7 0
                                    

Di minggu pagi yang cerah suara lantunan musik terdengar menggelegar di taman rerumputan yang luas. Terlihat seorang vokalis dari band ternama tengah bernyanyi, bersama empat orang lainnya yang masing-masing memainkan alat musik berbeda. Penampilan dari band Twosides merupakan yang paling di tunggu-tunggu bagi sebagian orang. Hampir semua penonton bersorak menikmati musik yang tengah berlangsung, bahkan beberapa ada yang ikut bernyanyi dan meneriaki nama mereka. Selain musik, para penonton juga terkesima melihat wajah tampan mereka bak seorang pangeran, terutama sang vokalis.

Di sisi lain, Shena sesekali melirik arloji di lengannya sembari berlari kecil. Untuk kali ini ia terlambat menyaksikan penampilan sang kekasih, Jevan. Dengan nafas tersenggal-senggal Shena berusaha membelah kerumunan orang disana. Sampai akhirnya ia menemukan posisi terbaik untuk melihat seorang Jevan sedang bernyanyi dengan suara indahnya.

Shena tersenyum menyaksikan betapa kerennya sang kekasih bernyanyi di atas panggung. Tak bosan-bosan dirinya terus mengagumi keindahan yang jevan miliki. Selain wajah dan suara, senyumannya pun bisa membuat siapapun ikut tersenyum melihatnya. Shena juga sesekali merekamnya menggunakan ponsel dan tanpa sengaja mata Jevan menangkap tindakan tersebut, sembari menampilkan deretan gigi rapinya. Sementara Shena hanya bisa tersenyum di balik layar ponselnya.

Kurang lebih satu jam telah selesai sejak penampilan 2sides berlangsung. Sebagian orang mulai meninggalkan lokasi karena 2sides merupakan penampilan terakhir sebagai penutup acara. Sedangkan Shena hanya duduk di kursi taman sambil memastikan semua orang benar-benar pergi meninggalkan tempat ini.

Tak lama setelah itu, perhatiannya teralihkan oleh satu notifikasi bertuliskan. "Kamu dimana? Sini ke backstage."

Setelah melihat pesan itu Shena lantas memakai masker dan topi untuk menutupi wajahnya, dua barang inilah yang biasa ia gunakan untuk bertemu Jevan. Lalu Shena kembali mengedarkan pandangannya untuk memastikan bahwa semuanya sudah aman. Shena lantas mengambil langkah cepat ke arah belakang panggung dan tidak sengaja bertemu dengan Om Deni, manajer 2sides.

Shena membuka sedikit maskernya, "Ini aku Shena, om."

Om Deni hanya mengangguk paham, "Sana ada di dalem," katanya mempersilahkan masuk.

Shena hanya membalas dengan tangan membentuk okay dan langsung melangkahkan kakinya ke dalam. Selama ini Shena mempunyai akses untuk interaksi langsung dengan mereka, termasuk Jevan. Bahkan sebelum 2sides terbentuk, Jevan dan Shena sudah lebih dulu bersama. Maka dari itu om deni mengizinkan Jevan untuk berpacaran, asalkan tidak mengganggu jadwal band dan mereka menepatinya. Untuk urusan fans, sebenernya mereka sudah mengetahui hubungan Jevan dan Shena. Banyak dari mereka yang setuju, walaupun ada sebagian yang tidak suka bahkan sampai menyumpahi hubungan mereka segera kandas.

Shena perlahan melangkahkan kakinya mencari keberadan bilik bertulisan 2sides. Dengan susah payah ia berlagak seperti staff agar tidak di curigai oleh orang-orang disana. Suasana di dalam tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang berlalu lalang. Sampai langkahnya terhenti di depan bilik bertulisan 2sides, shena bisa mendengar mereka tengah asik bercengkrama.

"Gila tadi panas banget," ucap Satya sambil mengarahkan kipas kecil ke wajahnya.

"Tapi gue lebih kasian sama penonton yang kepanasan," Hiro berbicara dengan nada sedikit khawatir.

"Bener banget, malah ada yang pingsan juga, semoga gapapa deh," ucap Jevan lalu di susul anggukan kecil dari keempat temannya.

"Btw tadi gue liat cewe lo Jev, dia gak kesini?" Tanya Juan.

"Tadi gue udah nyuruh kesini, mungkin nanti," Jevan mengecek ponselnya memastikan ada notifikasi dari sang pacar atau tidak.

Tak berselang lama terdengar bunyi ketukan pintu, membuat mereka semua menoleh secara bersamaan, dapat dipastikan bahwa itu adalah Shena. Niko yang duduk tak jauh dari pintu lantas segera membukakan pintu.

Garis Waktu Kita [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang